Di sisi lain, Erzhan sudah tiba di kediaman Amira karena gadis itu tidak ditemukan di sekitar gedung. Zulaiha ditemui. โSaya sedang mencari Amira, apa Amira pulang kesini?โ tanya santunnya saat berhadapan dengan sanak saudara si gadis.โTidak ada, Amira tidak pulang kesini. Lagipula mungkin Ami akan malu jika kembali kesini.โ Nada suara Zulaiha sedikit memerlihatkan kekesalannya.Erzhan membuang udara tipis, kemudian menjekaskan dengan detail, santun dan perlahan, โBu, berita yang tersebar tidak benar karena sebenarnya Amira tidak pernah berniat berpakaian tidak sopan dan mengunjungi tempat tidak baik. Saya sangat mengetahui cerita yang sebenarnya karena sebelumnya Amira sedang bersama saya.โโApa Tuan berkata benar?โ Saat ini Zulaiha merasa melihat cahaya harapan karena sebagai seorang keluarga, dia selalu menginginkan semua anggota keluarganya selamat.โIya, Bu. Saya harap Ibu bersedia mendengarkan penjelasan saya. Saya mohon izin.โ Sikap Erzhan semakin santun. Dia akan membongkar k
Fatma membelai Tasya penuh kasih sayang, wanita ini merasa bersalah pada putrinya. โMama minta maaf karena sempat mengunci kamu di dalam kamar. Sebenarnya hati Mama hancur saat melakukannya, tapi cara apalagi yang harus Mama lakukan saat anak Mama sendiri membela oranglain dan dalam waktu bersamaan memojokan Mama ....โ Sendunya diperlihatkan. Itu adalah raut wajah yang amat dalam, rasa sakit seorang ibu akibat anaknya.Saat ini Tasya merasa berdosa karena telah berbuat hal yang berhasil menyakiti ibunya, tetapi di sisi lain akal sehatnya mengatakan jika tindakannya harus dilakukan saat ibunya mengambil jalan yang salah.Fatma kembali berkata saat belaian lembutnya tidak dilepaskan. โNak, jalani hidup kamu dengan bersungguh-sungguh. Jangan memikirkan apapun selain diri kamu sendiri. Ingat, ada Mama yang akan menjadi orang paling bahagia saat melihat kamu sukses. Dan hanya Mama yang akan mendukung dengan sepenuh hati jalan menuju kesuksesan kamu.โSemua kalimat Fatma memang benar adanya
Erzhan kembali ke kediamannya dalam waktu cukup singkat karena kecepatan kendaraannya di atas standar dirinya. Cakrawala menghubungi dengan makian, jadi mana bisa pria ini bersantai. โPa, Erzhan di sini.โ Suaranya cukup terengah saat menghadap sang ayah yang sedang membaca korannya.Kini, tatapan Cakrawala bergeser pada Erzhan, menutup korannya perlahan. Hanya saja cara bicaranya jauh berbeda. โDari mana saja kamu, heum? Apa kamu menemui gadis jalang itu!โ hardiknya hingga Erzhan segera menundukan wajahnya.โErzhan punya alasan menemui Amira.โ Suaranya yang dikeluarkannya cukup pelan.Brak!Cakrawala menggeberak meja menggunakan satu tangganya, tetapi berhasil membuat kedua bahu Maria melonjak. โJangan mempermalukan orangtua. Apa kamu tidak puas hanya dengan membawa gadis jalang itu ke hadapan orangtuanya Alisha!โErzhan masih menundukan wajahnya seiring membuang udara cukup panjang. Saat ini suasana hening, hanya terdengar dengusan kasar Cakrwala. Bahkan kali ini Maria tidak membela
