Share

Bab 1858

Author: Hazel
Beberapa tahun yang lalu, situasi seperti ini tidak pernah terjadi. Sekarang orang Negara Kawria dihajar hingga melompat dari platform dan mengaku kalah. Pembawa acara yang tertegun bergumam, "Lagi-lagi ada tim yang mengaku kalah? Kelihatannya tahun ini anggota pasukan khusus Negara Darsia sangat kuat!"

Dua wasit Negara Darsia berseru, "Kita menang lagi! Haha, pasti kali ini Negara Darsia yang memenangkan kompetisi!"

Selain 2 wasit Negara Darsia, 6 wasit lainnya menunjukkan ekspresi masam. Mereka sama sekali tidak bicara. Semuanya pergi dan tidak ingin berlama-lama di tempat ini. Padahal hasil pertandingan belum diumumkan.

Sebelum pergi, 2 wasit Negara Kawria menegur 10 anggota pasukan khusus mereka, "Dasar sekelompok orang nggak berguna! Kalian sudah menyia-nyiakan kerja keras negara untuk kalian!"

Sepuluh anggota pasukan khusus Negara Kawria berniat membantah, tetapi mereka juga bingung. Mereka tidak mengerti kenapa tahun ini orang Negara Darsia begitu hebat.

Saat ini, pembawa acara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** Lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1863

    Pembawa acara hanya bisa mendekati Tirta untuk bicara karena mikrofonnya direbut Tirta. Dengan begitu, suaranya baru bisa didengar semua orang. Dia bertanya dengan ekspresi canggung, "Air spiritual istimewa? Apa itu?"Satu tangan Tirta memegang mikrofon, satu tangannya lagi mengeluarkan batu giok yang sudah dipasang formasi. Dia berbicara dengan lantang, "Air spiritual itu air yang keluar dari batu giok ini. Memang cuma kelihatan sedikit, tapi manfaatnya sangat luar biasa.""Memperkuat fisik itu yang paling utama. Wanita yang sering berendam dengan air spiritual bisa makin cantik, juga terbebas dari segala penyakit. Kalau untuk pria, vitalitas mereka bisa makin kuat dan juga bermanfaat untuk memperpanjang usia," lanjut Tirta.Tirta menambahkan, "Anggota pasukan khusus Negara Darsia memang nggak kuat. Tapi, kekuatan mereka meningkat pesat setelah berendam air spiritual selama 6 tahun. Satu orang dari mereka mampu melawan 3 orang master.""Eh ...," ucap pembawa acara. Dia seketika tidak

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1862

    Melihat ekspresi Marila yang mencurigakan, Shinta langsung paham. Dia mendengus dan berujar dengan ekspresi kesal, "Kak Tirta bilang padaku kalian nggak melakukannya! Ternyata kalian semua itu pembohong!"Marila tidak menghibur Shinta. Sebaliknya, dia memanas-manasi dan memprovokasi Shinta, "Siapa suruh kamu masih kecil? Kamu terlalu polos!"Krek! Shinta mengepalkan tangannya dengan erat. Dia berpikir dirinya masih mempunyai selembar Jimat Penghilang. Paling-paling malam ini dia akan coba untuk mencari Tirta lagi!....Saat ini, Tirta sudah sampai di platform. Begitu melihat Tirta, 10 anggota pasukan khusus langsung berbicara dengan antusias."Pelatih ... kamu sudah datang!""Pelatih, untung ada kamu. Kalau nggak, kami nggak akan bisa memenangkan kompetisi ini!""Kami merasa malu menerima piala tanpa kamu."Tirta tertawa dan menanggapi, "Kalian sudah memenangkan kompetisi, terima piala dengan percaya diri saja. Kenapa harus merasa malu?"Kelima orang Negara Raigorou juga berdiri di pla

