Home / Romansa / Gairah Liar Sugar Mommy / Calon Tunangan Diserobot Adik Tiri

Share

Calon Tunangan Diserobot Adik Tiri

last update Last Updated: 2023-08-07 12:29:00

"HAHH?! DIA MENOLAK HANS?" teriak Nyonya Ribka dengan suara nyaring yang terkesan lebay hingga membuat Cantika memutar bola matanya terang-terangan.

Mama tirinya itu memang sejak dulu mereka serumah selalu bereaksi berlebihan bahkan tak jarang playing victim di hadapan papanya. Sayang sekali bukannya mempercayai puterinya, justru papanya selalu memercayai omongan tak benar dari istri keduanya.

"Kamu lucu banget sih, Tik. Yang kamu tolak tuh multimilyarder dan demi seorang ... sekretaris? HA-HA-HA, apa kata dunia tuh, Mas Julian?!" Nyonya Ribka selalu saja manipulatif dan mengadu domba ayah dengan puteri tirinya itu.

Baby, adik tiri Cantika pun dalam hatinya yang tamak merasakan adanya angin segar. Sudah menjadi impiannya untuk menjadi istri konglomerat yang hartanya unlimited. "Pa, kalau Mbak Cantika nggak mau dijodohin, gimana kalau Baby aja yang gantiin sama Mas Hans?" usulnya mengajukan diri menggantikan posisi kakak tirinya. 

Dia melirik dengan tatapan genit kepada pria yang seharusnya menjadi calon tunangan kakak tirinya itu di seberang meja tempatnya duduk bersama mamanya.

"Mas Vano, apa setuju kalau posisi Cantika digantikan sama Baby?" tanya Pak Julianto Wiryawan mencari petunjuk dari calon besannya. Siapa pun yang menikah dengan putera taipan properti itu tidak masalah baginya asalkan salah satu dari puterinya. Baby adalah puteri kandung Pak Julianto dari istri keduanya.

Pak Revano yang tak pernah berhubungan dekat dengan puteri kedua koleganya itu pun mengendikkan bahunya bingung. Dia menoleh ke arah puteranya yang akan menjalani perjodohan ini. "Hans, keputusan di tanganmu. Cantika mundur dan adiknya maju buat gantiin posisinya jadi calon tunangan kamu. Papa ikut mau kamu gimana?" 

"Bisa dicoba aja deh, Pa. Aku sama Cantika juga aslinya sedari dulu nggak pernah deket. Papa justru yang sering berhubungan bisnis sama dia 'kan?" jawab Hans dengan santai. Sebetulnya dia pun tidak suka menikahi perawan tua membosankan seperti Cantika yang workaholic.

Diam-diam Cantika menghela napas lega sambil menikmati hidangan makan malam yang terasa hambar di lidahnya. Sekalipun situasi ini tak ideal, tetapi dia bersyukur gagal menjadi calon istri Hans Ghozali. Entah apa yang ada di kepala adik tirinya itu hingga mau mengajukan diri menggantikannya. Bisa jadi karena matanya hijau membayangkan uang yang banyak dari calon suami dan keluarga Ghozali.

"Nah, berarti deal ya jadinya pertunangan ini tetap berjalan dengan calon istri yang berbeda?" tegas Pak Julianto Wiryawan kepada calon besannya yang terpaksa setuju.

Pak Revano dan Cantika sekilas bertemu pandang, pria berumur itu jelas-jelas merasa kecewa karena bukan Cantika yang menjadi menantunya nanti melainkan Baby. Dua gadis itu berbeda usia dan juga pembawaan. 

Nampaknya pun posisi Baby kelak hanya akan berakhir menjadi ibu rumah tangga. Meskipun Pak Revano tidak yakin Baby bisa memasak maupun tugas rumah tangga lainnya selain urusan ranjang belaka. Sungguh disesalkan Hans tidak memperjuangkan Cantika yang cerdas dan bagus dalam pekerjaannya sebagai calon istrinya.

"Sepertinya dewi fortuna memang menaungi puteri kesayanganku, Baby Alexandra Wiryawan. Yang langgeng ya kalian berdua sampai ke pelaminan nanti!" ujar Nyonya Ribka sumringah sembari melirik tajam ke wajah Cantika.

