Share

DIA SUDAH SEPERTI KELUARGA

Rumi mengangguk. Dia mencoba mempercayai ucapan Reta.

Tak berapa lama, Ninda tiba. Dia langsung menyapa Zidan dan Rumi sambil menjabat tangan keduanya.

“Saya Ninda,” ujar Ninda memperkenalkan dirinya. Dia tersenyum manis pada Zidan dan Rumi.

“Ah, ini adiknya Doni ya,” balas Rumi.

“Oh, Kak Doni udah sampai di sini?” Ninda terkaget. Dia kira kakaknya akan ke rumahnya besok pagi. “Aku kira datengnya bakal besok.”

“Iya, udah sejam lalu sampai di sini,” terang Reta. “Sekarang lagi di dapur. Mulai nyicil beresin pipa cucian yang katamu ngadat.”

“Iya, tadi ngadat waktu aku pulang bentar, Reta. Ya udah deh. Aku ke dapur duluan,” tutur Ninda. Dia kembali tersenyum pada Rumi dan Zidan. “Tante, Om, aku duluan ya? Mau bantu Kak Doni. Ini silakan dinikmati aja. Nggak usah sungkan di rumahku. Anggap aja rumahnya Reta. Kan kami udah kayak sodara sendiri.”

“Iya, Nak Ninda. Makasih ya,” ucap Rumi lega.

Ninda berlalu dari ruang tamu. Meninggalkan Reta bersama calon mertuanya itu.

“Oh, ternyata beneran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status