Share

80. Hadiah?

Nadya mengulum senyum. “Aku bercanda,” ucapnya menatap Annisa sekilas, “jadi apa aku boleh menginap di sini?”

“Tentu. Masuklah.”

Meski terpaksa, Annisa menarik bibirnya dan mengangguk. Ali meraih dan membawa koper milik Nadya masuk, menuntun wanita itu menuju kamar atas.

Kamar Ali.

Tiba di depan kamar, Ali memutar knop pintu, mempersilakan wanita dengan selarik senyum ayu di bibirnya untuk masuk.

Nadya memandang Ali sesaat, lalu mengedar pandang ke penjuru ruangan yang dulu pernah begitu dia dambakan bisa masuk ke dalamnya dan menjadi bagian dari hidup laki-laki yang dicintainya.

Ruangan itu tampak luas dan rapi, persis seperti pribadi pemiliknya. Beberapa desain ciptaan Ali tertempel di dinding depan meja kerja yang berada di sudut ruangan tepat di tepi jendela.

Lurus dari pintu, Nadya melangkah ke arah balkon dan menatap kejauhan, lalu menoleh pada Ali di detik berikutnya dengan senyum mengembang seakan dia baru saja mendapatkan hadiah besar.

“Kenapa?” tanya Ali penasaran. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status