'Ckk ... males banget deh pake ngedrama si ratu dugong!' batin Cantika seraya memalingkan pandangannya ke Arsenio yang duduk di sisi lainnya dari ibu tirinya.

"Arsen ... Baby, apa kamu sudah kenyang, Gantengkuhh? Kita pamitan aja yuk ntar jenguk papa kamu di rumah sakit jadi kemalaman!" Cantika mengatakannya dengan suara mesra nan manjanya yang dapat didengar seisi meja makan.

Pak Julianto pun sontak memerah wajahnya karena malu puteri yang seharusnya dijodohkan dengan putera kolega dekatnya malah bermesraan dengan sekretarisnya yang diakui Cantika sebagai pacar. Maka dia pun berkata mengusir pasangan tersebut, "Sudah, kalian berdua pergi duluan aja! Kami masih ada beberapa hal penting yang perlu didiskusikan terkait pertunangan Baby dan Hans."

"Oke, Pa. Tika sama Arsen pamit duluan ya. Sukses buat pertunangan Baby dan Hans!" sahut Cantika buru-buru seolah tak ingin kehilangan kesempatan emas untuk kabur dari tempat itu. Dia pun berpamitan dengan bertukar pelukan dan mengecup pipi Om Vano dengan hangat. Hanya pria itu yang memedulikan dirinya sementara yang lain lebih tertarik mengurusi Baby.

Tangan Arsenio seolah diseret keluar dari restoran Hotel Marriot oleh Cantika. Sampai akhirnya mereka berdua masuk ke lift yang kebetulan kosong, Arsenio pun bertanya, "Sebenarnya kamu kenapa sih kok buru-buru kabur dari sana?"

"Aku sedari dulu alergi sama Baby dan mamanya yang lebay. Mereka kalau nggak playing victim ya kayak tadi tuh caper!" jawab Cantika dengan nada santai sekalipun muak dengan segala sandiwara keluarga Wiryawan. 

Papanya tak pernah menganggap kehidupannya sebagai sesuatu yang harus dijaga dan diperjuangkan kebahagiaannya. Hanya dirinya saja yang harus baik-baik mengurusi kehidupannya. Memang tak selalu mulus, tapi setidaknya menyenangkan.

Arsenio mendengarkan dengan seksama, dia senang bisa mengetahui kehidupan Cantika lebih dekat. Kemudian dia berdehem, "Ehm, jadi kita beneran pacaran apa tadi cuma ngedrama doang?" 

"Menurutmu?" sahut Cantika mengetest.

"Pacaran sama kamu juga boleh sih. Aku masih single, high quality jomblo!" Arsenio memerangkap tubuh bosnya di dinding lift lalu mengecup bibir sexy wanita itu tanpa permisi.

"TING." 

Ketika pintu lift terbuka penumpang lift di depan pintu berdehem-dehem sehingga mereka berdua segera melangkah keluar dengan kikuk. Tangan Arsenio menggenggam pergelangan tangan bertulang kecil itu erat-erat sekalipun tak sampai menyakitinya.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil Porsche silver milik Cantika lalu dalam posisi mesin menyala, tetapi belum melaju, Arsenio bertanya, "Apa kau suka ciumanku tadi, Cantik?"

Blush. 

Wajah Cantika langsung merona dan menghangat sekalipun tersembur angin AC mobil yang sejuk. "Enak kok, Sen—"

Perkataannya terhenti saat bibir liar pemuda itu melumat ganas bibirnya hingga napas Cantika serasa sesak karena oksigen paru-parunya tersedot oleh ciuman Arsenio. Tubuhnya lunglai dalam dekapan sepasang lengan kekar sekretarisnya.

'Duh ... nih cowok bikin baper instant deh. Ternyata bukan cuma kopi apa mie yang instant!' batin Cantika konyol menanggapi ciuman bibir Arsenio yang melelehkan hatinya.

Anehnya sekalipun usia Arsenio berbeda jauh lebih dari satu dasawarsa dengan Cantika. Namun, interaksi mereka barusan bisa membangkitkan gairahnya hingga menggeliat di bawah sana. 

"Beib, apa kamu masih segelan ori?" tanya Arsen iseng masih menatap wajah cantik bosnya yang bersemburat merah jambu dari dekat.

