Share

Obor Yang Telah Padam

Danil menjadi gelisah. Ia mengangkat pundak Falfayria. Menyandarkannya ke pahanya.

“Kau, bisa berdiri? Kau gak apa-apa? Kenapa jadi begini?” kata  Danil panik.

Falfayria dipenuhi luka sayatan kecil dimuka dan tangannya. Ia begitu lemah dan berdebu.

“Aku harus kembali ke istana,” guman Falfayria lirih.

“Baiklah. Aku akan mengangkatmu, atau mau aku gendong?”

“Terserah kau saja. Aku harus kembali ke istana, dengan segera!” Falfayria kemudian tak sadarkan diri. Danil melingkarkan tangan Falfayria ke lehernya. Pelan-pelan ia meletakkan tangan kanannnya di kedua lutut Falfayria yang kecil itu dan tangan kirinya di punggungnya. Ia agak risi, tapi ia tidak bisa meninggalkannya sendirian dan memanggil yang lain dahulu. Danil mengangkat Falfayria pelan-pelan. Ia ternyata ringan jadi Danil tak perlu susah payah menaiki bukit. Saat ia berada di belakang portal kristal yang rusak, sebuah suara melengking kera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status