Share

UDAH NGGAK SABAR NIKAHAN

“Kenapa? Kamu nggak suka lihat aku?” tanya Reta menyelidik.

Sudah satu jam dirinya di-make over oleh pegawai salon. Kini Dirga malah terpana dengan pandangan yang sulit untuk diartikan maknanya. Entah Dirga terpesona padanya. Atau sebaliknya, pria itu ilfeel melihat Reta didandani tebal.

“Ah, nggak. Ayo,” Dirga menghampiri Reta. Dia kembali menggendong bridal perempuan itu.

Tentu saja orang-orang di salon memandangi mereka dengan tatapan iri. Dirga sangat tampan dan memiliki perawakan tubuh ideal seorang pria. Meskipun wajahnya galak, pria itu tetap akan sangat mencolok saat tampil di depan orang-orang.

“Pak, ini berlebihan nggak sih?” bisik Reta. “Ada yang fotoin kita lho. Kalau masuk sosmed gimana?”

“Ya nggak gimana-gimana,” balas Dirga cuek. Pria itu tetap menatap lurus ke depan dan membawa Reta masuk ke dalam mobil.

Reta berdecak. Pria itu sepertinya tidak memiliki rasa cemas jika wajah tampannya tersebar di sosial media.

Justru yang lebih cemas saat ini adalah Reta. Dia tak terla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status