Share

64. Awal Mula

Beberapa hari lalu.

“Dek? Lama banget. Dah sore nih.”

Pramono membuka pintu kamar dan melangkah setelah menutupnya kembali, bersamaan dengan terdengarnya suara pintu tertutup. Itu jelas pintu kamar mandi karena Pramono mendengar suara air.

Laki-laki itu kemudian duduk di tepi ranjang. Pandangannya tertuju pada jam tangan di atas nakas yang seketika mengingatkan dia belum memakainya.

Pramono meraih jam itu, dan dengan gerakan terlatih memakainya dalam sekali tekan. Pandangannya kemudian teralih oleh suara getar dari meja, dari ponsel Nadya.

Mas Ali? Ali? Pramono mengernyit. Untuk apa dia menelepon Nadya?

Pramono nyaris menggeser tombol hijau sebelum dia sadar, tak terdengar lagi suara gemercik air. Dia memilih meletakkan lagi ponsel itu sebelum Nadya melihatnya.

Pintu kamar mandi terbuka. “Astaga, Mas Pram?” ucap Nadya terkejut, “sejak kapan Mas di situ?”

Meski bagi Pramono pertanyaan itu terdengar aneh—karena tidak seharusnya istri terkejut, lalu menanyakan itu, atas keberadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status