Share

Tali jiwo

"Waluyo!"

"Mas Harun!"

Sepersekian detik mereka saling terdiam dalam keterkejutan. Hingga Waluyo berbalik badan hendak melarikan diri dari hadapan Harun dan Rodiya.

Harun segera menyadari jika Waluyo hendak melarikan diri, dengan langlah lebar dan gerakan cepat ia mengejar dan menangkap Waluyo. Ia mengunci kedua tangan Waluyo dibelakang tubuh.

"Ngapain kamu di sini?" tanya Harun.

"Gak sengaja, Mas!" jawabnya gugup.

Satu tendangan mendarat di kaki bagian belakang hingga membuat Waluyo berlutut masih dengan kedua tangan dipegangi oleh Harun.

"Mau berkata jujur atau kupatahkan kakimu!" bentak Harun membuat Waluyo ciut nyali.

"Am-ampun, Mas!" gagapnya.

"Untuk apa kamu ditempat ini?" ulang Harun.

"Em, itu-, saya-"

"Jawab!" bentak Harun lagi.

"Mau ambil jerigen, Mas!" jawabnya takut.

"Jerigen?"

"I-iya, untuk ambil formalin ke kabupaten." Harun melepaskan tubuh Waluyo kasar hingga ia terjerembab. Harun berjongkok di depan wajah Waluyo dengan amarah memuncak.

"Sejak kapan kamu terlibat dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status