Share

Bab 206 | Titip Si Tengil

Di Berlin, Max duduk di kursi ruangan kerjanya. Ia meraih ponselnya saat ponselnya berdering, ia menaikkan satu alisnya dan bersandar, “Hmm, katakan.”

Ucapnya singkat lalu mendengarkan penuturan sang penelpon, “Tuan Max, semua berjalan sesuai rencana, kami sudah tiba di Brazaville. Dan wanita yang Anda minta untuk datang juga sudah ada di lokasi.”

“Hmm, lalu?”

“Benar seperti yang Tuan Max katakan, sepertinya mereka memang ada kisah masa lalu, wanita yang bernama Rachel ini terus mendekati Reynard.”

Max mengangguk, “Awasi terus menerus dan berikan kabar apa saja yang terjadi selama di sana.”

“Baik Tuan Max,”

“Maaf sudah merepotkan mu dan Timmu Sergio untuk hal ini.”

“Anda jangan merasa sungkan Tuan Max, kami dengan senang hati melakukannya. Dan hal ini bersamaan dengan kunjungan kami di Kepulauan Kongo untuk aktivitas rutin keluarga Harold."

Max tersenyum tenang, “Hmm, baiklah. Aku titip si tengil itu kepada kalian.”

Begitu Max hendak memutuskan sambungan telepon, suara Sergio
MAMAZAN

Hai sayang-sayang mama... apa kabar... Semoga pada sehat semua ya. Ramaikan bab ini dengan komentar kalian ya sayang, dan jika kalian berada di posisi Arion, bagaimana harus bersikap pada Jennifer? Huft...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nia
Lanjut say. tambah bab lg ya ehehhe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status