Share

Bab 4

Author: Hairunnisa Ys
last update Last Updated: 2021-04-30 17:47:24

Sudah dua minggu lamanya semenjak pertemuan Eiden dengan kanaya. Wanita yang membuatnya merasa telah menjadi laki-laki paling bejat di muka bumi ini. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak belakangan ini. Banyak hal yang ia pikirkan dan di antara semuanya, Kanaya yang paling menguras pikirannya. 


"Wanita itu benar-benar tidak meminta pertanggung jawaban, tetapi kenapa aku merasa sudah menjadi lelaki bejat."  Eiden mengacak-acak rambutnya kesal. 


Dering gawainya berbunyi, ia melihat ke pusat suara. Ia memegang benda pipih tersebut sambil membawanya ke telinga. 

"Halo, Ma." 


"Nanti malam, Mama akan memperkenalkan kamu sama calon menantu Mama."


"Apa? Eden nggak mau, Ma."


"Kenapa nggak mau? Apa kamu masih menginginkan Risma!" teriak ibunya garang. Rasa tidak suka jelas menguasai suara dan intonasinya.


"Bukan begitu, Ma. Hanya saja Eden sudah ada calon istri." tegasnya. Namun, sedetik kemudian ia merutuki kebodohannya. Ia baru saja menggali kuburannya sendiri. 


"Kalau begitu kenalkan sama Mama." 


"Tapi, Ma." 


"Tidak ada tapi-tapian, kalau minggu ini kamu tidak mengenalkan dia sama Mama. Mama akan menjodohkan kamu sama wanita pilihan Mama.


Panggilan pun berakhir, Eiden hanya bisa menarik napas pelan sambil merosot lesu. Bukan enggan menerima wanita pilihan mamanya, hanya saja semua lnya sama saja seperti kebanyakan. Hanya mencintai dua hal, kekayaan dan ketampanannya. Andai ia memilih hidup miskin, mereka akan pergi meninggalkannya. Pikiran Eiden yang sudah kusut pun semakin kusut. Apalagi setelah Ibunya dengan segala kekuasaannya membuat Eiden tak berdaya. 


"Harapanku cuma satu," ucapnya dan segera bersiap-siap untuk pergi. 


***


Hoek... hoek...


Malam ini sudah tiga kali Kanaya bolak balik ke kamar mandi. Ia tidak tahu kalau mengandung akan sesulit ini. Tubuhnya lemas tidak berdaya. Di Jakarta Kanaya tinggal seorang diri. Dia anak sebatang kara. Namun, bukan berarti dia tidak memiliki saudara. Ia masih memiliki saudara dari belah pihak kedua orang tuanya. Akan tetapi, mereka tidak pernah menganggapnya saudara hanya karena orang tuanya miskin. 


Keluarga dari kedua belah pihak ayah dan ibunya sama-sama dari kalangan berada. Kanaya juga tidak ingin bergantung pada mereka. Jika mereka mengingkarinya maka dia juga bisa melakukannya. Di dunia ini Kanaya hanya memiliki seorang sahabat namanya Tary. Orangnya baik dan dari golongan orang berada. Kanaya kembali ke ranjang kecilnya sambil merebahkan dirinya di sana. Ia sudah tidak sanggup lagi untuk bangun. 

Kanaya menutup mata dan setitik mutiara lolos dari kedua kelopaknya.  Malam itu Kanaya menangis dalam ketidakberdayaannya. Ia tertidur sambil menangis. 


Keesokan harinya, Kanaya dengan wajah pucat kembali datang ke rumah sakit untuk cek kandungan dengan dokter Nova. 


"Selamat pagi, Bu. Ada keluhan apa?"


"Selamat pagi, Dok. Selama mengandung saya sering kelelahan dan mual-mual, Dok." terang Kanaya. 


"Baiklah, Bu. Saya ada beberapa resep obat serta vitamin untuk mengurangi rasa mual dan untuk mengurangi kelelahan. Tebus di apotek ya Bu." 


