Share

Chapter 14

“Yura duluan.” Dini menyubit pipi Yura yang masih berkutat didepan laptopnya, “Jangan iri loh.”

Sudah berjalan tiga hari Yura harus pulang paling terakhir dibanding teman-temanya.

“Yah masa gue sendiri.”

“Dah! Semangat.” Ucap Riri

“Hm.” Jawab Yura dengan nada lemahnya.

Yura kini ditinggal sendiri menunggu jam pulangnya yang sedikit lebih lama di bandingkan kedua temannya. Bram menugaskan banyak hal kepada Yura. Yura mudah diandalkan jadi Bram memilihnya untuk membantu pekerjaanya. Banyak hal yang diurus membuat kepalanya sakit.

Yura melirik kursi yang sudah ditinggalkan oleh karyawan kantor. Hanya tersisa dirinya, Pak Bram dan dua orang bawahan dari Bram. Tapi mereka memisah ruanganya berada di sebelah dari ruangan Yura berada. Yura hanya satu ruangan dengan Bram dan terhalang kaca saja. Yura segera menyelesaikan tugasnya dan segera pulang tentunya.

“Hampir selesai. Satu lagi beres.” Ucap Yura dengan nada girangnya.

Set

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status