Share

12

POV Avia

Pria itu sudah pergi, pria yang menjadi sumber kesialan di dalam hidupku itu sudah meninggalkan ruangan ini beberapa menit yang lalu. Apa yang baru saja dikatakannya? pindah ke Kalimantan bersamanya? apa dia berpikir aku akan menjadi orang primitif dengan hidup berdua dengan pria tidak waras seperti Ronald? tidak! aku tidak akan melakukan itu sama sekali.

Ronald adalah musuh terbesar yang harus dilenyapkan. Semua kekacauan yang terjadi adalah karena dirinya.

Rasanya sangat menyesakkan dada, ketika aku tidak bisa mengendalikan hidupku sendiri, aku terjajah ... bahkan tidak bisa memilih dengan siapa aku ingin bahagia.

Lalu bagaimana setelah ini? aku akan bergantung dengan kursi roda selama beberapa bulan. Kenapa tak langsung mati saja?

"Sial!" amarah amat besar kurasakan. sebuah gejolak rasa frustasi yang tak ada batas. aku benci semua takdir ini. benci semuanya.

Perasaan sesak dan sedih itu tidak bisa kutahan, rasa membara meletup di dalam dada. Aku begitu marah terhadap tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status