Beranda / Romansa / GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI / BAB 36. Jessica, memiliki keluarga?

Share

BAB 36. Jessica, memiliki keluarga?

Penulis: Lee Lizbet 88
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-04 08:19:39
Jessica terhenyak saat mendengar pertanyaan Oleg, dia sudah terlalu lelah untuk memikirkan masa depannya saat ini. Bagaimana mungkin dia akan menolak keinginan pertama Oleg, setelah dia memutuskan kontak dengan Oleg selama tiga tahun ini.

Menatap tatapan penuh harap, akhirnya Jessica memberanikan diri untuk memegang tangan keriput Oleg dan tersenyum sendu.

"Jika itu dapat membuat aku bahagia dan membuat kakek tenang, aku bersedia," jawab Jessica dengan suara yang bergetar.

Mendengarnya Oleg segera menghela nafas lega dan mengusap lembut rambut Jessica. "Makanlah, istirahatlah dulu. Kakek akan segera mengatur pertemuanmu dengan pria itu jika kau sudah merasa lebih sehat," jawab Oleg lalu menuangkan air ke dalam gelas cucunya.

Kepasrahan Jessica kini menuntunnya pada kehidupan baru yang tidak pernah dia harapkan. Dia akan dijodohkan oleh pria pilihan Oleg. Entah siapa, dan apakah pria itu akan lebih baik dari pada Juan. Jessika tidak tau dan tidak mau tau.

"Tolong, bantulah aku satu hal,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   BAB 36. Jessica, memiliki keluarga?

    Jessica terhenyak saat mendengar pertanyaan Oleg, dia sudah terlalu lelah untuk memikirkan masa depannya saat ini. Bagaimana mungkin dia akan menolak keinginan pertama Oleg, setelah dia memutuskan kontak dengan Oleg selama tiga tahun ini.Menatap tatapan penuh harap, akhirnya Jessica memberanikan diri untuk memegang tangan keriput Oleg dan tersenyum sendu."Jika itu dapat membuat aku bahagia dan membuat kakek tenang, aku bersedia," jawab Jessica dengan suara yang bergetar.Mendengarnya Oleg segera menghela nafas lega dan mengusap lembut rambut Jessica. "Makanlah, istirahatlah dulu. Kakek akan segera mengatur pertemuanmu dengan pria itu jika kau sudah merasa lebih sehat," jawab Oleg lalu menuangkan air ke dalam gelas cucunya.Kepasrahan Jessica kini menuntunnya pada kehidupan baru yang tidak pernah dia harapkan. Dia akan dijodohkan oleh pria pilihan Oleg. Entah siapa, dan apakah pria itu akan lebih baik dari pada Juan. Jessika tidak tau dan tidak mau tau."Tolong, bantulah aku satu hal,

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   Bab 35. Selamat Tinggal

    "Juan, aku percaya ... waktu yang kita lalui beberapa saat yang lalu adalah waktu yang paling indah dan berharga dalam hubungan kita. Namun, aku tau ... dan kini menyadarinya, bahwa ... seberharga apapun waktu yang kita lewati bersama. Tidak akan lebih berharga dari keberadaan Amber bagimu.Untuk itu, aku memutuskan untuk mengalah. Bahagialah bersama wanita yang sudah memiliki hatimu. Sayang, wanita itu bukanlah diriku. Jangan cari aku ke mana pun, karna kau tidak akan menemukan aku, Xairus dan Maxton, pun tidak tau aku ke mana. Selamat Tinggal, Juan."Jantung Juan mencelos saat membaca surat yang ditinggalkan oleh Jessica untuknya. Hatinya sakit, kali ini dia tau, jika dirinya benar-benar kehilangan Jessica. Jika wanita yang selama ini memujanya telah muak dengan sikapnya."Jessica, di mana kau berada?" Juan bahkan tidak mengindahkan peringatan Jessica, ia segera mengambil kunci mobil dan malam itu juga bertolak menuju ke mansionnya Xairus.Ia kejar keberadaan Jessica, sampai seperti

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   BAB 34. Sepucuk Surat Untuk Juan.

