Share

20. Dua Pilar Cinta

Raihan yang baru saja akan memejamkan mata tiba-tiba  dikagetkan dengan suara pintu yang terbuka cukup keras. Begitu ia duduk, sebuah bantal besar melayang ke wajahnya. Ia hanya menghela napas panjang saat si pelaku dengan tanpa dosa langsung memakan kue yang ia bawa.

“Ke mana aja lu, Han?” tanya sahabatnya dengan mulut yang sibuk mengunyah.

“Gue ... disuruh bokap, Rom.” Raihan kembali berbaring di kasur, memandang langit-langit kamar, lalu menyilangkan tangan menjadi bantalan kepala.

Sahabatnya hanya berdeham, sibuk memilah kue.  “Siapa cewek yang bareng lu tadi?”

Raihan tiba-tiba terbatuk, lantas mengganti posisi menjadi duduk. Sahabatnya segera memberi sebuah gelas yang kemudian diteguk habis oleh Raihan. “Dia ... sepupu gue.”

Lelaki tinggi yang bernama Romi itu kembali berdeham. Ia larut dalam aktivitas memakan kue. Barulah saat perut sudah terisi, ia ikut berbaring di kasurnya.

R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status