Share

119. Kenyataan yang Tersingkap

“Kak Jev?” ucap Nadya sambil mengusap sisa air mata di wajahnya. Dia tahu nama laki-laki itu saat rapat tadi.

“Hai.” Laki-laki itu melangkah masuk. “Aku ditunjuk Hana untuk membantu mengarahkan kamu dalam proses editing.” Laki-laki itu mendekati Nadya yang masih duduk di kursi yang sama sejak masuk tadi.

Nadya memandang Jev ragu-ragu. “Oya?”

“Ya. Katanya, dia harus mengurus sesuatu.” Jev menarik sebuah kursi dan mendudukinya. “Tapi sebelum itu, kamu mungkin butuh ini.” Jevri meletakkan paper cup berisi kopi di depan Nadya. Perempuan itu segera meraihnya dan mengucapkan terima kasih.

“Aku sempat melihat ketegangan di wajahmu saat berhadapan dengan Pak Pram tadi. Apa ada masalah?” Nadya sedikit terenyak. Tak menyangka ada yang menangkap ekspresi sekecil itu. Namun segera mengalihkannya.

“Oh, tidak. Hanya sedikit brifing tentang aturan kantor yang ternyata banyak yang saya belum tahu.” Nadya tersenyum ragu-ragu. Namun cukup untuk menampakkan lesung pipi di sana.

Jev manggut-manggut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status