Share

75. Dua Pilar Cinta

Beberapa menit yang lalu

Rania tiba-tiba berdiri ketika sebuah mobil menepi di depan halaman rumah sakit jiwa. Dua orang pria berseragam hitam turun dari kendaraan, kemudian mendekat ke arahnya.

“Nona Rania, silakan ikut kami,” ujar salah satu pria itu.

Rania masih tercenung di tempat, menggenggam erat pegangan koper. Ia memang agak familier dengan mobil yang terparkir tak jauh darinya. Hanya saja, ia kesulitan bila diminta mengingat dua pria itu.

“Kalian siapa?” tanya Rania.

“Kami pengawal yang diperintahkan Tuan Ratnawan untuk mengawal Nona Rania,” terang pria tadi.

“Tapi, Papa masih di penjara saat ini. Jadi gimana mungkin Papa—”

“Kamu bisa ikut mereka, Rania,” sela Risa yang berjalan bersama kursi roda dari arah pintu keluar. “Perlu kamu tahu kalau Papa sebentar lagi bebas. Saudara Papa yang bantu Papa untuk bebas.”

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status