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1861

    Melihat Linda menjilat air spiritual, Tirta bertanya dengan antusias, "Bagaimana? Rasanya enak nggak?"Linda menjilat bibirnya dan menyahut, "Guru, rasanya manis dan sangat enak. Ini air apa?"Tirta tertawa, lalu menimpali, "Ini namanya air spiritual. Banyak manfaatnya kalau kamu sering minum air ini."Awalnya, Devika ingin menegur Tirta yang berniat jahat. Begitu mendengar ucapan Linda, Devika yang mulai tertarik bertanya, "Linda, apa rasa air ini benar-benar manis?"Linda menjulurkan lidahnya dan menjawab, "Benar-benar manis, Kak. Oh, iya. Sekarang Tirta itu guruku. Berarti kamu itu kekasih guruku."Devika menanggapi dengan ekspresi malu, "Nggak ... sekarang aku belum jadi kekasihnya."Tirta tersenyum nakal sembari membalas, "Cepat atau lambat kamu akan menjadi kekasihku. Nggak salah kalau Linda bicara seperti itu. Eh, apa kamu juga mau minum air ini?"Tirta menambahkan, "Sebenarnya kamu juga tahu aku punya air yang lebih bagus untukmu. Nanti malam aku berikan padamu.""Sialan, aku n

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1860

    Tirta melihat Linda juga memandanginya seraya mengepalkan tangannya dengan erat. Ekspresinya tampak gelisah.Tirta yang bingung berujar, "Tapi, aku penasaran dengan satu hal. Apa hubungan konflik internal Negara Raigorou dengan Linda? Kenapa dia mau kembali untuk menyelesaikan konflik internal?"Devika bertanya dengan ekspresi terkejut, "Apa kamu nggak tahu identitasnya?"Tirta menyahut sembari menggeleng, "Aku nggak tahu. Memangnya apa identitas Linda?"Devika ragu-ragu sejenak sebelum membalas, "Dia itu putri dari raja Negara Raigorou. Ada konflik internal di sana. Begitu punya kemampuan, dia pasti kembali ke Negara Raigorou."Tirta kaget setelah tahu Linda adalah putri Negara Raigorou. Dia menanggapi, "Pantas saja kamu menghentikanku untuk menerimanya sebagai muridku. Tapi, aku akan membantunya semampuku."Devika yang penasaran bertanya, "Bagaimana caranya kamu membantu Linda menyelesaikan masalah seperti ini?"Tirta menjawab sambil merenung, "Aku juga belum menemukan caranya. Tapi,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1859

    Bahera bertanya dengan ekspresi masam, "Apa ... yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu menghalangiku?"Wajah Bahera memerah saat merasakan para penonton melihatnya dengan ekspresi penasaran dan terkejut.Tirta tertawa sinis, lalu menyahut, "Pak Bahera, kamu nggak usah berpura-pura bodoh di depanku. Sebelum kompetisi dimulai, jelas-jelas kita taruhan. Kenapa? Apa Pak Bahera mau mengelak?"Bahera menyeka keringat dingin di dahinya dan membalas, "Jangan bicara sembarangan. Aku sama sekali nggak mengenalmu dan nggak pernah bertemu denganmu. Mana mungkin aku taruhan denganmu? Cepat minggir, aku harus membereskan urusan penting."Tirta menyipitkan matanya dan menimpali, "Bagaimana kalau aku nggak mau minggir?"Aura Tirta sangat mengintimidasi sehingga suasana di sekitar sangat tegang. Orang-orang merasa sesak. Salah satu penonton berkomentar, "Jangan-jangan pemuda ini Tirta yang disebutkan orang Negara Martim dan Negara Yumai? Beraninya dia bicara begitu dengan Pak Bahera! Pemuda ini benar-be

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1858

    Beberapa tahun yang lalu, situasi seperti ini tidak pernah terjadi. Sekarang orang Negara Kawria dihajar hingga melompat dari platform dan mengaku kalah. Pembawa acara yang tertegun bergumam, "Lagi-lagi ada tim yang mengaku kalah? Kelihatannya tahun ini anggota pasukan khusus Negara Darsia sangat kuat!"Dua wasit Negara Darsia berseru, "Kita menang lagi! Haha, pasti kali ini Negara Darsia yang memenangkan kompetisi!"Selain 2 wasit Negara Darsia, 6 wasit lainnya menunjukkan ekspresi masam. Mereka sama sekali tidak bicara. Semuanya pergi dan tidak ingin berlama-lama di tempat ini. Padahal hasil pertandingan belum diumumkan.Sebelum pergi, 2 wasit Negara Kawria menegur 10 anggota pasukan khusus mereka, "Dasar sekelompok orang nggak berguna! Kalian sudah menyia-nyiakan kerja keras negara untuk kalian!"Sepuluh anggota pasukan khusus Negara Kawria berniat membantah, tetapi mereka juga bingung. Mereka tidak mengerti kenapa tahun ini orang Negara Darsia begitu hebat.Saat ini, pembawa acara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status