Share

Dua Puluh Dua

Author's POV

Akira dan Zaidan segera membuat temu janji dengan salah satu dokter kandungan di salah satu rumah sakit ibu dan anak yang juga tempat Naisha check up.

Wajah Zaidan berseri-seri sepanjang perjalanan mengantar istrinya ke rumah sakit. Akira tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Tak henti-hentinya ucapan syukur mereka panjatkan. Ia sudah tak sabar ingin menyiapkan berbagai macam perlengkapan bayi untuk calon anaknya nanti. Bayangan demi bayangan tentang masa depan setelah kelahiran menyibukkan pikirannya hingga ia tak sadar sudah sampai di rumah sakit. Akira memperbanyak dzikrullah, di sisi lain ia memikirkan banyak kemungkinan buruk lainnya. Bagaimana jika ia sebenarnya tidak hamil? Bagaimana jika... Zaidan segera menghentikan lamunan Akira.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status