Share

wasiat

Motor mas Radit berhenti tepat di depan rumah Ilma. Aku mengajaknya masuk namun ia menolak dengan alasan pekerjaan.

“Eehh ada tante Nay!!” teriak seseorang dari arah pintu rumah.

Orang itu duduk diatas kursi roda dengan memangku bayi kecil.

“Aaaa Tiara sayaaang!!!” teriakku berlari menyambut sang bayi

Mas Radit pergi, bahkan tanpa menyalami ibu Ilma. Rasanya tak enak hati melihat tingkah laku mas Radit. Ia yang berwibawa dan sangat sopan santun seakan menjadi orang lain yang tak peduli pada sekitarnya. Ia kini menjadi pria dingin dan murung entah apa yang membuatnya berubah. aku melambai pada calon suamiku dan masuk kedalam rumah mas Deni.

Di dalam rumah, masih terpajang foto-foto almarhum Ilma. senyumnya masih hangat mewarnai ruangan. hanya saja, rasanya wajahnya terlalu menyakitkan untuk aku tatap.

"huuuft" aku menghela

Terdengar suara tangis Tiara dari kamar belakang. aku bergegas menemuinya.

"ututuuu ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status