Share

SANG DIKTATOR

Aku mendapat laporan dari Mbok Jum pagi itu bahwa Mas Reyfan sudah meninggalkan rumah sehabis subuh. Aku kira dia sudah menuruti kata-kataku untuk enyah dari rumahku. Tapi ternyata aku salah. Koper-koper Mas Reyfan masih ada di rumah. Itu berarti dia akan masih kembali ke rumah ini lagi.

Saat jarum jam menunjuk pukul 8, aku pun sudah siap untuk berangkat ke kantor polisi, menemui pria tanpa senyum bernama Daniel itu.

Jalanan pagi itu nampak masih lumayan ramai saat aku melintas, hingga membuatku harus ekstra sabar untuk sampai ke tujuan.

Setengah jam kemudian aku sudah berhasil memarkirkan mobilku di area parkir kantor yang bagiku sangat menyeramkan itu. Iya benar, dari kecil aku tidak pernah suka dengan kantor polisi. Entah kenapa, setiap bertemu dengan pria-pria berseragam itu pun, kata bapak, Hani kecil akan selalu melengos, takut.

"Jalanan macet?" Aku kaget mendengar suara yang begitu dekat di telinga kala aku ingin kembali menutup pintu mobil. Segera saja aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wah pak Daniel gercep . tau jika Hani mau bercerai. Adam patah hati lagi kasihan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status