Share

Perasaan Terlarang

"Kaella Kaznov" ulangnya, kali ini tanpa menyentuhku. 

Ibuku berjalan menjauh dan aku bisa mendengar bunyi yang dihasilkan hak sepatu merahnya yang bertubrukan dengan lantai. Bunyi yang begitu menganggu pendengaranku. 

Ia lalu menarik kursi kecil, menarik lebih dekat ke arahku, lalu duduk di sana sehingga ia tampak lebih rendah dariku. Kedua tangannya terlipat didepan dada, sedang kakinya terlipat angkuh, dengan sangat jelas, aku bisa melihat sepatu merah yang digunakan ibuku lebih mahal dari rumah yang kami sewa beberapa tahun terakhir. 

"Tubuhmu, selalu saja tubuhmu" desah ibuku masih dengan suara amat rendah "Biang dari semua masalah yang datang dan yang selalu membuatku susah membereskannya. Tidak bisakah kau menjadikannya sekedar anugrah, tanpa ada embel-embel kutukan yang terus mengikutinya. Tapi untuk kali ini saja aku mungkin bisa memaafkan. Karena ulahmu, maksudku ada untungnya juga kau menggoda Kris, salah satu pesaing terkuat kita sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status