Kanaya tersenyum sambil menerima resep tersebut. Ia mengucapkan terima kasih dan berjalan keluar dari sana. Kanaya nampak lesu. Dari ujung lorong Eiden terlihat tergesa-gesa saat menerima panggilan kalau Ibunya masuk ke rumah sakit.  


Brak... 


Keduanya lagi-lagi tertabrak. Tubuh Kanaya hampir saja menyentuh lantai. Untungnya Eiden bergerak sigap untuk menangkap wanita itu. Lagi-lagi bolaatanya berbinar saat menemukan Kanaya di sana.


"Kamu ngapain di sini?" 


Belum sempat ia menjawabnya, Kanaya sudah pingsan efek kelelahan. Eiden kalang kabut dan langsung berteriak memanggil suster. Tiga suster langsung datang ke sana sembari membawa tubuh Kanaya ke ruang rawat. 


"dokter bagaimana kondisinya?" dokter yang menanganinya tersenyum. Suami dari pasiennya teenyata snagat tampan.


"Istri Anda kelelahan karena usia kehamilannya, Pak. Usia seperti ini masih sangat rentan dengan keguguran. Untuk itu saya sarankan untuk tetap menjaga pola pikir serta pola makannya."


"Baik, terima kasih," ucapnya sambil tersenyum senang. 

Indah sekali jika statusnya yang bujangan lapuk berubah menjadi suami tampan dari wanita yang sudah ia hamili. Eiden tersenyum sepanjang hari. Membayangkan hidup bersama Kanaya akan membuatnya bahagia sepanjang hari.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 15

    Perusahaan Eiden hampir saja mengalami masalah serius. Salah satu pegawai yang menjabat sebagai bendahara, berusaha membawa kabur uang perusahaan. Untungnya pegawai yang selama ini loyal terhadapnya segera melaporkan kejadian tersebut. Jika tidak maka perusahaannya di ambang kehancuran. Eiden keluar dari ruangannya, ia menatap Kanaya serius."Kanaya, ikut saya!" perintahnya.Kanaya mengernyit bingung. Namun, tetap mengikuti langkah suaminya. Mereka berdua sudah sampai di ruang rapat. Pelaku yang selama ini menangani keuangan, tertunduk lesu dengan wajah sembab. Wajahnya yang cantik terlihat memerah menahan tangisan agar tidak keluar. Ia sangat menyesal melakukannya. Tapi saat itu dirinya sangat membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya yang bernilai ratusan juta rupiah.Eiden segera duduk di kursi kebesarannya, Kanaya juga duduk di sampingnya."Jelaskan!" perintah Eiden dingin. Wajah tampannya terlihat mengetat menahan amarah. 

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 14

    Fajar menyingsing menampakkan sinar keemasan. Kanaya membuka mata perlahan. Saat hendak turun, sepasang tangan besar melingkar di perutnya yang sudah berbentuk meskipun belum terlalu menonjol besar. Ia tersenyum menatap wajah damai Eiden yang snagat dekat dengannya, bahkan embusan napas suaminya mengelus lembut permukaan pipinya."Morning, Istriku." Eiden membuka mata dengan mata sayu, bahkan tangannya belum ingin beranjak dari sana."Pagi juga, Ei," balas Kanaya sambil menguap."Bahkan napasmu tercium harum," gombal Eiden sambil memajukan bibirnya.Kanaya meniup napas ke telapak tangan lalu menciumnya. Ia sedikit mual."Bau naga begini dibilang harum, dasar suami bucin!” ejek Kanaya."Tapi bagi diriku napasmu sangat harum, apalagi kalau benda kenyal milikmu dan milikku saling silaturahmi."Kanaya menatap lembut wajah suaminya, perlahan ia membiarkan Eiden mendekatkan bibirnya. Mendekati satu in

