Share

Duka Cita ~ 78

“Cita, semua nggak seperti yang kamu bayangkan.” Arya segera beranjak menghampiri Cita, lalu berlutut untuk menyamakan tubuhnya. “Aku … aku memang sibuk, aku capek, aku … ya! Aku jenuh dengan semua ini. Bolak balik Surabaya Singapur, Surabaya Jakarta, Jakarta Singapur, itu semua bikin aku muak.”

Satu sudut bibir Cita tertarik tipis. “Semua yang kamu dapat sekarang, semua yang kamu jalani sekarang, itu semua adalah kemauanmu sendiri. Kamu bisa sukses dan berdiri seperti sekarang, itu semua juga hasil dari doa-doa orang yang sayang sama kamu, Mas. Kalau sekarang kamu mengeluh, itu artinya kamu nggak pernah bersyukur, karena di luar sana, banyak orang yang ingin ada di posisimu.”

“Aku tahu itu, aku tahu, tap—“

“Sebenarnya, bukan itu inti dari pembicaraan kita malam ini, Mas.” Cita memundurkan kursi rodanya, ketika kedua tangan Arya hendak menyentuhnya. “Jadi nggak perlu melebar ke mana-mana. Aku tahu kamu capek, jenuh, dan … muak dengan semua ini. Aku juga tahu, kalau kamu sudah punya
Kanietha

Tamatnya besok, yaaa ~~~

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
arya kamu benar² brengsek... tinggalkan aja laki² begini ini lebih baik fokus sama pemulihan kanu cita
goodnovel comment avatar
Siti Juli
sad ending kah mba beb... kasihn bgt cita. sama pandu gitu, sama arya juga disakiti
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
siapa sih wanita yg nelpon Arya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status