Home / Romansa / Direktur Dingin Itu Mantanku / Meninggalkan Venesia

Share

Meninggalkan Venesia

Author: Evie Everly
last update Last Updated: 2023-07-05 12:38:35

"Ya, bercerai adalah jalan terbaik untukku dan untuknya," Belicia menjelaskan dengan lembut.

"Tapi bagaimana dengan Tuan dan Nyonya besar jika—"

"Biarkan saja Alex yang menjelaskan pada mereka semua." Belicia berdiri sambil tersenyum. "Aku akan pergi ke kamar dan mengemasi seluruh barang-barangku."

Ketika Belicia akan beranjak ke lantai dua, dia menengok ke arah meja makan dan melihat berbagai macam hidangan.

Dia terdiam sejenak dan melihat ke arah sang pembantu sambil berkata dengan sopan, "Bibi El, makan siangnya dibagikan saja untuk para pekerja."

"Apa Anda akan melewatkan makan siang, Nona?"

"Aku tak berselera, maaf." Belicia lanjut berjalan menuju kamar, lalu membuka lemari berkas dan mengambil dokumen. Dia membaca surat perceraian yang dibuat Alex bulan kemarin. Namun, saat itu dia tak lantas menandatangani surat perceraian tersebut untuk alasan yang dia sendiri tidak ketahui.

Sekarang, setelah perbincangan di telepon, Belicia tanpa banyak berpikir lagi langsung menggoreskan tanda tangan di atas lembaran kertas tersebut.

"Selamat tinggal penderitaan," kata Belicia dengan senyum yang tersungging di bibir kecilnya. "Selamat tinggal Alexander Linardy."

Setelah menandatangani surat perceraian tersebut, Belicia mengeluarkan koper berisi gaun-gaun modis miliknya yang hampir satu tahun tak disentuh karena berpura-pura menjadi tua.

Sekarang, sudah saat dia kembali ke kehidupannya lamanya. Dia meraih sehelai gaun merah muda dengan halter neck, stiletto putih favoritnya. Tentu saja dia tak lupa untuk menghapus make up kumal dan mewarnai rambutnya ke warna semula.

Tiga jam kemudian Belicia menatap pantulan dirinya dalam cermin. Dia nyaris tak bisa percaya dirinya kembali seperti seperti dulu.

Rambut hitamnya yang selembut sutra tergerai sepinggang, sementara warna dari gaun merah muda yang dipakai memperlihatkan kulitnya yang seputih porselen.

Wajahnya yang tirus dia biarkan tanpa make up, kecuali mengulas lip gloss nude di bibirnya yang tipis. Sambil tersenyum kecil, Belicia menggusur kopernya keluar dari kamar.

Detak stiletto teratur yang menuruni undakan anak-anak tangga membuat bibi El langsung menoleh ke arah suara.

Sebelum dia bisa sadar dari keterkejutannya melihat wanita muda muncul dari lantai atas, Belicia buru-buru berkata, "Bibi El, jangan terkejut seperti itu. Ini aku, Belicia."

"Nona Belicia?" Sang pembantu memindai tubuh ramping Belicia dengan tatapan tak percaya. "Ini betul-betul Anda? Ya Tuhan, Tuan Muda Lin harus melihat Anda seperti ini. Aku bersumpah dia pasti akan menyesal telah menceraikan—"

"Ssst." Belicia meletakkan telunjuk di bibirnya sendiri. "Jangan beritahu dia tentang aku yang seperti ini. Hanya kamu yang melihatnya, oke?"

"Tapi, Nona—"

"Boleh bantu aku membawa koper ke luar?" pungkas Belicia dengan suara rendah. "Aku sudah memesan taksi dan bersiap pergi—"

"Ya Tuhan, rumah ini akan semakin sepi jika Anda tak ada."

Belicia terdiam ketika melihat mata wanita paruh baya itu tampak berkabut. Selama ini, tak peduli meski Alex tak pernah pulang, pembantu itulah yang menemani hari-hari Belicia. Terlepas dari penampilan Belicia yang kumal dan tua, wanita itu selalu sopan saat melayaninya.

