Share

Bab 1169

Author: Hazel
Tirta yang kebingungan berdecak dan bergumam, "Sialan ... padahal aku nggak melakukan apa pun. Pemikiran wanita dari dunia misterius terlalu kolot."

Sepertinya Tirta tidak bisa mengubah citranya sebagai pria mesum di hati pesilat kuno wanita dari dunia misterius. Namun, Tirta mengakui sebenarnya dia memang mesum.

Saat Tirta sedang merenung, suara seorang wanita yang sedikit marah terdengar. "Kamu bilang kamu itu murid Sekte Mujarab, siapa gurumu? Kenapa aku nggak pernah bertemu kamu di Sekte Mujarab?"

Wanita misterius yang memakai penutup wajah maju. Sepasang matanya sangat indah. Dia menatap Tirta dengan ekspresi muram.

Tirta merasa ada yang tidak beres. Dia mengamati wanita misterius itu, lalu bertanya, "Kamu siapa?"

Tirta bisa melihat jelas wajah wanita misterius itu dengan menggunakan mata tembus pandang. Kulitnya mulus, bibirnya merona, dan hidungnya mancung. Dipadankan dengan alis yang indah dan wajahnya yang tirus, wanita itu benar-benar cantik.

Yang terpenting adalah wanita mis
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hans
**** lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2157

    Mereka memikirkan identitas pemuda ini. Jelas-jelas tidak ada tanda-tanda jendela dirusak. Bagaimana caranya dia masuk ke kamar di lantai tujuh hotel secara diam-diam?Sebelum datang ke Negara Darsia, sebenarnya ketiga pejabat ini mengira mereka bisa menangkap Tirta hanya dengan menjalani formalitas. Jadi, mereka bahkan tidak pernah melihat foto Tirta. Kalau tidak, mereka pasti langsung mengenali Tirta yang berdiri di depan mereka.Melihat reaksi mereka, Tirta hanya tertawa. Dia mengamati mereka bertiga, lalu bertanya dengan ekspresi sinis, "Bukannya kalian datang ke Negara Darsia untuk menangkapku? Kenapa kalian malah usir aku setelah aku datang?"Ketiga pejabat memang tidak pernah melihat Tirta, tetapi bukan berarti mereka tidak pernah mendengar kehebatannya. Mendengar ucapan Tirta, ekspresi Aeron, Ezio, dan Delano berubah drastis. Aeron dan Ezio segera mengeluarkan pistol dan menodongnya ke arah Tirta.Aeron mengancam, "Apa? Kamu itu Tirta? Nyalimu besar sekali! Beraninya kamu datan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2156

    "Agatha, Susanti, kalian ikut aku temani Kak Nabila malam ini. Dua hari ini, kita sudah dipuaskan Tirta. Tapi, Bella malah ditinggal sendiri," ujar Nabila. Dia berniat mencelakai Bella malam ini.Mendengar ucapan Nabila, Agatha dan Susanti memandanginya dengan tatapan curiga. Agatha menanggapi, "Tunggu dulu, Nabila. Tadi kamu bilang dua hari ini kita sudah dipuaskan Tirta. Aku paham kami memang sudah dipuaskan, tapi kamu lagi hamil. Bagaimana caranya kamu dipuaskan?"Nabila berdeham, lalu menimpali, "Ke depannya kalian juga mengerti setelah hamil. Jangan tanya lagi, cepat ikut aku."Wajah Nabila memerah dan kedua kakinya gemetaran. Dia buru-buru mengikuti Bella dengan ekspresi malu.Meskipun Nabila tidak mengatakan apa-apa, tentu saja Susanti dan Agatha tahu bagaimana caranya Tirta memuaskan Nabila. Mereka memandangi sosok Nabila sambil tertawa.Agatha berkomentar, "Sepertinya beberapa waktu ini Nabila yang nakal. Dia benar-benar wanita tangguh!"Kemudian, mereka mengikuti Nabila.....