"Virgin?" tanya Cantika memastikan.

Arsen mengangguk-angguk cepat. "Iya, jawab!"

"Masih. Aku nggak mau asal dicelup-celup sembarangan, Sen. Kenapa memangnya?" balas Cantika penasaran. Dia yakin putera Om Sandiaga itu pun masih perjaka.

Pertanyaan Arsen sontak membuat Cantika syok berat hingga tersedak dan terbatuk-batuk. 

"Kita lepas perjaka sama perawan malem ini yuk?" ujar Arsenio bernada serius tanpa tawa sedikit pun. 

Jelas pemuda itu tidak main-main sekalipun Cantika menganggapnya gila. Arsenio menawarkan sebuah barter yang tak pernah terpikirkan sedikit pun oleh wanita itu sepanjang hidupnya selama 36 tahun ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fajar Berli
sexy story
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Anniversary Dua Puluh Lima Tahun Pernikahan (The End)

    Dua puluh tahun kemudian. "Jessica, tolong taruh buket bunga dalam vas ini di meja depan panggung ya!" pinta Baby Alexandra kepada keponakannya yang telah berusia 19 tahun.Puteri bungsu Cantika dan Arsenio itu baru saja lulus SMA dua hari yang lalu. Sedangkan, hari ini adalah hari jadi pernikahan mama papanya yang ke-25. Dia bersama keluarga Gunadharma dan Gozhali menjadi panitia acara meriah yang diadakan di resort Pulau Mutiara Permai."Sudah, Tante Baby. Apa ada lagi yang belum kelar persiapan pestanya?" tanya Jessica sambil celingukan mencari saudara-saudaranya. Putera Baby; Justin dan Aaron juga ikut ke pulau pribadi itu. Mereka justru asik bermain selancar dengan ombak sedang cenderung tinggi bersama ketiga putera bibi mereka; Kenneth, Daniel, dan Zeus."OMG, cowok-cowok ini ya! Memang minta dijewer, para tamu sudah pada berdatangan kok masih ngelaut aja mereka!" omel Jessica dengan gemas menatap ke arah lautan. Tenda besar dengan tirai kain putih dan pink yang dibuat di tep

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Jatuh Cinta Setiap Hari

    Setelah Zeus genap berusia dua setengah tahun, Arsenio memeriksakan kehamilan mommy tiga putera itu yang telah menginjak usia kehamilan 18 minggu. Pasangan suami istri itu begitu bersemangat untuk mengetahui jenis kelamin janin di rahim Cantika."Kuharap kali ini perempuan, kita sudah punya tiga anak laki-laki, Darling. Kau memiliki empat jagoan untuk mengawalmu; aku, Ken, Danny, dan Zeus!" ujar Arsenio yang mengemudikan sendiri mobil Lexus LS500 menuju ke rumah sakit.Cantika yang duduk di sebelah bangku pengemudi menghela napas pasrah. Dia pun bertanya, "Bagaimana kalau ternyata jagoan keempat? Bukankah bagus seperti film drakor Boys Before Flower, empat serangkai cowok-cowok kece, Daddy Arsen?""Ohh ... tidak! Aku pengin anak cewek untuk kumanjakan di rumah, Cantika!" protes Arsenio menolak keras. Dia memarkir mobil di lantai basement Rumah Sakit Siloam.Internasional lalu membantu Cantika turun dari mobil lalu naik lift ke poli obsgyn.Ternyata antrean mereka masih kurang dua pasie

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Crazy Rich Asian Couple

    Tepat seperti janji Leon kepada Arsenio, istana untuk keluarga kecil dan ratu hatinya itu selesai dalam tempo tiga bulan semenjak mereka pulang berbulan madu ke Eropa. Sebuah pesta meriah digelar untuk acara syukuran ditempatinya rumah baru tersebut.Sekitar pukul 18.00 WIB, para tamu kolega Cantika dan Arsenio mulai berdatangan hingga halaman di depan serta samping kanan kiri kediaman Cantika Gunadharma itu dipenuhi kendaraan mewah berbagai merk.Cantika malam itu mengenakan gaun berkerah Sabrina berbahan satin warna merah mawar yang berekor panjang. Di sampingnya, Arsenio berdiri dalam balutan tuxedo warna hitam yang membuatnya nampak gagah serta tampan. Mereka berdua menyambut tamu dengan wajah berhiaskan senyum bangga."Selamat untuk rumah baru kalian yang sangat megah, Cantika, Arsen! Om turut berbahagia dengan kesuksesan bisnis kalian yang nampaknya berkembang pesat!" ujar Pak Revano Gozhali yang hadir dalam pesta meriah itu bersama keluarganya termasuk Baby Alexandra, adik tiri

