Share

121a. Hukuman Untuk Nadya Bag. 3

Setelah beberapa menit berlalu—itu yang Pramono rasakan—kamar yang disewanya terasa sangat hening. Dia tak melihat pergerakan dari Nadya yang terakhir dilihatnya sedang berdiri tak jauh dari pintu.

Laki-laki itu melirik jam yang masih melingkar di pergelangan tangan kiri. Waktu menunjukkan pukul setengah dua malam. Tergesa-gesa, dia bangkit. Diedarkannya pandangan ke penjuru ruangan dan berhenti tepat di depan pintu. Masih menggunakan pakaian yang sama, Nadya tergeletak berbantalkan tas dan beralaskan jaket miliknya.

Pramono menghela napas lega, sekaligus ... kecewa. Tawa getir yang terdengar menyerupai deraian tangis keluar begitu saja.

Menyakitkan, bukan? Istri yang masih sangat kau cintai, memilih orang lain. Dan kini, sejijik itu dia berdekatan denganmu hingga lantai terasa lebih nyaman dari tempat hangat itu di sampingmu.

Pramono membuang napas lelah. Bukan ini yang dia harapkan dari keberadaan Nadya. Diusapnya sudut mata yang mendadak berembun. Dia lalu melangkah mendekati w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status