Share

Bab 2: Part 3

“Jangan dilepas ya, As, nanti lo hilang. Gue malah yang harus tanggungjawab nanti. Dan gue juga nggak mau lo dilihatin sama cowok-cowok genit di luar sana,” kata Dylan masih memegang erat tangan Asia.

Asia hanya merasakan kebahagiaan hari ini. Tak menyangka ternyata Dylan bisa memberikan perhatian sebaik ini. Walaupun Asia dan Dylan tidak ada hubungan apa-apa. Tapi herannya kenapa Asia terlihat senang dengan perlakuan dari Dylan, dari suami orang pula.

“Tutup mata, lo, deh”

“Eh, mau kemana?”

“Udah nurut aja kenapa, sih?”

Asia hanya menurut apa yang dikatakan oleh Dylan. Dylan menutup mata Asia dengan kain hitam yang sudah dipersiapkannya. Di sisi lain, Asia merasa satu-satunya gadis yang diperlakukan oleh pangerannya seperti ini. Lalu Dylan menuntun Asia ke sebuah tempat, membiarkan gadis itu duduk di tempat.

Lalu Dylan membuka kain penutup dan meminta Asia membuka matanya. Asia terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Dylan.

“Gimana bagus,kan? Sebenarnya hari ini gue mau ngajak istri gue kesini, tapi nggak jadi dia ada rapat sama temen-temennya. Jadi makanya gue ngajakin lo kesini, menurut lo bagus nggak?”

Dylan tersenyum.

Asia yang sudah mengira Dylan sudah jatuh hati padanya kini perasaan itu hanyalah mimpi. Rasanya ingin sekali Asia menampar wajah Dylan ini.

Asia yang sudah berharap mendapatkan hati Dylan seutuhnya, kini hanya angan belaka. Asia ingin sekali jatuh dari lantai, rasanya hatinya sudah patah berkeping-keping. Kalau gue cuma jadi bahan selingan kayak gini, sekalian aja Dylan lo jadiin gue istri kedua.

Seumur hidup, Asia sepertinya tidak akan pernah menjadi yang pertama di hati Dylan. Hanya yang kedua.

Nafisah, seorang wanita yang berhasil merebut hati Dylan. Kini Asia bersumpah akan merebut hati Dylan dari istrinya. Ingin sekali dia merasakan Dylan seutuhnya tanpa kehadiran Nafisah di hati Dylan.

Ya ampun!

Sabar, Asia..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status