Share

Tatapan Aneh Orang-orang

"Tadi Pak Guruh mengajak papa makan siang bersama. Kamu mau tahu apa yang kami bahas?" tanya Dewa pada Langit. Saat ini mereka sedang makan malam bersama.

Langit melirik Dewa tanpa menghentikan gerakan tangannya di atas piring. "Memangnya apa yang kalian bahas?"

"Kamu dan Mentari. Pak Guruh mengusulkan pernikahan kalian dipercepat karena beliau menganggap sudah waktunya kalian menikah. Kalian sudah terlalu lama berstatus tunangan."

"Tapi aku tidak bisa, pa," sahut Langit tanpa rasa ragu.

Dewa terhenyak. Dia langsung menyipitkan pandang pada Langit. "Kenapa tidak bisa?"

"Karena aku belum bisa menyukai Mentari dari tiga tahun lalu hingga sekarang, pa. Aku tidak mau menikah tanpa cinta."

"Cinta?" Dewa menghela nafas berat. Dia sudah tahu kenapa Langit belum mau menikah dengan Mentari, itu karena putranya ini sudah menemukan cinta pertamanya yang selama ini dicari-cari. "Pernikahan tidak sepenuhnya butuh cinta. Yang penting...."

"Bisnis kian kuat dan berkembang?" sela Langit. "Cukup mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lina ardiana
mentari itu dojter kok sifatnya jauh dari kesan dokter ya,jahat dan ga manusiawi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status