Pertemuan telah usai, Cakrawala mengundang Erzhan ke ruangannya untuk memberikan selamat secara khusus, tetapi selain itu pria ini juga kembali memberikan peringatan tentang hubungan Erzhan dan Amira. โIni adalah waktu terakhir kamu untuk membuang Amira. Jadi, apa kamu sudah mengenyahkannya dari hidup kamu, heum?โErzhan membuang udara cukup panjang. โPa, Mama bilang hari ini akan mengunjungi Ami.โโApa?โ Cakrawala terkesiap mendengarnya, โuntuk apa, hm. Buang-buang waktu saja!โ Pria ini sudah menduganya jika kebencian Maria pada Amira tidak akan bertahan lama.โMama ingin membuktikan sendiri bagaimana Amira. Jadi, jika Papa bersedia mari dengarkan pendapat mama tentang Amira setelah mama bertemu dengan keluarga Amira.โโCk!โ Cakrawala berdecak, tetapi dirinya bergeming tidak membantah usulan Erzhan. Lagipula tidak mungkin penilaian istrinya salah, apalagi setelah Maria menemui Amira secara langsung. โErzhan minta maaf, tapi Erzhan harap Papa bersedia mendengarkan mama. Erzhan juga i
Tasya menegur kecil Erlangga, โAku sedang menelepon dengan kak Ami. Seharusnya jangan panggil sayang. Bagaimana kalau kak Ami mendengar dan mengenali suara kamu!โโSayang ....โ Erlangga segera membelai sebelah pipi Tasya. Jangan marah ..., aku hanya menyapa. Lagipula tidak mungkin Amira mengenali suaraku.โ Sikap serta suaranya sangat lembut selaras dengan belaiannya.Tasya menyingkirkan tangan Erlangga secara perlahan. โBukankah aku sudah bilang, kita tidak perlu memiliki hubungan untuk sementara. Aku mau sendiri!โโKamu bilang mau sendiri dan berniat menjauhiku. Tapi nyatanya kamu juga yang mendatangiku kan, Sayang.โ Kini Erlangga membelai dagu Tasya.โAku mendatangimu karena ingin meminta kemurahan hatimu pada kak Ami. Kenapa sih, harus memecat kakak!โ kesal Tasya ditunjukan, kedua alisnya menukik.โPelaturan adalah pelaturan, tidak ada hubungannya dengan hubungan pribadi.โ Dingin Erlangga.โCk!โErlangga memandangi wajah kesal Tasya, dia tahu sedikitnya kekasih gelapnya menanamkan
Riska bertanggungjawab penuh pada Amira saat dirinya berniat mengantarkan si gadis dengan selamat hingga ke kediaman Zulaiha. Kedatangannya disambut hangat oleh tuan dan nyonya rumah, keduanya banyak-banyak berterimakasih atas kebaikan Riska. Pun, di waktu senggangnya wanita ini memilih menerima ajakan makan malam Zulaiha. Maka, pertama kalinya Riska begitu dekat dengan keluarga Amira.Di waktu bersamaan, Erzhan sedang berkumpul dengan orangtuanya. Saat ini Maria menceritakan kehidupan Amira di hadapan Cakrawala dan Erzhan walaupun putranya sudah lebih tahu. โIntinya, Amira berasal dari keluarga baik-baik. Amira juga memiliki garis keturunan yang baik walaupun mereka orang biasa saja bukan dari kalangan elit. Tapi tatakrama serta pergaulan Amira sangat baik,โ tambahnya. Dengan sangat detail Maria menceritakan tentang si gadis bersama harapan Cakrawala tidak memersulit hubungan putra mereka dengan Amira.Saat ini Erzhan menarik senyuman puas karena Maria sudah melihat dengan mata kepal
Erzhan segera menyampaikan keinginan Cakrawala menemui keluarga Amira pada si gadis, maka hal itu membuat Amira tidak percaya sama sekali. โKamu sedang menghiburku?โ Datarnya.โTidak, aku serius mengatakannya.โ Senyuman teduh ditambahkan Erzhan saat melakukan video call bersama Amira.โOh.โ Lagi, reaksi datar Amira.Erzhan memerhatikan raut wajah si gadis. โKenapa seperti itu, hm ... harusnya kamu senang Sayang karena ada harapan baik untuk hubungan kita,โ kekehnya.Saat Erzhan mengungkit sebuah hubungan, barulah Amira menunjukan sedikit senyumannya karena bagaimanapun dirinya harus siap menikah dengan Erzhan-malaikat dunia yang selalu menolongnya. โIya ....โKini, netra Erzhan terasa dimanjakan setelah melihat senyuman Amira walaupun terkesan pelit. โSayang, tetaplah tinggal bersama om dan tante kamu, jangan tinggal sendirian, setidaknya hingga berita miring tentang kamu hilang dari media sosial.โUntuk pembahasan Erzhan yang ini kembali membuat berwajah datar, tetapi sejurus kemudia
