Share

11.

POV Bella

            Sekitar pukul tiga sore terdengar seseorang mengetuk pintu. Aku yang sedang berbaring miring. Sambil punggungku diusapi Mas Rengga pun beranjak.

            “Kemana sayang?” tanyanya melihatku beranjak bangun.

            “Sepertinya ada orang Mas didepan,” kataku.

            “Biar bibi saja yang buka,” ucapnya ingin menahanku.

            “Biar aku saja Mas, lagipula banyak bergerak baik untuk ibu hamil,” ucapku menyanggah.

            “Ya sudah kalau begitu, Mas mau menyelesaikan beberapa pekerjaan diruang kerja dulu. Oh iya mungkin saja itu kiriman krim dari Andre,” beritahunya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status