"Bibi El, kamu membuatku ingin menangis," kata Belicia sambil memegangi tangan wanita itu. "Aku sungguh berterima kasih karena kamu selalu baik padaku—"

"Jangan berkata seperti itu, sudah keharusanku melayani Nona Muda dengan baik. Apa kita bisa bertemu lagi sesekali?"

Belicia terdiam, senyum hangat yang terukir di bibirnya seolah-olah mampu membuat orang lain ikut tersenyum senang.

"Aku tak berjanji," kata Belicia setelah beberapa saat. "Aku akan pergi ke Paris dan melanjutkan pendidikanku, kuharap suatu saat kita—"

"Anda akan meninggalkan Venesia, Nona Belicia?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Misi Sukses

    ___'Urgh, kepalaku rasanya mau meledak!'Pikiran pertama yang muncul di benak Belicia adalah bahwa ini bukan tempat tidurnya, dan kemudian tercium aroma desinfektan yang menyengat. Dia mengernyit dan menyeimbangkan pandangan pada cahaya terang yang menembus kelopak matanya yang masih tertutup. Cahaya yang menyilaukan itu perlahan-lahan mereda dan dia mencoba melihat sekelilingnya.Ruangan sangat bersih dan redup, dengan infus dan monitor yang berbunyi. Dindingnya berwarna hijau tua dan seprainya pucat. Anehnya, Alex duduk dengan tenang tepat di dekat Belicia."Kenapa kamu di sini?" Belicia bertanya dengan lemah sambil menyipitkan mata ke arah Alex untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas."Kamu tidak ingat?" Alex bertanya balik, suaranya sedingin es.Belicia mencoba mengingat-ingat, dia pertama kali pergi menemui Tuan Lubis, mereka minum-minum, lalu...Ingatannya mulai berkelebat seperti kereta api."Misiku sukses?""Kau ingat?"Belicia mengangguk malu-malu, "Apakah kamu yang

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Mengkhawatirkan Belicia

    "Kamu hanya punya waktu 10 menit!"Mata coklat Lubis yang keruh menunjukkan kebingungan, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa maksud kamu?""Sebelum datang ke sini, buatlah panggilan anonim ke istrimu, aku yakin dia sedang dalam perjalanan sekarang untuk memeriksa keadaanmu!" Belicia buru-buru menjawab, sedangkan perasaannya semakin gelisah saat itu.Mata Tuan Lubis membelalak seketika karena terkejut. "Apa yang sudah kamu lakukan!? APA KAU SUDAH GILA?!" Lubis meninggikan suaranya dengan panik.Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tuan Lubis adalah orang yang kasar. Namun, hanya sedikit yang tahu kalau dia juga seorang pria yang suka mematuk ayam! Pria itu sangat takut pada istrinya karena sebagian besar kesuksesan bisnisnya bergantung pada sang istri. Belicia mengetahui hal ini dari seorang karyawan di perusahaannya, dan dia mendengar berita penting ini selama kunjungan terakhir."Tuan Lubis, yang aku inginkan adalah menandatangani kontrak ini. Sejujurnya, ini adalah kesepakatan

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Rencana Busuk Lubis

    Beberapa bahkan terlihat meremehkan Belicia karena terkesan menjual diri pada Lubis. Belicia sangat pusing pada pikirannya sendiri dan dia tidak memperhatikan gosip di sekitarnya.Nah, seperti yang dikatakan Dr Seuss, jadilah diri Anda apa adanya dan lakukan apa yang harus Anda lakukan. Mereka yang peduli padamu tidak keberatan, dan mereka yang keberatan bukan masalahmu!Belicia akhirnya meninggalkan Grup Yanxi dan kembali ke All In Corp. Begitu dia masuk DoD, Celin langsung mendatanginya. Sepertinya dia dengan cemas menunggu untuk mencari tahu apa hasil yang didapat."Bagaimana, Belicia? Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Celin bertanya dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Alex sedang melewati DoD, karena departemen tersebut berada di sepanjang lorong menuju kantor. Asistennya mendekat dan sedang membuat laporan kepadanya.Bahasa tubuh Alex menunjukkan bahwa dia diam-diam mendengarkan dan mencerna laporan asisten. Namun, semua perhatiannya justru tertuju pada percakapan antara Belicia