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 13

    Wajah Eiden terlihat kusut setelah pertemuannya dengan Risma. Wanita itu meskipun sangat dibenci olehnya. Tetap saja mereka memiliki kisah manis sebelum ia ditinggalkan. Kanaya masuk sambil membawa minumannya."Kamu kenapa?" tanya Kanaya sambil duduk di pinggir ranjangnya. Eiden diam tanpa menjawab. Kanaya mengangkat bahu lalu memainkan ponselnya. Sesekali ia tertawa. Eiden yang sedang melamun seketika melirik ke samping."Ada apa?" tanyanya sambil mengintip ponsel istrinya.Kanaya pura-pura tidak mendengar, ia membalikkan tubuhnya meski sedikit kesusahan akibat perutnya. Ia kembali tertawa, sesekali menyeka air matanya. Eiden menghela napas lelah. Ia tahu sudah salah karena mengabaikan istrinya, semua ini karena kehadiran Risma yang menyebabkan dirinya menjadi seperti sekarang."Sayang, maaf aku nggak bermaksud mengabaikan kamu barusan."Kanaya masih diam tidak menanggapi. Ia malah semakin tertawa menatap ponselnya, Eiden s

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 12

    Kanaya termenung panjang di sudut kamar. Masa lalunya yang menyakitkan tak mampu ia lupakan sampai sekarang. Kilasan akan orang-orang yang sangat ia sayangi terus mendoktrin pikirannya. Tanpa terasa sebulir air mengalir dari sudut matanya yang terlihat murung. "Andai … mama dan papa masih hidup, aku tidak akan hidup seperti ini.” Tapi sosok mereka hadir dalam diri kedua mertuanya. Setidaknya bisa mengobati luka hati yang ia simpan sendirian tanpa sepengetahuan siapa pun."Kana ...!" panggil sebuah suara.Kanaya mengusap air matanya, kemudian tersenyum polos."Kana ...!"Wanita itu dengan segera membuka pintu kamarnya. Wajah pria tampan terpampang nyata di hadapannya, maka dusta mana lagi yang kau inginkan."Tara ...!" Kanaya dibuat kaget oleh ulah suaminya."Suamimu yang tampan bawa sesuatu untukmu. Eits, jangan terharu dulu," ucap Eiden dengan jahil. Wajah Kanaya terli

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 11

    "Kenapa lagi dengan sekretarismu?" Angga duduk sambil meletakkan cangkirnya di meja.Eiden menghela napas, mengingat insiden kehilangan tender miliaran rupiah. Raut marah masih terlihat jelas di matanya. Masih untung dia memecat bukan membunuh wanita itu. Kewarasan masih menyuruhnya untuk sekadar marah."Papa tau, proyek A&N Company hilang gitu aja. Padahal Eiden bekerja bagai kuda agar bisa memenangkan tender tersebut," terangnya dengan dramatis."Ini sudah kesepuluh kalinya, Ei." Anita datang dan meletakkan cemilan ke hadapan keduanya."Mereka tidak ada yang kompeten sama sekali, Pa. Semuanya hanya menang tampang, tapi otak nihil!"Kanaya datang membawa minuman kemudian ikut duduk di ruang tamu tersebut. Anita melihat ke arah Kanaya dengan seksama. Ia sedang menilai, mana tahu bisa dijadikan sekretaris di perusahaan keluarga mereka."Kanaya kamu lulusan apa?" tanya Anita penasaran.

  • Dipaksa Menjadi Istri CEO   Bab 10

    Pagi Eiden diawali dengan kegabutan yang hakiki. Bagaimana tidak, gagal malam pertama, Kanaya menggodanya tapi tidak memuaskannya, ia ibarat ikan yang dipanggang di atas api yang sedang tamasya ke laut, apes sekali hidupnya sebagai suami."Wajahmu kenapa?" Anita menghampiri meja makan sambil membawa sepiring lauk kesukaan putranya."Memangnya wajahku kenapa, Ma?"Anita melihat dengan serius wajah putranya. "Seperti orang lagi menahan derita. Kalau sakit perut pergilah ke kamar mandi. Nanti kamu malah anu di sini."Eiden makin menekuk wajahnya yang tampan dan rupawannya dinistakan. Kanaya datang sambil membawa nasi dan meletakkan di meja makan. Eiden melirik istrinya yang sedang tersenyum bodoh, bahkan tidak meliriknya sama sekali, padahal Eiden sedang ingin menatap wajah yang selalu membuatnya terbayang siang dan malam."Hai, Istriku," ucap Eiden dengan nada geram yang dibuat terdengar manis.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status