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2155

    Banyak objek wisata di ibu kota. Para wanita sampai sekitar pukul 3 sore. Mereka jalan-jalan sampai pukul 9 malam lewat.Mereka baru jalan-jalan di dua objek wisata. Melihat para kekasih Tirta senang, Shazana berjanji besok dia akan membawa mereka lanjut jalan-jalan lagi saat dalam perjalanan pulang.Lagi pula, beberapa waktu ini Shazana dan Prita sudah membuat banyak air spiritual dan jimat. Biarpun tidak pulang selama tiga hari, air spiritual dan jimat yang mereka buat sudah cukup dijual.Setelah mengantar Devika, Marila, dan Shinta pulang ke Nagamas, para wanita kembali ke rumah Keluarga Hadiraja.Orion sudah menyiapkan tempat tinggal para wanita. Namun, dia tidak menyiapkan kamar Tirta. Orion berniat menyuruh Tirta memilih sendiri. Sudah jelas Orion takut para menantunya cemburu jika salah atur.Tirta hanya tersenyum melihat tindakan Orion. Dia berbohong dengan ekspresi tenang, "Ayah, Ibu, Bi Ayu, Bella, tadi kedua pejabat senior menelepon. Mereka sudah aku pergi ke rumah mereka ka

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2154

    Tirta menyipitkan matanya. Dia berencana meluangkan waktu untuk pergi ke Pulau Shariza. Tujuan Tirta hanya mengambil kembali resepnya dan memberi Keluarga Ravian pelajaran. Jadi, Keluarga Ravian tahu mereka salah jika menghasilkan uang dengan barang orang lain.Melihat ekspresi Tirta yang tidak beres, Orion segera membujuk, "Tirta, redakan amarahmu dulu. Aku suruh orang antar surat ke rumah Keluarga Ravian sekarang untuk suruh mereka mengembalikan resepmu. Selain itu, mereka juga dilarang menjual pil ini lagi."Orion meneruskan, "Asalkan mereka setuju, kita jangan permasalahkan hal ini lagi. Kalau mereka menolak, aku cari cara lain lagi.""Oke. Kalau begitu, aku nggak pedulikan masalah ini dulu untuk sementara waktu," timpal Tirta.Tirta memang menyetujui Orion. Akan tetapi, dia berpikir tidak masalah jika Keluarga Ravian menyetujui permintaan Orion. Jika tidak, Tirta langsung pergi ke Pulau Shariza setelah membereskan orang Negara Yumai dan Negara Kawria. Nanti dia baru pergi ke Negar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2153

    Tampak Orion menepuk tangannya, lalu dua bawahan Keluarga Hadiraja membawa sekitar 20 kotak kecil indah dan meletakkannya di meja ruang tamu.Orion membuka salah satu kotak itu. Di dalamnya terdapat pil berwarna coklat yang ukurannya sebesar buah lengkeng. Selain itu, pil juga memancarkan aroma obat yang pekat.Orion menjelaskan, "Sekarang pil ini juga lagi populer dan baru beredar beberapa hari ini. Katanya pil ini bisa menyelamatkan nyawa orang. Biarpun seseorang terluka sangat parah, lukanya juga bisa pulih dalam waktu singkat setelah mengonsumsi pil ini."Orion melanjutkan, "Selain itu, pil ini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Aku dan Shazana merasa ini barang bagus. Jadi, kami menyuruh orang membelinya."Para wanita merasa pil ini memang barang bagus. Mereka juga khawatir Shazana merasa malu. Jadi, kali ini mereka semua menerima pil itu seraya berkomentar."Wah! Kalau efek pilnya benar-benar seperti yang diiklankan, pil ini memang benar-benar barang bagus.""Paman, Bibi,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2152

    Setelah melontarkan ucapannya, Tirta melempar satu batu spiritual ke arah anjing hitam. Sementara itu, anjing hitam juga tidak sungkan. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan langsung menelan batu spiritual itu.Anjing hitam menepuk dadanya sembari menjamin, "Oke. Mulai sekarang, kita ini saudara sehidup semati. Kalau ada masalah, serahkan saja padaku. Aku pasti bantu kamu bereskan."Kemudian, anjing hitam pergi ke halaman belakang dengan santai seraya menggoyang ekornya. Tirta yang merasa lucu mengomel, "Sialan, aku nggak mau jadi saudara sehidup semati denganmu!"Mereka semua kembali ke ruang tamu seraya bercanda. Akhirnya, Shazana memberi tahu para wanita yang antusias hadiah pemberiannya, "Tirta memang nakal dan suka menggoda banyak wanita. Aku juga nggak sanggup mengaturnya. Kalau kalian mau mendampingi Tirta, itu berarti kalian tulus menyukainya.""Sebenarnya aku dan Orion sudah siapkan hadiah. Tapi, kami nggak menyangka orang yang datang begitu banyak. Kami juga merasa kurang tulu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status