Share

Frozen in Love
Frozen in Love
Penulis: Indah Hanaco

Prolog

“Vi, buka pintumu! Ada masalah serius, antara hidup dan mati! Cepaat!”

Ketukan di pintu kamar ditambah dengan suara lumayan kencang itu, berhasil membuat mata Violet terbuka. Dia sempat mematung dan menajamkan telinga, kehilangan orientasi. Gadis itu masih bimbang, apakah barusan dia bermimpi buruk atau memang ada yang mengetuk pintunya?

Ketika akhirnya dia kembali mendengar ketukan dan permintaan untuk membuka pintu, barulah Violet sadar bahwa ini memang nyata. Tangan kanannya meraba-raba nakas di sebelah ranjang untuk mencari gawainya. Saat melihat ke layar ponsel, Violet memaki pelan. Sekarang baru jam 5 pagi!

Dengan langkah terseok dan tubuh sedikit terhuyung-huyung, Violet melangkah menuju pintu. Dia bersumpah akan membuat perhitungan pada kedua sahabatnya. Begitu membuka pintu, dia nyaris terjengkang karena Kelly dan Wynona langsung menerjang masuk.

“Ada masalah apa? Siapa di antara kalian yang sekarat?” katanya dengan suara mengantuk. “Kalau kalian hanya ingin iseng, aku akan segera  membalas dendam. Ingat itu, ya?” ancam Violet dengan tampang kusut.

“Cuci muka, sikat gigi, dan sisir rambutmu! Sudah, jangan banyak tanya!” perintah Kelly dengan suara ala diktator.

Violet makin heran. Tanpa mempedulikan Wynona dan Kelly yang ekspresinya tak terduga, dia bersiap melompat ke ranjang lagi. Namun keduanya tidak memberinya kesempatan.

“Sudah kubilang, aku nggak bisa menanganinya sendiri,” gumam Kelly saat menyeret Violet ke kamar mandi. Meski mengajukan protes keras dengan gerutuan hingga sumpah-serapah, tidak ada yang gentar pada Violet. Alhasil, gadis itu terpaksa menyikat gigi, mencuci muka, menyisir rambut, dan mengganti baju tidurnya yang warnanya sudah pudar di sana-sini.

“Kalian mau mengajakku joging? Tolonglah, sudah berapa kali harus kuulangi kalau aku nggak suka olahraga?” Violet menatap Kelly yang mengenakan pakaian olahraga. Sementara Wynona cuma berkaus dan celana pendek, alias masih memakai baju tidur.

“Vi, waktu aku mau joging barusan, satpam di rumah sebelah mendatangiku. Dia bertanya, apakah ada yang tahu mobil siapa yang diparkir di depan? Katanya mobil itu sudah ada di sana sejak jam empat. Dan....”

Violet bersumpah, Kelly pasti sengaja menggantung kalimatnya. Apalagi alasan yang masuk akal kalau bukan karena ingin membuat Violet penasaran?

“Siapa?” Violet khawatir debar jantungnya bisa terdengar hingga ke Planet Mars.

“Menurutmu?”

Violet tahu siapa itu. Setelah terdiam selama tiga detak jantung, dia buru-buru melesat keluar kamar, mengabaikan Kelly dan Wynona. Gadis itu seakan terbang saat melewati pintu dan melintasi halaman tanpa mengenakan alas kaki.

Benar saja! Mobil yang sudah sangat dikenalnya itu terparkir beberapa meter dari pintu gerbang tempat indekosnya. Sejak pukul berapa tadi menurut Kelly? Pukul empat?

Violet mendekat ke arah mobil itu dan membungkuk untuk mengintip lewat jendela penumpang. Namun ternyata tidak ada siapa pun di dalamnya. Saat ini masih pukul lima lewat sedikit, hari masih gelap. Bayangan gelap masih membatasi pandangan. Violet mengedarkan pandangan ke sekeliling sebelum kembali membungkuk dan mencoba melihat ke dalam mobil. Kali ini, sembari mengetuk kacanya dengan perlahan. Tidak terjadi apa pun.

“Vi....” seseorang memanggil namanya.

Dengan kecepatan cahaya, Violet membalikkan tubuh. Di sana, dua meter di depannya, lelaki itu berdiri menjulang. Hanya mengenakan kaus  dan celana training. Akan tetapi, di mata Violet, pesonanya bahkan mengalahkan Chris Evans dengan setelan terbaiknya.

Menurutkan kata hati, Violet ingin melangkah maju dan merentangkan tangan untuk pria itu. Si jangkung itu bahkan jauh lebih menawan dibanding pahatan wajahnya yang ada di benak Violet selama dua bulanan ini. Namun akal sehatnya melarang keras. Membuat Violet terpaksa mengepalkan jari-jarinya agar tidak lancang terangkat ke udara.

Mereka berdiri berhadapan selama beberapa saat. Saling  terpaku dan terpukau. Seakan seisi dunia tidak lagi penting. Seolah semua molekul di dunia ini berhenti bergerak. Hanya ada mereka berdua.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status