Share

Dika melawan Mak Saroh

"Salwa! Nak, bangun Salwa!"

Randa membopong tubuh Salwa dan segera berjalan menuju pintu hendak keluar. Tapi, lagi mereka terpental ke belakang, tak bisa melewati pintu yang terbuka lebar itu.

"Arrrggghhhh!!Ber*ngs*k!" umpatnya frustasi.

Ia terpaksa kembali merebahkan tubuh kecil Salwa pada meja sebelumnya, memastikan bahwa Salwa masih bernafas.

"Oh, syukurlah!" gumamnya setelah memastikan Salwa masih bernafas.

"Oh, Tuhan! Apa yang harus aku lakukan?" ucapnya dalam hati.

"Yah, sakit!" rintih Salwa setelah sadarkan diri.

"Kenapa, Nak? Mana yang sakit?" tanyanya panik.

Salwa mengerang dengan memegang perutnya, ia meringis kesakitan sedangkan keringat dengan cepat membasahi wajahnya.

"Permisiii!! Assalamualaikum!!"

Randa dan Salwa saling bersitatap keheranan. Sayup mereka mendengar suara orang di luar sana.

"Permisiiii!!!"

"Ayah dengar suara itu?" tanya Salwa.

"Iya, Ayah dengar. Siapa itu ya?" gumam Randa.

Lantas ia bergerak menuju jendela dan melongokkan kepalanya keluar, tapi tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status