Share

77. Tergadai Rasa Rindu

Nadya meraih kartu nama di nakas, lalu menggenggamnya setelah mengetikan nomor telepon yang tertera di bawah nama Edwin Anggara pada keypad ponsel barunya. Nada sambung menyusul berbunyi berganti dengan sapaan salam seorang bocah di ujung sana. Nadya tersenyum karena tahu dialah orang yang dipanggil ‘sayang’ dua hari lalu.

“Papa ada, Dek?”

“Ini siapa?” tanya suara manis itu.

“Ini ...”

Belum sempat Nadya menyebutkan nama, terdengar suara berat bertanya di ujung sana. “Siapa, Nay?”

“Cari Papa.”

“Cari Papa?”

Detik berikutnya suara itu berubah begitu berat. “Ya, ini aku. Dengan siapa?”

“Ini ... aku.” Nadya ragu menyebutkan nama. Mendadak dia merasa gemetar ketika mengingat kembali ekspresi laki-laki itu beberapa hari lalu.

“Siapa?”

“Aku ... butuh nomor rekeningmu. Bisa kirimkan?” Ragu-ragu Nadya kembali bicara.

“Oh, Nadya.”

Setelah itu butuh waktu sampai Nadya mendengar sahutan lagi, seakan ada yang menahan ucapan laki-laki di ujung sana.

Lalu samar terdengar deheman. “Aku su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status