Share

118b. Hari Pertama Kerja Bag. 2

Menit berganti. Pramono dan Nadya masih terjebak dalam hening, sebab memang tak ada yang ingin dia sampaikan. Dia hanya ingin berdekatan dengan wanita itu, sekedar mengobati rindu. Walau setelah melihat bagaimana perbuatan mereka kemarahan itu masih mengganjal di dadanya.

Pramono menghela napas berat. “Bagaimana kabar Ali?” Nama itu pantang dia sebut kecuali untuk mengetahui bagaimana reaksi wanita di sebelahnya.

Itu pertanyaan yang membuat suhu tubuh Nadya meningkat begitu saja. Diingatkan pada dosa besar yang diperbuat, mendadak dia merasa begitu panas dan gelisah. Nadya merasa dia akan diadili.

“Kenapa diam?” tanya Pramono lagi.

“Dia ... baik, Mas.”

Tenggorokan Pramono tercekat begitu saja. Dia menelan kecut di antara senyum sumir Kedua tangan di meja menggenggam erat, sebagai upaya untuk tetap tenang. Detik berikutnya terdengar dering panjang dari saku celana Pramono. Laki-laki itu merogohnya cepat. Satu usapan sebelum benda pipih itu berpindah ke telinga.

“Ya, Ratna?”

Dent
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status