โKamu masih memiliki banyak kekurangan dalam bernyayi. Jadi kami sarankan tetaplah giat berlatih agar statusmu sebagai trainee tidak semakin diperpanjang,โ penjelasan datar dari salah seorang wanita yang berada di dalam studio. Pun, wajah semua orang di sana tampak datar.โKekurangan? Saya menjadi trainee sudah cukup lama, bahkan teman satu angkatan Tasya sudah lolos!โ heran dan kebingungan gadis ini masih berlanjut.Salah seorang wanita memberikan jawaban cukup frontal, โKamu masih bruntung karena masih bisa menjadi trainee. Jika di agensi lain mungkin kamu sudah dianggap gagal dan dipulangkan!โSaat ini udara seakan terhenti hingga Tasya kesulitan bernapas saat mendengar kalimat itu. Ingin sekali asal ceplos dengan mengatakan lebih baik berpindah agensi, tetapi isi kepalanya mengatakan jika dirinya tidak boleh gegabah dalam berbicara, apalagi kecurigaannya mengarah kuat pada Erlangga. โSaya akan kembali mencoba. Permisi.โ Santun Tasya dengan hati geram saat mengakhiri percakapan kem
Beberapa hari berlalu, Tasya masih tinggal bersama Cakrawala tetapi dia juga rajin menemui ibunya hingga komunikasi tidak pernah terputus. Hari ini gadis cantik yang semakin bersinar meluncurkan sebuah album, album pertamanya yang akhirnya dapat dinikmati oleh banyak orang. Senyuman merekah hingga menambah aura cantik di wajah Tasya. โSelamat.โ Erlangga mengulurkan tangannya seiring memberikan senyuman teduh. Saat ini Tasya tidak memiliki alasan menolak Erlangga karena mereka sedang berada di antara para staf. โTerimakasih.โ Dengan berat hati tangannya menjabat tangan kanan Erlangga. โSetelah ini jadwal kamu akan semakin padat. Apa kamu siap?โ Masih teduh Erlangga. Raut wajahnya ini adalah raut wajah yang biasa digunakannya saat memiliki hubungan spesial dengan Tasya. โYa. Saya juga akan berusaha.โ Senyuman kecil Tasya yang dibentuk dengan terpaksa. Erlangga melepaskan jabatan tangannya dengan Tasya, tetapi rupanya pria itu meninggalkan secarik kerta yang sengaja diberikannya pad
Maria menemui Amira dengan fashionnya yang anggun dan ayu. โAmi sudah siap dari tadi ..., maaf ya jadi menunggu Mama,โ kekeh hangatnya.โTidak kok, Ami baru turun.โ Pun, Amira menunjukan senyuman hangat untuk mertuanya. Jadi, keduanya segera menuju kediaman sanak saudara terdekat yaitu yang hanya berjarak sekitar sepuluh rumah, tetapi Maria memilih menggunakan mobil hingga menantunya dibuat sangat tabu.โKalau Ami sih saat menemui teman satu daerah tinggal jalan saja. Kehidupan keluarga Erzhan emang beda sekali sama Ami.โ Udara ditiup dari mulutnya.โNanti Ami bisa kumpul sama keponakannya Erzhan, ada kok yang usianya hampir sejajar sama Ami,โ tutur lembut Maria.โIya, Ma. Tapi yang mana ya? Saat pernikahan Ami melihat keponakan Erzhan cukup banyak.โMaria terkekeh kegelian dengan singkat. โMama tahu kok Ami pasti bingung. Memang iya, keponakan Erzhan ada banyak, makannya Mama mengajak Ami ke rumah sanak saudara agar Ami mengenal keluarga kami perlahan.โโIya, Ma.โ Senyuman bahagia Am
