Share

Gairah CEO Yang Mengancam
Gairah CEO Yang Mengancam
Penulis: Rayana Lovely

Prolog

Ringkasan Cerita 👇

Grizelle Lasmaya, tidak menyangka akan terpenjara pada gairah laki-laki dewasa yang ingin memperistrinya. Adalah Tristan Satria Adinata, seorang pria mapan yang merupakan CEO di perusahaan, memaksa Grizelle agar mau menikah dengannya.

Awalnya Tristan mencoba untuk bersikap baik kepada Grizelle. Ia ingin membuat Grizelle mencintainya tanpa paksaan, meski dari sudut pandang Grizelle, sikap baik Tristan tetap saja terlihat menyeramkan. Namun, ketika ia tahu Grizelle telah mempunyai kekasih, Tristan murka luar biasa. Kelembutan yang selama ini ia tunjukkan seketika lenyap.

Tristan kembali bersikap semena-mena dan acapkali mengancam gadis tersebut. Kemarahannya semakin memuncak tatkala Grizelle dengan serta-merta menolak keinginannya agar mau menikah dengannya. Sejak saat itu, Tristan benar-benar kembali pada sikap arrogannya. Setiap hari hanya ada kemurkaan yang terpancar dari raut wajahnya. 

Tristan melakukan berbagai cara agar dapat memiliki Grizelle seutuhnya. Termasuk dengan mengancam kedua orang tua Grizelle. Tristan bersikukuh akan mengusir mereka jika Grizelle tetap tidak mau diperistri olehnya. Ia juga meminta agar semua uang yang pernah mereka pinjam secepatnya  segera dikembalikan, berhubung karena Tristan merupakan investor dari usaha kecil yang mereka geluti.

Dan atas dasar itu, Grizelle tidak dapat lagi menolak keinginan Tristan untuk menikahinya. Sebab ia dan keluarganya tidak memiliki uang untuk membayar semua tagihan yang dilayangkan Tristan.

"Kau adalah pria yang egois!" cela Grizelle disuatu kesempatan.

"Kau yang membuatku seperti ini!" balas Tristan tegas dan lantang. Berdiri kokoh di hadapan gadis yang sengaja menemuinya di suatu tempat. 

"Dengar, kau hanya perlu mengikuti apa yang ku mau. Jika kau bersikap baik kepadaku, aku juga akan memperlakukanmu dan keluargamu dengan baik. Tapi jika kau berbuat sebaliknya ...." 

Tristan diam sesaat. Menatap mata Grizelle yang menyala karena memendam sebuah kemarahan. Berharap gadis itu bisa menebak apa yang akan dia katakan selanjutnya. Tetapi, karena Grizelle tak merespon, Tristan kembali melanjutkan apa yang ingin dia sampaikan.

"Aku rasa kau tau bagaimana perlakuanku kepada orang-orang yang menentangku! Kau masih ingin melihat keluargamu bahagia tanpa terbebani hutang kan?"

Kedua tangan Grizelle terkepal. Rahangnya mengeras, sebab dia sedang menahan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun. Namun, apalah daya. Grizelle tidak dapat menolak keinginan Tristan, karena selain Tristan adalah pemilik semua aset perusahaan, laki-laki itu juga merupakan investor dari usaha yang digeluti orang tuanya. Maka dengan alasan itu, Tristan berhasil menguasai hidup Grizelle. Mereka menikah di suatu tempat.

"Kau boleh menyentuhku asal dengan satu syarat!" ucap Grizelle di suatu malam saat mereka baru saja selesai mengikat tali pernikahan.

"Apa itu?" tanya Tristan antusias. Memandang wajah Grizelle dengan penuh gairah. Malam ini adalah malam pertama mereka. Dan gadis yang dia kagumi itu tengah terbaring di bawah kungkungannya.

"Jangan paksa aku untuk mengandung anakmu!" lontar Grizelle  dengan suara parau. Sebab ia sedang berusaha memendam rasa takut dan juga menahan tangis.

Tristan melayangkan tatapan elang. Tatapan yang membuat seluruh tubuh Grizelle bergetar hebat.

"Aku tidak mau punya anak darimu. Aku tidak akan pernah sudi melahirkan keturunan seperti dirimu!" sembur gadis itu. Kali ini dengan nada yang cepat dan lantang. Ada bulir bening di sudut matanya.

Tristan terdiam. Kedua manik matanya mengunci retina mata Grizelle dengan tajam. Tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh wanitanya itu. Sungguh dia tidak senang mendengar syarat yang diajukan Grizelle. Ini penghinaan baginya. Dia ingin marah, tapi dia tahan amarahnya. Sebab Grizelle adalah gadis yang dia ingini sejak dulu. Terbit seringai tajam dari sudut bibir laki-laki sangar itu. Membuat Grizelle menutup kelopak matanya karena takut dengan tatapan Tristan yang mengancam.

"Aku bukan pria yang bisa menerima permintaan dengan terpaksa! Apalagi permintaan itu sangat tidak masuk akal bagiku! Aku tidak dapat mentolerirnya!" balas Tristan tegas.

Pernyataan Tristan barusan berhasil membuat kelopak mata Grizelle kembali terbuka. Mata indah itu sudah dipenuhi oleh genangan air asin. Namun, si pemilik mata mencoba untuk menahannya agar tidak jatuh.

Jari jemari Tristan bergerak menyusuri wajah Grizelle. Menari-nari di pipi hingga ke lehernya.

"Kau istriku! Aku berhak atas tubuhmu. Dan di tubuhmu inilah aku akan menanam benihku! Tidak ada yang dapat mencegahku termasuk kau, meski kau sendiri adalah si pemilik badan!" 

Dan air mata Grizelle pun jatuh satu-satu. Mengalir begitu deras menuju telinganya. Sebab gadis itu sedang berbaring dan tengah berada di bawah kungkungan suaminya. Bersiap untuk menerima sentuhan selanjutnya yang sudah pasti akan diberikan Tristan kepadanya meski sebenarnya, Grizelle tidak siap dengan semua tugas baru yang akan dia hadapi ke depan. Ia tidak menyangka akan menjadi istri dari pria yang usianya jauh di atas usianya. Istri dari pria yang sangat dibencinya.

Malam itu, Tristan menaklukkan gairah yang selama ini menekan kejiwaannya. Pria arrogan itu sama sekali tidak mempedulikan perasaan istrinya meski wanita itu menangis dan merintih pilu karena menahan sakit akibat perlakuan kasar dari dirinya.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yeni Istiyanti
Keren si ini, nagih banget ceritanya. Ditunggu next chpternya Kak...
goodnovel comment avatar
Eneng Susanti
Semoga happy ending. Kebaikan akan berbalas kebaikan, demikian juga kejahatan. Ini antagonis pasti diharapkan jadi protagonis, kan? Semoga dia dapat hidayah. Eh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status