Share

10. Hukuman Setimpal

“Mbak Cit, sarapannya sudah siap.”

Cita membuang napas panjang. Menatap beberapa amplop yang berisi surat pengunduran dirinya di atas laptop. Setelah berpikir panjang, akhirnya Cita memutuskan untuk mengubur mimpinya. Mundur dari salah satu perusahaan media terbesar, dan membuang cita-citanya menjadi news anchor.

Menjadi terkenal, bukanlah jalan yang harus ditempuh dalam kondisi Cita yang seperti sekarang. Karena Cita yakin, nantinya akan ada tekanan yang akan menimbulkan depresi di luar batas kuasanya.

“Bik …” Cita meraih amplop-amplop tersebut, lalu beranjak menghampiri Juju. “Sebentar lagi ada kurir yang mau ke sini. Tolong, kasihkan surat-surat ini sama mas kurirnya. Bilang, titipkan aja di resepsionis. Oia, kurirnya sudah saya bayar.”

Juju mengangguk bingung, sambil membolak balik amplop berwarna putih itu. “Ini … surat apa, Mbak? Mau dikirim ke mana?”

“Surat pengunduran diri saya dari Metro.” Satu tangan bebas Cita meraih pergelangan tangan Juju. “Tolong, saya minta tolong sam
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Gedeg sama Tessa. dipikirannya cuma gimana nyelametin Pandu. hheeeyyy coba Cita itu anak kandungmu. yakin kamu bakal diem saja heh..
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
jodohkan cita dengan arkatama, biarlah pandu nyungseb...
goodnovel comment avatar
Siti Juli
lah mama nya pandu malh gitu... dia mau Bebasin anaknya sendiri. sedngkn cita suruh bungkm
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status