Share

#Season 2 part 66

Aku bisa merasakan sentuhan itu. Seperti sesuatu yang telah lama kurindu. Rupanya saat aku menoleh, Teo ada di belakangku. Tangannya melingkar di perutku.

"Kamu udah pulang?" tanyaku meyakinkan.

Teo mengangguk. Dia semakin mengeratkan pelukan. Pulang satu kata yang cukup jarang kami gunakan. Seharusnya sejak awal kami memang menjadikan rumah ini sebagai tempat pulang bukan tempat singgah pelepas lelah. Setelah berbalik, kuamati wajahnya yang tampak tak terawat. Seperti foto yang dikirimkan Mas Arhab, Teo tampak berantakan. Kubelai lembut pipinya, dan aku bisa merasakan kulitnya yang kasar.

"Maaf," ujarnya. Saat aku memandanginya penuh dia berujar maaf.

"Kenapa?"

"Maaf karena tak pernah memberimu kabar."

Aku tersenyum kecil. Dari mana dia paham perihal kabar? Apa dia sudah menyadari sikapnya yang kadang keterlaluan? Aku pun mengangguk.

"Maaf sudah membuatku khawatir," imbuhnya. "Aku suami yang tidak tahu diri."

Buru-buru aku menggeleng. Tentang suami yang tak tahu diri aku kurang setuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status