Share

Bab 4

Penulis: Bulan Cantik
Bahu lebar dan tubuh tegap menghalangi pintu kamar mandi. Darwin menatap Paula sembari merangkul pinggangnya, lalu menariknya ke pelukan untuk bertanya, "Mau kabur ke mana? Kamu wanita malam itu, 'kan?"

Suara serak Darwin sungguh menggoda, sampai-sampai sekujur tubuh Paula menegang. Meskipun begitu, dia tetap berusaha tenang saat bertanya balik, "Paman, apa maksudmu? Aku nggak ngerti."

Jari Darwin yang dingin mengangkat dagu Paula. Dia memicingkan matanya sambil membalas, "Apa aku perlu menjelaskannya secara rinci kepadamu? Aku meninggalkan nomor teleponku di nakas, kenapa nggak menghubungiku?"

Darwin mengelus tahi lalat di ujung mata Paula. Malam itu, dia tergoda dengan pesona Paula dan memberi bantuan yang tidak seharusnya. Paula masih muda, dia pasti takut jika bertemu bahaya.

Ketika wanita ini mendesah dan menjeratnya, pertahanan Darwin pun hancur. Dia awalnya berniat untuk menunggu Paula bangun dan bertanggung jawab, tetapi tiba-tiba ada urusan sehingga harus pergi. Dia meninggalkan nomor telepon di nakas, tetapi tidak ada yang menghubunginya.

Tanpa diduga, mereka malah bertemu di kediaman ini. Paula datang ke kediaman Keluarga Sasongko, bahkan merupakan sahabat keponakannya. Darwin tidak mungkin salah mengenali orang.

Paula tidak menduga Darwin akan terus terang seperti ini. Dia ingin melarikan diri, jadi membantah, "Paman, kamu sudah salah orang. Tolong lepaskan aku, Rhea akan kembali sebentar lagi. Kita ...."

Darwin bisa melihat kepanikan pada sorot matanya. Dia menatap Paula lekat-lekat, mengerti bahwa wanita ini merasa takut. Dia pun menebak bahwa Paula mengalami masalah karena insiden malam itu. Kalau tidak, mana mungkin Rhea membawanya pulang dengan kondisi masih mengenakan gaun dan bahkan terluka?

Ekspresi Darwin tampak datar. Dia berkata, "Aku hanya akan mengatakan ini sekali saja. Aku akan bertanggung jawab padamu. Tapi, kalau kamu nggak mau mengakuinya, aku nggak akan membahas masalah ini lagi."

Paula tertegun mendengarnya. Dia mungkin tidak menyangka Darwin bersedia bertanggung jawab. Namun, apa mungkin pria ini hanya mendesaknya untuk mengaku? Memangnya apa ada yang akan berubah jika dia mengakuinya?

Karena hubungan Darwin dengan Rhea, Paula sampai tidak tahu harus bagaimana berhubungan dengan sahabatnya itu lagi di kemudian hari. Apalagi, Darwin adalah pewaris Keluarga Sasongko. Dia seharusnya mencari pasangan yang setara. Entah bagaimana jika pria ini mengetahui Paula sedang mengandung anaknya ....

Paula juga tahu Darwin sebenarnya tidak bersalah. Bagaimanapun, Paula yang terus mengganggunya. Pada akhirnya, Paula mengepalkan tangan sambil menahan emosinya. Dengan mata yang merah, dia berkata, "Paman, aku rasa kamu aneh sekali. Aku sahabatnya Rhea, memang nggak seharusnya aku mengganggu keluarganya."

"Tapi, aku tetap seorang wanita. Paman nggak seharusnya masuk saat aku ganti baju. Apalagi, kamu pewaris Keluarga Sasongko yang terkenal sekaligus paman Rhea. Aku akan pergi kalau kamu nggak menyambutku. Tolong kamu keluar, aku bisa membalut lukaku sendiri."

Begitu ucapan ini dilontarkan, Paula bisa merasakan aura dingin dari tubuh Darwin. Pria ini menatap lekat-lekat, lalu terkekeh-kekeh dan membalas, "Kamu nggak perlu pergi, aku yang akan pergi."

Darwin tidak pernah ditolak oleh siapa pun. Dia sontak berbalik, lalu membanting pintu dan pergi. Paula hampir lupa untuk bernapas saat melihat tatapan dinginnya.

Setelah hanya tersisa dirinya, hati Paula seketika diliputi kesedihan. Dia tahu bahwa ucapannya tadi kurang sopan, tetapi dia tidak berani menghadapi kenyataan ini. Dia tidak ingin ada yang tahu rahasia ini. Asalkan menggugurkan kandungannya, Keluarga Sasongko tidak akan tahu apa-apa.

