Share

Bab 26

Author: Emka 1979
last update Last Updated: 2025-07-29 21:17:28

"Kita mau kemana, Mahen?" tanya Fadia saat suaminya membawa mobil mereka ke jalan-jalan kecil.

"Kita mau ke rumah lama gue," jawab Mahendra tanpa mengalihkan perhatiannya.

Fadia mengernyit heran. "Bukannya rumah kamunudah dijual sama si Reza?"

Mahendra menggeleng. "Bukan, yang dijual sama Reza tuh rumah nyokapnya. Ini rumah nyokap gue. Kan kita ini beda ibu, tapi satu ayah."

Saat mereka sudah sampai di rumah lamanya. Mahendra langsung menuju ke lantai atas. Langkah Mahendra terdengar berat saat menapaki anak tangga menuju loteng rumah lamanya. Udara berdebu menyergap hidung, membuatnya batuk kecil. Rumah peninggalan almarhum ayahnya itu sudah lama tak dia datangi sejak pindah bersama Fadia. Tapi sekarang, dia harus memastikan bahwa surat-surat penting tidak jatuh ke tangan Reza.

Ia membuka satu per satu laci tua, lemari kayu yang sudah menguning dimakan usia. Jemarinya berhenti saat menemukan sebuah map cokelat bertuliskan "Hak Milik & Warisan - Hadi Prasetyo." Mahendra langsun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 31

    “Mahendra, jangan sok setia. Fadia itu hanya memperalatmu!” Mahendra menunduk, menahan emosi. “Mungkin. Tapi aku akan tetap menepati janjiku.” Angel memicingkan mata saat Mahendra berdiri dari kursi dan bersiap pergi. Dalam satu gerakan cepat, dia meraih lengan pria itu dan menahannya. “Mahendra … jangan bodoh.” Suaranya terdengar pelan, tapi penuh tekanan. “Kau tahu dia hanya memperalatmu, kan?” Mahendra menatap Angel tajam, namun tak langsung menarik lengannya. Angel melangkah lebih dekat, mempersempit jarak di antara mereka. “Dia hanya ingin kamu menyembuhkan adiknya yang sekarat,” lanjut Angel. “Setelah itu, apa yang dia lakukan untukmu? Tidak ada, Mahendra. Bahkan adik tirimu, Reza—bisa menjual semua aset warisan ayahmu, dan dia … wanita yang kau bela itu, bahkan tidak berbuat apa-apa untuk menghentikannya.” “Cukup, Angel.” Mahendra menegakkan badan. Suaranya terdengar tegas. “Tunggu dulu,” Angel menarik napas dalam. “Apa dia pernah membantu mengungkap pengkhianata

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 30

    "Bisa kita bertemu? Kudengar, kamu sedang tersandung masalah hukum. Mungkin, aku bisa memberimu solusi. Tanpa syarat apa pun." Mahendra mengernyitkan dahinya saat ponselnya berbunyi. Sebuah pesan dari Angel terlihat disana. Meski sebenarnya Mahendra malas menanggapinya, tapi, rasa penasaran akan maksud gadis itu membuat Mahendra membuka aplikasi berlogo hijau itu. Matanya menyipit saat membaca pesan itu. Tangannya bergerak, jari-jarinya mengetik jawaban tanpa berpikir panjang: "Di kafe Pemuda. Besok jam 9 pagi." Tak lama, di tempat lain, Angel tersenyum menyeringai saat membaca balasan itu. Duduk di depan meja riasnya, dia menatap bayangannya di cermin. “Akan aku pastikan, kamu menjadi milikku, Mahendra,” bisiknya penuh kemenangan. “Fadia takkan bisa memberimu apa-apa, selain cinta bodoh dan air mata. Sedangkan aku? Aku punya segalanya.” --- Esok paginya, pukul 09.00 di Kafe Pemuda Mahendra datang dengan setelan kasual abu-abu, wajahnya letih namun tetap tampak tegas. Angel