Amira kembali ke kediaman mertuanya. Maria segera menyambut hangat nan lembut, โKamu dari mana saja, Sayang ....โ Belaian ditambahkan selayaknya seorang ibu yang merindukan anaknya.โAmi barusaja bertemu Tasya, Ma.โ Senyuman santun nan hangat Amira. Namun, ternyata kalimatnya ini membuat perubahan ekspresi pada wajah Maria.โKenapa harus menemui Tasya, memangnya adik kamu tidak sibuk?โ Senyuman hangat Maria berkurang banyak.โSibuk sih, cuma Tasya menyempatkan waktu untuk menemui Ami,โ kekeh hangat Amira tanpa mengatakan pembahasan mereka.Maria mendesah kecil, kemudian berkata lembut walau isi kalimatnya sensitif, โKalian memang adik dan kakak, tapi kalian berbeda ibu. Maaf ya, bukan maksud Mama membatasi hubungan kalian apalagi ingin memutus hubungan kalian, tapi lebih baik jaga jarak sedikit ....โAmira tersenyum kecil. โMama Fatma memang pernah jahat sama Ami, tapi Tasya tidak begitu kok Ma, Tasya anak yang baik, Tasya juga sering membela Ami.โ Kalimat ini diungkapkan dengan maksu
Hari ini Tasya mengunjungi Amira untuk menceritakan perintah Fatma kemarin. "Kak, mama menyuruh Tasya tinggal bersama papa selama beberapa hari. Mama bilang tunggu kabar dari papa karena papa harus meminta izin pada mamanya Erzhan.""Kamu mau?" tanya Amira untuk mencari tahu isi hati Tasya."Tasya tidak mau ..., Tasya tidak mau tinggal sama mama tiri!" tegasnya walaupun selama ini posisi Amira adalah posisi yang tidak diinginkannya sekarang."Iya sih, lagian kisah hidup kamu beda sama kisah hidup Kakak. Mungkin Kakak masih baik-baik saja karena kisah hidup Kakak masih terbilang lumrah, maka mama bisa menerimanya, sedangkan kamu ...." Amira tidak lantas melanjutkan karena asal-usul kelahiran Tasya bukan untuk dibahas secara panjang lebar. Namun, Tasya tidak keberatan dengan kalimat yang dilontarkan Amira. "Tasya mengerti, Kak. Itu juga yang Tasya pikirkan.""Lebih baik tidak usah sih. Kakak takut mamanya Erzhan memperlakukan kamu tidak baik," ceplos Amira yang sudah merasakan bagaiman
Amira baru saja menemukan Maria saat mencari mertuanya di dapur. โAmi sudah memakainya, tapi sepertinya Mama lebih cocok,โ kekehnya saat merendah.โKamu juga cocok memakainya, kamu sangat cantik,โ pujian tulus Maria. Kemudian mengajak menantunya ke ruang keluarga, tempat Cakrawala bersantai.Saat ini senyuman Cakrawala segera mengarah pada Maria. โMama dari mana saja? Papa menunggu Mama sejak tadi.โ Ini bukan hanya senyuman pormalitas karena berkat Amira akhirnya Cakrawala menemukan kembali masalalu indahnya dengan Maria.โMama di dapur membantu bibi,โ jawab lembut Maria yang juga bukan sekedar pormalitas karena dirinya merasa puas saat hati dan pikiran suaminya kembali padanya.Saat ini Amira mengerti situasi karena dirinya juga sudah memiliki pasangan. โEu-Ami mau menemani Erzhan, kasihan Erzhan sedang bekerja sendiri di kamar, mungkin Erzhan butuh air apapun itu,โ pamitnya menggunakan alasan untuk memberikan waktu berdua pada Cakrawala dan Maria yang tampak kembali harmonis.โIya,
Fatma berjalan cepat meninggalkan gedung entertaint karena terlalu cemas air matanya akan menetes. Tanpa diketahui oleh Erzhan dan Tasya jika wanita ini mendengar semua percakapan mereka walaupun tanpa sengaja. Niatnya adalah mengunjungi Tasya untuk memastikan putrinya tetap aman, tetapi pendengarannya harus disuguhi oleh hal di luar dugaan yang berhasil menyayat hatinya. โJadi selama ini Tasya mengetahui hal-hal yang aku sembunyikan.โ Suaranya terkecik karena rasa sakit, dadanya dipegangi kemudian dengan cepat mengunci diri di dalam rumah.โSengaja mama menyembunyikannya karena belum saatnya kamu tahu, Sayang ...,โ lirih Fatma yang terjatuh ke atas lantai. Cakrawala dihubungi, Fatma menyimpan nomor AB Gruf bukan nomor pria itu. โSaya ingin bicara dengan tuan Cakrawala, sambungkan telepon pada tuan Cakrawala,โ ucapnya tidak berbasa-basi.โMaaf Nyonya, saat ini tuan Cakrawala sedang tidak dapat diganggu.โโSaya istrinya. Sambungkan saja!โ tegas Fatma yang menambahkan wibawa dalam suara
