Share

Bab 370 Kuledakkan Kepalamu

Tubuh Adhisti yang ditebas oleh pedang langsung terhuyung mundur dan berakhir jatuh ke belakang. Darah membasahi pakaian wanita tersebut.

“Bibi! Bibi, bertahanlah!” teriak Rena dengan wajah panik.

“Yarena …,” panggil Adhisti dengan sedikit terbata. “Kamu … tidak boleh … mati ….”

Setelah mengatakan hal tersebut, tubuh Adhisti pun sepenuhnya melemas. Matanya tidak lagi memancarkan cahaya kehidupan.

Merasakan tubuh Adhisti menjadi semakin berat dalam pelukannya, jantung Rena berdebar keras.

Adhisti … sudah mati?

Tidak ….

Tidak …!

Tidak!!!!

Mata Rena terarah pada prajurit pasukan khusus Adinasya yang mengayunkan pedang tadi.

“Bajingan!!”

Diselimuti amarah, Rena mengabaikan seluruh rasa sakit dan mengerahkan tenaga untuk berdiri. Dia meraih belatinya yang tergeletak di tanah, lalu melesat ke arah sang prajurit.

“Arggghh!”

Gadis itu menebas leher sang prajurit tanpa berkedip, lalu langsung beralih kepada prajurit lain yang tersisa.

Tanpa memedulikan luka yang terbentuk dari ayunan pedang, j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status