Share

Hadiah istimewa di hari jadi pernikahan

"Bund, Ayah, Bund! Tolong!"

Astaghfirullahalazim! Apa lagi ini? Ardhan berteriak panik, aku segera berlari menuju kamar. Betapa terkejutnya aku begitu sampai, melihat mas Wahyu berguling kesana kemari sambil mengerang kesakitan.

"Ya Allah, Mas!"

"Bund, Ayah kenapa Bund?" Yusuf meringkuk di samping lemari melihat ayahnya kesakitan sambil menangis, sementara si Kakak berusaha menenangkan ayahnya.

"Astaghfirullahalazim!" Pak Haji dan Bu Hajah menyusulku masuk ke kamar.

Aku mencoba meraih tubuh mas Wahyu yang sudah basah oleh keringatnya. Tubuhnya bergetar, wajahnya merah padam dengan keringat mengucur membasahi wajah dan tubuhnya.

"Yah!" aku tak tahu lagi harus berkata apa, tubuhnya kaku tapi berkeringat. Seoalah ia sedang menahan sakit yang luar biasa.

Pak Haji dengan sigap membantuku meraih tubuh mas Wahyu. Dibacakannya ayat-ayat suci dan sholawat, mas Wahyu makin mengerang kesakitan. Entah apa yang singgah dalam tubuhnya hingga mendengar suara sholawat saja ia begitu kesakitan.

"Bund
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status