"Datang ke rumah sakit Black Mamba malam ini, kita akan menikah disana. Ingat, tidak ada yang boleh tahu tentang pernikahan kita!" Setelah mengatakan itu, Fadia pergi meninggalkan ruangan Mahendra. Sementara lelaki itu, menatap kosong surat perjanjian pernikahan yang naru saja dia tanda tangani. "Apakah yang aku lakukan ini sudah benar?" Setelah praktek, Mahendra bersiap pergi ke rumah sakit Black Mamba. Helaan napas panjang terdengar sebelum dia mengambil kunci mobilnya, seolah dia menanggung beban yang begitu berat. Sesampainya di rumah sakit, Mahendra langsung dibawa ke sebuah ruangan yang dijaga ketat oleh beberapa penjaga. Hanya ada lima orang yang ada di dalam ruangan tu. Mahendra, Fadia, seorang lelaki paruh baya yang Mahendra tebak, dia adalah seorang penghulu. Adik, Fadia, dan juga seorang lelaki bernama Emir. Mahendra berdiri di depan meja di ruang VVIP yang telah diubah menjadi meja akad nikah sederhana. Sementara di belakangnya, berdiri Emir, menjadi saksi pern
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya