Share

25. Kedua Kalinya

Yukie duduk di sofa dengan obat di tangannya, melamun karena pikirannya sudah macam-macam karena Daiki bertelanjang dada di depannya dengan sikap yang tak seperti biasa karena terlihat lebih berani dan menggoda.

 

“Kenapa? Kau pikir aku ingin melakukan apa padamu?” Daiki menahan senyumnya setelah melihat ekspresi wajah Yukie yang tampak lucu.

 

“Tidak... aku hanya” karena malu Yukie pun memilih untuk mengalihkan pembicaraan.

“Putar tubuhmu... aku akan bantu oles obatnya.”

 

Daiki perlahan memutar tubuhnya memunggungi Yukie membiarkan gadis itu mengoleskan obat di sisa luka bakar yang belum sepenuhnya mengering.

 

Yukie sempat terpaku menatap bekas luka yang membuat punggung Daiki menjadi terdapat bekas luka yang tak akan pernah menghilang selamanya. Yukie mengangkat wajahnya menatap Daiki dari arah belakang, memikirkan bahwa lelaki itu telah rela mengorbankan tubuhnya untuk seseorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status