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Di Mana Kamu Berada Di Situlah Rumahku

    Negara spagetti menjadi tujuan terakhir perjalanan bulan madu Arsenio dan Cantika. Keindahan negara Italia yang terletak di jantung Laut Mediterania itu memang memukau dengan banyak bangunan peninggalan sejarah seperti colloseum dan kuil Pantheon. Selain itu Italia juga terkenal dengan sepak bola sama seperti kebanyakan negara besar di Benua Eropa. "Pantai Amalfi yang disarankan oleh nenek untuk dikunjungi berada di Positano. Aku sudah memesan kamar di Hotel Marina Riviera, lokasinya strategis tak jauh dari pantai, sekitar 200 meter saja dan ada outdoor swimming pool. Sangat nyaman dan indah, kamu pasti suka sekali, Darling!" ujar Arsenio saat mereka naik taksi dari Stasiun Milan Central untuk tinggal sehari di kota Milan sebelum berpindah ke kota Positano."Aku ikut saja apa yang kamu pikir itu bagus, Arsen. Kamu sangat bisa diandalkan, Hubby!" jawab Cantika lalu mengecup bibir Arsenio di bangku belakang taksi sekalipun Suster Nina duduk di sebelahnya bersama Daniel.Rombongan itu s

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Mengukir Kenangan Indah Di Spanyol

    Dari Amsterdam, rombongan asal Indonesia itu bertolak ke Spanyol dengan kereta Eurostar yang melintasi antar negara di benua Eropa. Negeri Matador itu memang sangat menarik sebagai salah satu tujuan wisata. Kereta api itu berhenti di Estacion de Atocha, Madrid. Arsenio seperti biasa mengajak rombongannya untuk menaruh barang di hotel serta beristirahat sejenak sebelum berkeliling kota. Rencananya dia akan singgah tiga hari di Spanyol untuk berkeliling kota Madrid dan Barcelona sebelum pindah ke negara tetangga yaitu Italia yang tak boleh terlewatkan untuk dikunjungi selama melancong ke Benua Eropa."Tidurlah sebentar bersamaku, Darling. Hari masih cukup pagi, satu atau dua jam lagi barulah kita berangkat ke museum," bujuk Arsenio sambil merengkuh tubuh Cantika hingga tenggelam di pelukannya di bawah selimut.AC kamar memang membuat Cantika mengantuk, dia menguap lalu bertanya," Kita mau ke mana saja hari ini, Sen?""Sebenarnya ada banyak museum di Madrid, tapi aku memilih satu saja y

  • Gairah Liar Sugar Mommy   Seindah Lukisan Maestro

    Setelah singgah di London selama empat hari, Arsenio dan keluarga kecilnya berpamitan dengan Nyonya Bernadete Sloan. Mereka ingin meneruskan tour ke Amsterdam terlebih dahulu dengan kereta cepat Eurostar. Kereta api itu berhenti di Stasiun Amsterdam Centraal yang bangunannya indah karena merupakan peninggalan bersejarah abad ke-18 akhir dengan gaya bangunan Gothic, Renaissans revival. Arsenio membawa koper mereka semua dengan sebuah troli karena ketiga perempuan yang bersamanya masing-masing menggendong anak-anaknya. Dia nampak seperti seorang pria yang memiliki tiga istri di mata orang-orang awam yang berpapasan dengan rombongan itu. Sebuah taksi dari Stasiun Amsterdam Centraal mengantarkan mereka ke Hotel Royal Amsterdam yang terletak di pusat keramaian kota. Arsenio telah membuat rencana untuk menikmati obyek wisata menarik di sana."Aku ingin melihat taman bunga Tulip, Sen. Belanda terkenal karena bunga Tulip, kincir angin, dan bendungannya bukan?" ujar Cantika sambil mengamati

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status