Namun, ketika teringat pada tatapan Darwin saat pergi tadi, Paula merasa sangat sedih. Dia merasa dirinya seperti wanita murahan. Hanya saja, itu adalah pilihan yang dibuatnya sendiri. Dia berharap mereka tidak akan pernah bertemu lagi dan masalah ini menjadi rahasia untuk selamanya.

Karena tidak ingin menunda lagi, Paula segera mencari tahu tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan aborsi.

Malam harinya, Paula tidur bersama Rhea. Begitu teringat pada janinnya, Paula sontak merasa sedih dan bersalah. Paula juga berusaha untuk tidak memikirkan keluarganya, tetapi kabar pernikahan antara Keluarga Antoro dan Keluarga Ignasius telah menggemparkan seluruh ibu kota.

Sebuah berita muncul di ponselnya. Kemudian, terlihat pernyataan ayah angkatnya, Arka Ignasius, yang menyatakan bahwa Keluarga Ignasius telah putus hubungan dengan Paula, bahkan mengusirnya dari rumah.

Meskipun acara pertunangan tidak dilangsungkan dengan meriah, Keluarga Antoro adalah keluarga kaya nomor dua di ibu kota. Orang tua angkat Paula bahkan menghadiri acara pertunangan, padahal sebelumnya mengaku sibuk di luar negeri.

Richie tampak sangat keren dengan setelannya. Ketika berdiri dengan Aurel, keduanya terlihat serasi. Sementara itu, Paula ditertawai habis-habisan meskipun tidak ada berita tentang perselingkuhannya demi menjaga martabat Richie. Semua orang pun merasa puas karena Richie menikah dengan putri kandung Keluarga Ignasius dan bukan yang palsu.

Mereka mengatakan posisi itu memang seharusnya diberikan kepada Aurel. Paula yang mencoba merenggut kebahagiaan orang pun pantas berakhir menyedihkan seperti ini.

Aurel yang keinginannya terkabul adalah satu-satunya anggota Keluarga Ignasius yang menghubungi Paula. Wanita itu mengirim pesan.

[ Kak, kamu di mana? Acara pertunangan baru berakhir, makanya aku baru mencarimu. Kamu sudah melihat berita yang dirilis Ayah belum? Jangan sedih, dia hanya marah. Aku akan membujuknya nanti. Tapi, Ayah bilang kamu bukan lagi putrinya, jadi dia memblokir semua kartu bankmu. ]

[ Kak Richie juga sangat marah. Dia bilang nggak akan mengizinkanmu magang di Cloud Animation lagi. Dia juga bilang ingin memboikotmu supaya nggak bisa hidup di ibu kota. Sebaiknya kamu pergi ke Kota Pluma untuk menghindar dulu. Setelah amarah Ayah dan Kak Richie reda, kamu baru pulang. ]

[ Kebetulan sekali, ada orang tua dari Kota Pluma yang menghubungiku hari ini. Katanya dia ayahmu, tapi nggak bisa menghubungimu. Dia bilang kehidupannya sangat kacau sekarang dan butuh kamu. Aku akan memberimu nomor teleponnya. ]

Aurel memberinya nomor telepon seseorang. Paula tentu memahami rencana jahat wanita ini. Aurel ingin dia meninggalkan ibu kota supaya tidak mengacaukan pernikahannya. Jadi, mana mungkin Paula pergi begitu saja?

Paula memang akan mencari orang tua kandungnya, tetapi sebelum itu, dia harus memberi Aurel pelajaran!

Karena merasa tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Aurel, Paula langsung memblokir nomornya. Ketika Paula sedang berpikir apakah harus menelepon nomor itu atau tidak, Rhea tiba-tiba berbalik dan merangkulnya sambil menghibur, "Lagi pikirin apa? Jangan pikir yang aneh-aneh. Richie dan Keluarga Ignasius bakal rugi karena mencampakkanmu!"

"Tenang saja, aku kenal banyak pria yang jauh lebih baik dari Richie. Aku akan mempertemukanmu dengan mereka besok! Oh, gimana kalau pamanku? Semua orang ingin menikah dengannya. Dia juga sedang mencari istri. Kamu mau coba nggak?"

Rhea tiba-tiba teringat pada sesuatu sehingga bertanya, "Tadi pamanku membantumu, 'kan? Apa terjadi sesuatu saat kalian berduaan? Kalau nggak, kenapa wajahnya begitu murung?"
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
RedQueen the Hunter
bagus sekali ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status