Share

Part 38

"Kau melakukannya dengan sengaja, Key?" tuduh Kahfi, sembari mengemudikan kendaraan kami.

"Apa maksudmu?"

"Aku tak suka jika kau melakukannya karena hanya ingin membuat Erik cemburu."

Oke! Kahfi bukan pria bodoh. Dan dia memahami maksud dan tujuanku menciumnya tadi.

"Sorry." Aku mengaku salah. 

"Jangan membuatku semakin ragu, Key. Semakin kau menantang Erik, semakin ingin dia mendapatkanmu. Aku tak suka itu."

"Aku sudah bilang maaf, bodoh! Kenapa kau masih terus membahasnya?"

"Kalau begitu jangan lagi menemuinya!" Dia memukul keras klakson mobil, meski tak ada sesuatu yang menghalangi jalannya. 

"Kau membentakku, Fi?" Aku menoleh ke arahnya. 

Dia terdiam. Bisa kulihat rasa amarah yang kini sedang menguasainya. Ah, benar. Dia seperti tak bisa lagi membendung rasa cemburunya. Dan aku benci terlibat pertengkaran lagi.

"Aku tak akan datang lagi ke hotel. Kau puas?" Aku mengentakkan kepala

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status