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Menjual Diri

    ___Belicia terkejut dengan reaksinya. Dia yakin bahwa tidak ada orang lain yang tahu tentang pengunduran dirinya. Dan sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tahu?Belicia bersikap tidak curiga dan balik bertanya, "Nona Grey, bagaimana Anda tahu tentang masalah ini? Pengunduran diriku tidak diumumkan ke publik. Kecuali.."Yura langsung melompat seperti kucing yang ketakutan dan menyela, "Omong kosong apa yang kamu ucapkan?!"Jika Alex mendengar semua ini, maka dia akan mendapat masalah!Belicia tetap diam. Namun, tatapannya yang diam dan penuh kecurigaan mulai membuat Yura gelisah. Wajah Yura seperti guntur dan ia menjulurkan dagunya ke depan."Nona Belicia, jika Anda tidak ingin dipecat, aku sarankan Anda untuk menjaga lidah Anda …," Dia berbisik pelan kepada Belicia dengan nada mengancam.Setelah itu, dia memberikan tatapan peringatan kepada Belicia dan berjalan menuju kantor Lin. Belicia tidak bisa berkata-kata karena peringatannya. Dan dia hampir bisa membayangkan baga

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Tugas Jebakan CEO Cabul

    Belicia mempelajari dokumen dengan cermat dan menyadari bahwa tugas ini sama sekali tidak berhubungan dengan bidang keahliannya yang sebagai desainer. Alisnya berkerut karena khawatir, hal ini tampaknya merupakan kerumitan yang disengaja direncanakan Alexander Linardy.Bagaimanapun juga, dia tidak punya banyak pilihan, mau memilih tenggelam atau berenang. Dan Violetta akan didakwa melakukan tindak pidana jika dia tidak menyanggupi syarat tersebut.Belicia memijat pelipis dan mulai memproses informasi yang tersedia. Tatapan matanya terfokus dan penuh tekad. Dia menganggap hal itu sebagai tantangan bagi dirinya sendiri, dan yang terpenting adalah untuk menyelamatkan Violetta.Setelah satu jam, dia bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan mengendurkan matanya yang tegang. Beruntung baginya untuk memiliki eksposur bisnis yang konkrit ketika dia belajar di London. Dia juga sangat bersyukur bahwa banyak kesempatan belajarnya tidak terbatas pada pengalaman di dalam kelas saja, tetap

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Kesepakatan Dengan Alex

    Semuanya mengalir dengan sempurna mengikuti iramanya, dan semua sesuai seperti yang diharapkan Alex. Meskipun Belicia telah berkompromi sedikit lebih awal dari yang diharapkan, hal itu membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita yang cerdas. Belicia tahu bahwa jika dia terus berlarut-larut, keadaan pasti akan semakin sulit dan Alex pada akhirnya akan meningkatkan syaratnya!"Apakah Anda yakin ...?" Suara Alex yang dalam terdengar menawan. "Ya, saya yakin Tuan Lin bukanlah orang yang akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Jadi, saya akan mengambil kesempatan selagi masih bisa." Suara Belicia yang mantap menunjukkan bahwa dia bertekad kuat.Memang tidak terdengar seperti pujian, pikir Alex dalam hati, tetapi bukan berarti hal itu tidak benar."Baiklah, saya memiliki kasus yang menantang, dan karena Anda memiliki pengalaman yang luas di luar negeri, saya rasa Anda paling cocok untuk pekerjaan ini dan saya yakin Anda dapat menanganinya dengan baik.""... hanya itu saja?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status