Share

BAB 33 - Mimpi

"Naz!” teriaknya yang tiba-tiba saja membuka mata.

Lelaki itu menyapu sekitar yang hanya diterangi lampu temaram. Dilihatnya jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi. Ia mengusap wajahnya yang sedikit berkeringat, rupanya hanya mimpi dan di sana sama sekali tidak ada siapa pun.

“Sejak kapan gue ketiduran?” tanyanya pada diri sendiri kemudian duduk mencoba menstabilkan detak jantungnya.

Beberapa kali ia menarik napas kemudian membuangnya kembali, suara detik jarum jam terdengar nyaring di sepertiga malam yang sunyi sepi. Pikirannya kembali berkelana pada kejadian hari lalu, sungguh hatinya merasa kembali hancur teringat hal itu.

Tangan besarnya meraih ponsel yang terbaring di atas neker berwarna putih senada dengan nuansa kamarnya. Tak ada satu pun notifikasi dari sang kekasih yang sempat bersitegang kemarin dengannya. Kebanyakan pesan tersebut hanya pesan terkait job dan selebihnya akun social media dari para fans nya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status