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 29

    "Fadia?" Sifa tercekat, matanya melebar tak percaya saat melihat wanita itu tiba-tiba ada di apartemennya. "Apa yang kamu lakukan di sini? Bagaimana kamu bisa masuk ke apartemenku?"Fadia hanya menoleh perlahan dan tersenyum, senyum tipis namun menusuk. “Ternyata kamu masih menyimpan ini,” katanya sambil mengangkat foto Sifa dan Mahendra saat masih bertunangan. "Kamu masih mencintainya?"Sifa melangkah masuk dan menutup pintu keras-keras. Matanya waspada. “Jawab pertanyaanku! Bagaimana kamu bisa masuk? Aku sudah ganti password sejak putus dari Mahendra! Kau menjebol pintuku?!”“Aku hanya memanfaatkan celah sistem keamanan apartemen ini. Sayang sekali, kamu hanya mengganti password tapi tidak mengganti sistemnya.” Fadia meletakkan foto itu kembali ke rak, lalu duduk di sofa seolah apartemen itu miliknya.“Apa maumu?” Sifa mendesis tajam, tangannya mengepal di samping.“Aku ingin bicara. Secara pribadi. Soal Mahendra.” Fadia menatap Sifa lurus-lurus. “Dan soal file yang telah kamu curi.

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 28

    "Kemana aku menyimpan file itu? Perasaan, dulu waktu operasi itu, aku membuat dokumentasinya deh? Apa di laci ya?" Mahendra membuka laci dan mengeluarkan satu berkas lama. Mahendra tersenyum saat melihat flash disk yang berisi rekaman operasi lima tahun lalu. Mahendra pun menyalakan laptop kemudian mencolokkan flasdisk itu. Namun saat dia akan memutarnya, file yang dia cari itu tak ada."Kemana file itu? Kok bisa hilang? Perasaan dulu ada deh disini! Apa mungkin, ada seseorang yang meretasnya.?Mahendra menatap layar komputer yang kini menampilkan file yang tak ada apapun di dalamnya. "Apa ada seseorang yang mencurinya?"Tangan Mahendra mengepal. Pikirannya berpacu. Ia tahu pasti, file itu hanya disimpan di satu tempat, komputer pribadinya di ruang kerja lantai dua. Tidak ada yang punya akses ke situ, kecuali dirinya."Siapa yang tahu tentang file ini?" gumamnya.Ia berjalan mondar-mandir. Nafasnya mulai tak beraturan. Lalu matanya membelalak saat satu nama melintas.Sifa.“Tidak …

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 27

    “Mahendra, kita perlu bicara empat mata.” Suara itu datang dari Direktur Rumah Sakit. Wajahnya serius, keningnya mengernyit sambil membawa satu map tebal. Mahendra duduk perlahan di ruangan kepala rumah sakit.. “Ada laporan baru dari LSM kesehatan dan media lokal. Mereka menerima dokumen yang katanya berasal dari keluarga pasien lama, yang mengalami kelumpuhan pasca-operasi yang kau tangani lima tahun lalu.” “Lima tahun lalu? Kasus yang mana ya, Dok?" tanya Mahendra bingung. Lelaki paruh baya itu menaruh berkas di hadapan Mahendra. "Baca itu!" Mahendra pun membuka dan membaca laporan itu. "Ini kasus sudah lama, Dok … dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan keluarga pasien Semua yang saya kerjakan sudah saya tuliskan di laporan operasi. Tidak ada pelanggaran prosedur yang saya lakukan.” “Tapi seseorang telah memberikan data rekam medik yang berbeda dengan penjelasan kamu!" Mahendra menyipitkan mata. “Pasti ada seseorang yang memanipulasi data itu, Dok. Karena

  • Dokter Jenius Milik Ratu Mafia   Bab 26

    "Kita mau kemana, Mahen?" tanya Fadia saat suaminya membawa mobil mereka ke jalan-jalan kecil. "Kita mau ke rumah lama gue," jawab Mahendra tanpa mengalihkan perhatiannya. Fadia mengernyit heran. "Bukannya rumah kamunudah dijual sama si Reza?" Mahendra menggeleng. "Bukan, yang dijual sama Reza tuh rumah nyokapnya. Ini rumah nyokap gue. Kan kita ini beda ibu, tapi satu ayah." Saat mereka sudah sampai di rumah lamanya. Mahendra langsung menuju ke lantai atas. Langkah Mahendra terdengar berat saat menapaki anak tangga menuju loteng rumah lamanya. Udara berdebu menyergap hidung, membuatnya batuk kecil. Rumah peninggalan almarhum ayahnya itu sudah lama tak dia datangi sejak pindah bersama Fadia. Tapi sekarang, dia harus memastikan bahwa surat-surat penting tidak jatuh ke tangan Reza. Ia membuka satu per satu laci tua, lemari kayu yang sudah menguning dimakan usia. Jemarinya berhenti saat menemukan sebuah map cokelat bertuliskan "Hak Milik & Warisan - Hadi Prasetyo." Mahendra langsun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status