Beranda / Romansa / Gairah Panas Sahabat Suamiku / Bab 175. Meyakinkan Camer

Share

Bab 175. Meyakinkan Camer

Penulis: Kak Gojo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-16 13:20:14

"Tapi ini mansion kamu kan?" tanya Marina, hendak memastikan.

"Punya orang tua saya, Bu," jawab Sean, masih dengan senyum tipis.

Elyssa kembali menatap Sean tak suka, karena pria itu terus merendahkan dirinya, seolah tidak menghargai apa yang ia miliki.

Namun, tidak seperti Marina, Charlie tidak terlalu memusingkan jabatan 'Kepala Manajer' itu. Ia sudah mendapatkan pelajaran berharga dari Albert bahwa jabatan tinggi tidak menjamin moralitas.

Saat ini, Charlie hanya fokus pada satu hal, yaitu mencari pria yang memiliki komitmen sejati dan hati yang bertanggung jawab atas kebahagiaan putri semata-wayangnya.

Charlie lalu melipat tangan di dada. Ia menatap lurus, menelisik wajah Sean. "Sepertinya kamu sudah lama kenal dengan Albert ya."

"Iya, Pak. Kami sudah berteman sejak kuliah."

"Saat kamu memutuskan untuk menumpang di sana, apa kamu tahu bahwa Albert sudah menikah?"

Sean diam sejenak, mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Iya, Pak."

Charlie mengangguk pelan, ekspresinya berub
Kak Gojo

Makasih kak amaz0n, kak loek, kak juxelian, video slime, kak anniyah zara, kak elly mawar, kak sri muryani, kak andi yonisa, dll. gatau nih kalian masih baca sampai di bab ini apa udah enggak. intinya makasih supportnya.

| 4
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Emak Chua Aya
suka sih sma sifat sean yg merendah gitu. gk memperliahatkn siapa diriny sebenarya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 177. Melanjutkan Kegiatan Panas

    "Nak Sean," kata Charlie pelan. "Papa minta kamu segera membantu menyelesaikan urusan perceraian Elyssa dan segera membawa putri Papa pergi ke tempat yang aman, jauh dari jangkauan gosip dan media.""Media tidak akan menyerah, Nak. Mereka akan terus mencari Elyssa. Tidak mungkin juga Elyssa terus dikurung di mansion ini. Iya kan?"Sean mengangguk tegas. "Tenang saja, Pa. Aku akan membawa Elyssa ke tempat yang lebih aman. Mungkin salah satu opsinya, kami akan tinggal di luar negeri untuk sementara waktu, sembari menunggu suasana agak tenang dulu.""Baiklah. Papa serahkan semuanya ke kamu. Tapi Papa ingin minta satu hal lagi. Boleh?""Boleh, Pa. Dengan senang hati."Charlie menatap Sean dalam-dalam, pandangannya penuh permohonan layaknya seorang ayah pada umumnya."Papa hanya ingin memastikan. Apabila nanti kamu sudah tidak mencintai putri Papa lagi, jangan pernah beritahu dia. Kasih tau Papa saja. Dan tolong pulangkan dia dengan utuh dan dalam keadaan sehat. Jangan pernah sekalipun kam

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 176. Resmi Direstui

    Sean tersenyum, kali ini tulus dan penuh keyakinan. "Jaminannya adalah janji saya di hadapan Bapak dan Ibu tadi, dan... anak yang sedang dikandung Elyssa."Sean kembali menggenggam tangan Elyssa, menunjukkannya di hadapan Charlie dan Marina."Komitmen saya bukan hanya untuk Elyssa, Pak. Tapi untuk keluarga baru yang ingin kami bangun. Dan saya akan melindungi keluarga ini dengan seluruh harta dan nyawa saya. Itu janji saya. Mengenai penilaian apakah saya pria terhormat atau bukan, biarkan waktu yang menjawabnya. Bapak akan melihatnya sendiri dari cara saya memperlakukan putri Bapak nantinya," jawab Sean dengan mantap.Charlie sontak terdiam. Sindiran halusnya kini berhadapan dengan ketulusan yang tak terbantahkan. Ia menyadari, pria ini benar-benar tulus terhadap putrinya.Charlie menghela napas panjang. Seketika ia merasa tak enak karena sudah membuat Sean merasa tidak nyaman dengan semua pertanyaan dan sindiran yang ia lontarkan barusan."Maafkan saya, Nak Sean," kata Charlie tulus,

