Share

Sebuah Tanda

"Sanee, apa kamu baik-baik saja?"

Alif mencekal lenagan tangan Kamea saat gadis itu hendak pergi hingga mengharuskannya berbalik mengadap ke arah Alif kembali. Belia itu menghela napas panjang dan mengembuskannya perlahan.

Iris berwarna hitam meneduhkan itu menatap lekat wajah Alif yang juga sedang membalas tatapannya. Cukup lama mereka hanya diam seolah sedang menyalurkan pesan lewat sorot mata mereka.

"Mas lihatnya bagaimana?" Bukan menjawab, Kamea malah balik bertanya kepada lelaki itu. Ia masih menatap Alif lekat. Ada sedikit harapan agar lelaki itu sedikit dsaja mengertikan perasaannya saat ini.

"Aku baik-baik saja," sambungnya lagi seraya memperlihatkan senyum termanisnya. Kalimat itu tentu saja sangat berbanding terbalik dengan hatinya yang sedari tadi menahan sakit. "Aku berangkat dulu, busnya sudah datang."

Gadis itu mengulurkan tangan untuk menyalami tangan Alif sebelum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status