Hari ini tepat hari ketiga setelah pernikahan, Erzhan sudah kembali memulai aktivitasnya setelah mengambil cuti dari perusahaan, tetapi hal pertama yang dilakukannya saat menginjak AB Gruf adalah mengancam Cakrawala, ayahnya sendiri, โJika Papa masih berhubungan baik dengan Fatma, jangan harap Papa akan melihat Erzhan dan mama lagi. Kami akan pergi.โ Pembawaannya sangat santai.โApa maksud pembicaraan kamu ini, Nak?โ heran Cakrawala karena ternyata bukan hanya Maria, tetapi Erzhan mulai tidak menghormatinya sebagai seorang ayah padahal biasanya putranya sangat patuh dan tidak banyak bicara.โErzhan tidak ingin punya ibu tiri dan mama tidak ingin dimadu. Erzhan yakin Papa mengerti itu.โ Lagi, pembawaannya masih sangat santai.โJangan membicarakan hal di luar bisnis. Ini perusahaan, bukan tempat bergossip.โ Cakrawala berusaha menunjukan wibawa serta kedudukannya dalam keluarga maupun dalam gedung ini karena tidak ingin kehilangan martabat di depan anak dan istrinya.Namun, rupanya kalim
Fatma sedang bersantai di dalam kediamannya. โAku harus segera mendekatkan Tasya dengan mas Cakra karena Tasya juga ahli waris, Tasya berhak mendapatkan saham AB Gruf!โ Niat jahatnya meletup-letup, tetapi Fatma terlalu bingung untuk menyampaikan hal ini pada putrinya, โTasya sedang memulai kariernya, aku tidak boleh memberikan berita mengejutkan, tapi sampai kapan aku akan menunda?โSifat serakahnya mengatakan Tasya harus segera mendapatkan harta milik Cakrawala karena Tasya juga darah daging pria itu, tetapi hati nuraninya tidak ingin mengganggu putrinya dengan kabar mengejutkan karena pasti berpengaruh pada kariernya yang barusaja dirintis.โAku masih harus bersabar sedikit lagi, tapi aku juga tidak bisa hanya diam menunggu. Maria sangat berbahaya, dia bisa membatalkan hak Tasya untuk mendapatkan harta Cakrawala, aku harus mengawasinya sekalian mencegah hal itu terjadi!โHari kembali berganti, pukul sembilan pagi Erzhan dan Amira sudah didandani selayaknya pengantin daerah. Resepsi
Amira terpaku dengan wajah datar saat isi kepalanya kebingungan, maka selama beberapa saat tidak ada kalimat apapun yang keluar dari mulutnya hingga akhirnya sebuah pertanyaan diutarakan, โMemangnya kamu mau melakukannya sekarang, apa tidak mau menunggu besok?โโAstaga.โ Erzhan menepuk dahinya, kemudian menerangkan, berdiri dengan gagah walaupun hanya menggunakan kemeja berdasi, โsemua pria akan menjawab iya!โโOh,โ sahut datar Amira seiring mengangguk kecil hingga membuat dahi Erzhan berkerut.โJadi bagaimana, kamu sudah mengerti kan?โ Erzhan masih tidak yakin jika Amira menangkap maksud perkataannya.Amira meninggalkan duduk manisnya, berdiri di hadapan Erzhan dengan jarak pemisah sekitar dua meter. โYa sudah.โ Pun, kalimat ini dikatakan sangat datar.Erzhan memandangi Amira, mencoba mencari kebenaran dalam diri si gadis, apakah sifat polosnya masih mendominasi atau tidak. โKamu yakin? Jika melakukannya malam ini maka kamu harus membuka semua pakaian di depanku. Terbaring pasrah di