Share

Bab 1302

Author: Hazel
'Sialan, ngapain aku menyebutkannya? Saat bertemu dalam mimpi, langsung saja bertindak! Aku benar-benar sudah gila karena hasrat!'

Setelah mengucapkan itu, Tirta langsung menyesal. Dengan sifat Genta yang seperti itu, dia pasti tidak akan setuju. Bahkan, bisa jadi sikapnya terhadap Tirta akan semakin buruk dan memakinya.

"Hehe. Pecundang, aku sudah lama tahu kamu punya pikiran seperti itu. Tapi, kamu hanya bisa membayangkannya. Di dalam mimpi, tubuhku hanyalah wujud ilusi. Kamu nggak akan bisa menyentuhku."

Genta tidak marah. Suaranya tetap datar, seolah-olah dia sudah terbiasa dengan sifat Tirta.

"Oh? Begitu ya .... Ya sudah kalau begitu. Kak, kamu serap saja sisa batu spiritual dan obat itu. Dengan begitu, kekuatanmu bisa lebih cepat pulih dan kamu nggak akan tertidur lagi nantinya."

Mendengar itu, Tirta merasa sedikit kecewa. Namun, dia merasa sudah puas jika bisa bertemu dengan Genta di alam mimpi. Tirta segera mengalihkan pembicaraan, lalu berbicara dengan perhatian kepada Genta.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
hans
***** bagus lanjut
goodnovel comment avatar
Robinhood Sitorus
kalau uang saya hilang berarti harus dihapuskan aplikasi ini?????
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1789

    Alicia tidak berbicara lagi, tetapi dia diam-diam merasa marah dan juga khawatir. Alicia berpikir, 'Kalau aku nggak menghubunginya, dia pasti mati!'....Sementara itu, Tirta tidak tahu apa yang terjadi di mobil Alicia. Setelah sampai di Nagamas, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.Namun, sesampainya di depan gerbang, hanya Tirta yang boleh masuk. Orion dan lainnya dicegat. Alasannya karena bagi anggota Badan Perlindungan Negara, Orion, Shazana, dan Prita adalah orang yang tidak berkepentingan.Apa daya, Tirta terpaksa menghubungi Saba untuk membawa mereka masuk, "Kak Saba, tolong jemput kami sebentar."Saat menunggu, Tirta yang bosan memasang Formasi Integrasi Spiritual kecil pada batu giok yang dibelinya tadi.Dalam waktu kurang dari belasan menit, sekelompok orang berjalan keluar dari bagian dalam Nagamas. Orang yang memimpin adalah Saba.Saba menyalahkan Tirta sembari tersenyum, "Tirta, seharusnya kamu kabari aku kalau kamu sudah sampai di ibu kota dan membawa keluargamu datang.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1788

    Kebetulan lampu hijau menyala, jadi mobil di belakang membunyikan klakson. Tirta juga tidak memikirkannya lagi. Dia menjalankan mobilnya.....Tirta tidak tahu mobil Mercedes-Benz yang berpapasan dengannya di jalur lain dikendarai oleh orang Negara Martim.Orang itu tiba-tiba berseru kepada wanita berambut pirang yang duduk di kursi penumpang depan dengan ekspresi antusias, "Bu Alicia, tadi pemuda yang mengendarai taksi itu Tirta yang kita cari! Aku sangat yakin! Haha, sebelumnya kita mencari dengan susah payah. Sekarang kita malah menemukannya dengan mudah!"Orang itu menambahkan, "Kita nggak usah menunggu sampai kompetisi berakhir lagi. Sekarang kita bisa langsung mengejarnya dan membawanya ke Negara Martim untuk diserahkan kepada organisasi!"Di dalam mobil terdapat 7 orang, termasuk Alicia. Orang Martim lain yang duduk di bagian tengah juga ikut berseru, "Benar, Bu Alicia! Tadi aku juga melihatnya! Pemuda itu sama persis dengan Tirta yang ingin ditangkap organisasi! Kita harus sege