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 175. Meyakinkan Camer

    "Tapi ini mansion kamu kan?" tanya Marina, hendak memastikan."Punya orang tua saya, Bu," jawab Sean, masih dengan senyum tipis.Elyssa kembali menatap Sean tak suka, karena pria itu terus merendahkan dirinya, seolah tidak menghargai apa yang ia miliki.Namun, tidak seperti Marina, Charlie tidak terlalu memusingkan jabatan 'Kepala Manajer' itu. Ia sudah mendapatkan pelajaran berharga dari Albert bahwa jabatan tinggi tidak menjamin moralitas.Saat ini, Charlie hanya fokus pada satu hal, yaitu mencari pria yang memiliki komitmen sejati dan hati yang bertanggung jawab atas kebahagiaan putri semata-wayangnya.Charlie lalu melipat tangan di dada. Ia menatap lurus, menelisik wajah Sean. "Sepertinya kamu sudah lama kenal dengan Albert ya.""Iya, Pak. Kami sudah berteman sejak kuliah.""Saat kamu memutuskan untuk menumpang di sana, apa kamu tahu bahwa Albert sudah menikah?"Sean diam sejenak, mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Iya, Pak."Charlie mengangguk pelan, ekspresinya berub

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 174. Interview Dengan Camer

    Elyssa mengenakan kembali pakaiannya. Begitu pun dengan Sean yang menaikkan resleting celananya dan memastikan kemejanya terlihat rapi. “Penampilanmu harus rapi, Sayang. Jangan sampai orang tuamu curiga kita habis begituan,” kata Sean sambil menyisir rambut Elyssa dengan jarinya.“Lagian kita emang gak habis begituan kan?” balas Elyssa, matanya mengerling nakal. "Tapi habis ini aku bakalan tagih lagi loh.”“Ih, ngerinya. Jadi takut. Hahaha.” Sean spontan tertawa tatkala melihat lirikan mata Elyssa yang tak berhenti berkedip nakal.Mereka berdua pun turun ke ruang makan.Marina dan Charlie sudah duduk rapi di meja makan marmer yang megah."Nah ini dia. Pasangan baru kita,” sapa Marina dengan senyum menggoda."Maaf kami terlambat, Ma, Pa," kata Elyssa. "Kami tadi habis merapikan barang sebentar.""Iya, iya, tidak apa-apa. Lagi pula, Mama dan Papa belum lama menunggu kok," jawab Marina.Sean lalu menarik kursi untuk Elyssa, memastikan wanita itu duduk dengan nyaman, baru kemudian ia dud

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 173. Pengen Es Krim Kamu!

    "Mas! Kamu ini! Berapa uang yang kamu sudah habiskan untuk membeli truk es krim ini?" tanyanya, masih sulit percaya."Kamu gak perlu tau, Sayang. Uang bisa dicari lagi," jawab Sean santai, sembari mengeratkan pelukannya di pinggang Elyssa. "Tapi kebahagiaan pasanganku? Itu tak ternilai harganya.""Nah, sekarang ayo makan es krimnya. Kamu udah kepengen banget, 'kan?" lanjut Sean, menarik Elyssa menuju pintu truk yang terbuka.Di dalamnya, terpampang ratusan kotak es krim dengan berbagai merek dan rasa. Aroma manis vanila dan cokelat langsung menyeruak di hidung Elyssa."Jadi, sekarang kamu mau coba rasa apa dulu nih?" tanya Sean.Elyssa menatap Sean, lalu menggeleng. "Aku gak mau es krim yang ini, Mas."Sean mengerutkan dahi. "Hah? Tadi kamu yang minta loh, Sayang. Bahkan aku udah beli sekalian sama truknya. Jangan main-main dong."Elyssa menyandarkan kepalanya di dada Sean, memeluknya erat. "Aku maunya kamu yang buatin es krimnya, Mas.""Aku gak jago buat es krim, Sayang. Aku jagonya

  • Gairah Panas Sahabat Suamiku   Bab 172. Ngidam Es Krim

    Wajah Marina dan Charlie berubah seketika, dari rasa haru menjadi terkejut bercampur bahagia."Saya tidak peduli dengan masa lalu Elyssa. Saya akan menerima anak ini, siapa pun ayahnya, dan menjadikannya anak kami. Oleh karena itu, saya memohon restu Bapak dan Ibu untuk menikahi Elyssa dan membentuk keluarga baru yang aman untuk dia dan anak kami."Marina dan Charlie saling pandang. Mereka melihat ketulusan yang membara di mata Sean dan kebahagiaan sejati di wajah putri mereka.Charlie menghela napas, matanya berkaca-kaca. Ia mengulurkan tangan ke pundak Sean."Nak Sean, kami tidak punya alasan untuk menolakmu. Kamu sudah membuktikan diri. Kamu sudah menjadi bagian dari keluarga kami sejak kamu memutuskan untuk melindungi putri kami."Marina mengangguk sambil menangis haru. "Kami merestui kalian, Nak. Kami merestui kalian."Sean tersenyum lega, air matanya menetes. Ia meraih tangan Elyssa, menggenggamnya erat. "Aku berhasil, Sayang. Kita berhasil," gumamnya.Sean lalu beralih mencium

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status