    "Amber, apa yang kau lakukan?" Juan segera berdiri dari kursi taman tersebut. Melihat reaksi Juan, air mata Amber berderai tak tertahankan. "Jawab pertanyaanku, bukan justru balik bertanya! Bukankah, kau berkata bahwa kau hanya mencintaiku?! Lantas ini apa?!" Amarah Amber meledak, dia terisak menyaksikan kemesraan keduanya. Bukan hanya Amber yang melihat kemesraan Juan dan Jessica. Ada kakak dan ibunya, yang juga turut berada tidak jauh dari lokasi Amber dan Juan berdebat. "Juan! Apa yang kau lakukan malam ini sudah keterlaluan!" amuk ibunya yang turut menyudutkan Juan tanpa perduli akan situasi dan tempat saat ini mereka berada. "Pulang sekarang, Juan!" tegas kakaknya kembali menimpali. Wajah Juan semakin mengetat, kedua tangannya bahkan tampak mengepal erat. Dia menoleh menatap tajam wajah Cherris. "Lebih baik saat ini, kau dan mama pulang, Cherris. Aku, tidak sedang ingin berdebat denganmu. Melihat rekaman video kalian yang terekam dengan cctv saja sudah membuat aku muak!" d

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   BAB 33. Pasar Malam.

    "Menghamilimu, mungkin akan merubah segalanya," batin Juan yang menatap Jessica dengan rasa lapar. "Aku, akan berusaha untuk mengubah keadaan ini," jawab Juan, lalu membungkam bibir Jessica dengan bibirnya. Setelahnya, mereka melakukannya lagi. Meneguk kembali manisnya percintaan di atas ranjang. Tubuh Jessica sudah menjadi sentral pikirannya Juan. Dia, merasa candu. Sejak pagi itu, baik Juan maupun Jessica, sama-sama berusaha menahan diri untuk tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak perlu. Sore itu, Juan teringat akan sesuatu yang paling disukai oleh Jessica. "Apa kau mau, jalan-jalan ke pasar malam?" tanya Juan, membuat Jessica terkejut. "Pasar malam?" ulangnya sambil menelan ludahnya. "Tiga kali kau mengajakku ke pasar malam. Tapi, aku selalu sibuk dengan urusan pekerjaanku. Bagaimana kalau malam ini?" usul Juan membuat wajah Jessica sumringah. "Aku mau," jawabnya sambil tersenyum lebar. "Apa yang kau inginkan saat ke pasar malam, Jess?" Juan bertanya dengan lembut,

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   BAB 32. Aku Cemburu

    "Jessica," panggil Juan yang terbangun dan tidak mendapati tubuh istri di sisinya. Sontak saja dia langsung terjingkat dari ranjang. Melangkah dengan lebar ke kamar mandi, tapi tidak didapatinya Jessica. Dibukanya pintu walk in closet, sama nihilnya. Dia segera membuka pintu kamar dan betapa leganya Juan melihat Jessica sedang memakai apron dan tampak sedang memasak. Wanita itu tampak sangat memikat saat wajahnya serius seperti ini. Seketika Juan merasa bersalah. "Seperti inilah dia selama tiga tahun, dan aku tidak pernah menyentuh apapun yang dibuatnya. selain, jus jeruk sebelum prahara terjadi diantara kami," gumam Juan. Tidak, bukan sebelum prahara terjadi. Prahara rumah tangganya sudah terjadi sejak pertama kali dia menikahi wanita ini. Dengan merasa bersalah, Juan menghampiri dan melingkarkan kedua tangan di perut ratanya Jessica. Ia cium mesra tengkuk Jessi dengan lembut. Sebuah senyuman merekah dj wajah Jessica bercampur haru. "Good Morning, bersihkan dulu dirimu, baru

  • GELORA RANJANG PANAS MANTAN SUAMI   BAB 31. Maukah, Kau Bercinta Denganku?

    Juan langsung menoleh, melihat panggilan masuk dari Amber. Ponsel yang sudah di mode silent itu terus saja berkedap-kedip. Ia mendesah sesaat. Dirinya berjalan, mengambil ponsel dengan gerakan yang sangat terukur. Membuat mata Jessica mulai mengembun. Sudah menduga jika apa yang dia pikirkan selalu akan terjadi. Namun, untuk pertama kalinya. Juan justru menonaktifkan ponselnya. Malam itu, Jessica terkejut melihat apa yang bisa Juan lakukan untuknya. "Sudah aku katakan. Waktu kita hanya dua hari, aku tidak akan menyia-nyiakan waktu singkat ini," tutur Juan dengan tenang dan segera masuk menggandeng tangan Jessica untuk masuk ke dalam kamar mereka. Walau masih ragu karena terlalu dini dan demi harga dirinya. Jessica tidak mau terlalu terbawa suasana sana. Bahagia sesaat itu, menyakitkan. Dia tidak mau sakit lagi. Juan segera membersihkan dirinya di kamar mandi. Sedangkan Jessica yang sudah lebih dulu mandi memilih untuk tidur lebih dulu. Dia memilih bagian ranjang yang bersan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status