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1787

    "Orang Negara Darsia yang bernama Tirta itu memang begitu hebat? Bahkan Kepala Keluarga Gomies juga takut?" tanya pelatih Negara Yumai yang tidak percaya. Termasuk semua anggota pasukan khusus Negara Yumai.Mereka tidak bisa menerima Yudha yang dianggap sebagai dewa di Negara Yumai ternyata takut pada orang Negara Darsia. Bahkan, Yudha melarang semua anggota Keluarga Gomies untuk masuk Negara Darsia.Khashi berujar dengan serius, "Memang benar. Cepat pergi, jangan membuat masalah. Setelah mengikuti kompetisi, kita segera kembali ke Negara Yumai. Jangan berlama-lama di Negara Darsia."Selesai bicara, Khashi tidak peduli anggota pasukan khusus Negara Yumai menuruti ucapannya atau tidak. Dia langsung kembali ke tempat tinggal temporer mereka.Pelatih Negara Yumai berpikir sejenak sambil memandangi sosok Khashi yang menjauh. Dia mencibir dan berkomentar, "Nggak mungkin orang Negara Darsia begitu hebat. Pasti para praktisi ilmu mistis yang menakuti diri mereka sendiri. Kita nggak usah pedul

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1786

    Lukern mengalami syok. Ditambah dengan luka yang terlalu parah, dia langsung tidak sadarkan diri. Dari tadi, ponselnya berdering beberapa kali. Sekitar belasan menit kemudian, 8 anggota pasukan khusus Negara Khalo datang ke tempat ini.Melihat situasi ini, pemimpin berkulit hitam yang juga merupakan pelatih pasukan khusus Negara Khalo memandangi sekeliling dengan ekspresi marah. Dia bertanya, "Ada apa ini? Siapa yang membunuh Lukern dan Ferrus?"Biasanya setiap negara mengutus 10 anggota untuk mengikuti kompetisi pasukan khusus internasional. Sekarang 2 anggota pasukan khusus Negara Khalo sudah mati. Bisa dibilang, Negara Khalo nyaris kalah sebelum mengikuti kompetisi. Tentu saja pelatih ingin mencari pembunuhnya untuk melampiaskan amarahnya.Seorang anggota pasukan khusus Negara Khalo berwajah jelek yang berpikiran rasional menganalisis setelah mengamati kondisinya, "Pelatih, kekuatan Ferrus dan Lukern setara dengan master Negara Darsia. Tapi, mereka berdua terluka parah dan nggak ada

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1785

    Melihat 2 pria berkulit hitam yang jelek menghampiri mereka, Prita berkata dengan ekspresi jijik, "Tirta, nggak usah pedulikan mereka. Kita cari Kak Shazana saja."Prita hendak menarik Tirta pergi. Tirta tetap bergeming dan menimpali dengan ekspresi marah, "Nggak bisa, Paman. Mereka berani mengincarmu dan bicara begitu kasar. Hari ini, aku nggak bisa makan kalau nggak menghajar kedua pria ini sampai cacat."Melihat Tirta marah karena ada yang mengincarnya, wajah Prita memerah. Dia menyahut dengan lirih, "Kalau begitu, kamu hajar mereka saja. Yang penting jangan sampai mengotori tanganmu."Prita tidak menghalangi Tirta lagi. Ferrus tertawa hingga menunjukkan gigi kuningnya yang menjijikkan setelah mendengar perkataan Tirta. Dia berucap, "Pemuda Negara Darsia, kamu lagi mimpi ya? Kamu mau menghajar kami sampai cacat? Kamu tahu siapa yang kamu hadapi sekarang?"Ferrus meneruskan, "Sebaiknya kamu berlutut dan merangkak di bawah selangkanganku, lalu serahkan pacarmu padaku biar aku bisa men

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1784

    Selesai bicara, Prita hendak keluar dari toko dan pergi ke toko tempat Shazana berada. Tirta yang kesal mengadang Prita dan berujar, "Sialan .... Paman, kamu nggak boleh asal tuduh aku! Aku belum sentuh kamu!"Prita merasa dia bisa mengendalikan kelemahan Tirta. Dia menimpali, "Kalau begitu, beri tahu aku bagaimana kamu bisa tahu kulit di sekujur tubuhku putih merona. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!"Tirta tidak ingin mengatakan dia memiliki mata tembus pandang. Dia berbisik di telinga Prita, "Sangat simpel. Karena Paman belum pernah disentuh pria. Kedua kakimu sangat rapat dan sama sekali nggak ada celah."Tirta menambahkan, "Selain itu, kamu masih muda. Dinilai dari pengalamanku, kulitmu pasti putih merona."Ini adalah pertama kalinya Prita begitu dekat dengan seorang pria. Dia merasa geli saat Tirta berbisik di telinganya. Prita mundur dan membalas, "Kamu ... ya sudah. Lain kali kamu nggak boleh bilang begitu lagi. Kalau nggak, aku curiga kamu mengintipku."Biarpun begitu,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status