Share

5

Si suatu malam, keluarga besar Osmond berkumpul, dan di sana mereka juga akan menyambut kerabat yang baru tiba dari luar negeri.

Pertemuan itu disertai dengan jamuan makan tentunya, karena kurang pas rasanya jika tanpa ada makanan sebagai pencair suasana.

Mereka melaksanakan pertemuan di sebuah restoran keluarga, milik keluarga Osmond.

•••

”Oss  Restaurant”

”Hei anak nakal!” Seru seorang wanita paruh baya, menyapa John. 

”Hai grandma, dan Cluady!” Seru John.

Ternyata tanpa diduga-duga, Claudy ialah saudari sepupu dari John. Yahz meskipun mereka hanyalah sepupu jauh tapi tetap saja mereka ada ikatan keluarga. Sementara wanita paruh baya yang menyapa John ialah nenek dari dr. Danil. Rupanya, dr. Danil juga turut serta di sana.

”Perkenalkan, ini tunanganku, Danil,” ucao Claudy memperkenalkan Danil.

Suasana canggung dan campur aduk pun tak terelakan lagi. Lie benar-benar dibuat syok berat, hingga tak mampu berkata-kata lagi. Sementara Danil, terlihat begitu santai bahkan senang karena ia tidak perlu susah payah untuk dapat bertemu dengan Lie, wanita tercintanya.

•••

Sementara jamuan makan malam keluarga berlangsung, John pun membuka topik pembicaraan yang cukup pengang di telinga.

”Clausy, jika tidak salah, bukankah kalian dijodohkan?” tanya John dengan wajah santai tanpa dosa.

”Kau benar, dan kami sudah resmi bertunangan. Sepertinya, pilihan grandpa tidak salah juga. Benarkah, sayang?” ucap Claudy sembari menyentuh wajah tampan Danil.

”Oh, berarti mereka dijodohkan.. ahz sialan, situasi macam apa ini? Ternyata tidak hanya di sinetron saja ada kisah seperti ini..” batin Lie.

”Oh ya, kakak ipar Lie, buku tulisanmu sangat bagus, aku sudah membaca habis karyamu.” Ucap Claudy dengan wajah tersenyum.

Meskipun Claudya sosok yang cukup angkuh juga arogan. Namun, ketika sedang bersama keluarga besarnya, Claudy akan bersikap cukup manis. Karena menganggap posisi atai status sosial mereka sama rata.

”Buku mana yang kau baca, istriku ini memiliki banyak judul. Benarkan, sayang?” timpal John lalu mengecup pipi Lie tepat di hadapan Danil. Tentu, Danil meradang dan terbakar api cemburu.

”Jika tidak salah, tentang Forbidden love,” ucap Claudy.

”Ah, ya.. terima kasih Nona Claudy,  ”balas Lie kikuk. Karena judul itu merupakan kisah hidupnya bersama Danil, walau diberikan bumbu-bumbu tambahan.

”Sungguh judul yang luar biasa, Nyonya Osmond,” timpal Danil yang akhirnya bersuara, setelah sedari tadi hanya diam saja.

”Terima kasih, tuan Danil.” Ucap Lie, seakan lidahnya kelu, tatkala menyebut nama Danil.

”Grandma datang ke kota ini karena rindu dengan cucu grandma, Danil. Sekarang dia sudah memiliki klinik dental sendiri, dan juga tempat paten. Jadi, sebagai bentuk apresiasi ku, aku datang kemari.” Ucap grandma Yu.

”Yah, semenjak memiliki klinik baru, aku sering diabaikan dengan alasan pekerjaan.. sangat menyebalkan,” keluh Claudy.

”Kenapa harus kesal, bukankah itu bentuk tanggungjawab sebagai seorang pria. Akupun super sibuk, jarang ada waktu untuk Lie. Namun, Lie sangat memahami kondisi kami.” John mengusap lembut puncak kepala Lie. Lie terlihat muak dengan sikap manis John, karena seolah John sedang bersandiwara saja.

Itulah John, di depan semua orang, John mampu memberikan sanjungan pada Lie. Namun di kehidupan rumah tangga, Lie hanya menerima sikap buruk dari John. Seakan sisi baik John sulit Lie temui lagi.

”Dasar pria bajingan, yang pandai bersandiwara..” batin Lie.

Ekspresi wajah tidak senang Lie diperhatikan oleh Danil, sesekali Danil menggoda Lie dengan mengedipkan matanya pada Lie. Ah, Danil sangat genit. Lie tidak mampu berkutik dan benar-benar kikuk dibuatnya.

•••

”Malam ini kita berpesta sepuasnya. Besok akhir pekan, jadi nikmatilah!” Ucap John. Seluruh anggota keluarga lainnya pun menikmati pesta tersebut.

Tersisalah Danil juga Lie di sana. Mereka tahu bahwa Danil dan Lie tidak suka mabuk-mabukan, oleh sebab itu mereka dibiarkan untuk tinggal duduk manis di sisi ruangan tersebut.

Kesempatan itu sungguh tidak Danil sia-siakan.

”Jujur, aku cukup terkejut dan sangat syok berat malam ini,” ucap Lie, dengan tatapan menghadap keluarga yang sedang berpesta ria.

”Sejak kemarin grandma sudah mengatakan hal ini, dan kami berbincang banyak. Namun, aku belum sempat memberitahukan padamu.”

”Jadi, Claudy adalah tunanganmu? Selamat atas pertunangan kalian.” ucap Lie yang terlihat menahan rasa cemburu.

”Apa kau cemburu?” 

”Mengapa aku harus cemburu.. bukankah aku juga memiliki seorang suami, jadi anggap saja kita seri.” Balas Lie.

Tsk.. ”Jikalaupun kau cemburu, maka aku akan senang mengetahuinya,” ucap Danil sembari terus menggoda Lie. Dengan berani, Danil menggosokkan kakinya ke betis Lie. 

Hal itu dilakukan di bawah meja yang tertutup tirai, tentu Danil juga memantau penempatan di mana Cctv berada, dirasa aman, maka aksipun dilakukan. 

”Omong kosong macam apa itu..”

”Yah benar. Jujur kuakui, aku merasa sangat cemburu, tatkala melihatmu bersama suamimu. Hanya memikirkan kalian saja, sudah membuatku berduka..”

”Berhentilah membual,” balas Lie dengan wajah tersipu.

”Kau sangat menawan, aku sangat ingin menggigitmu..” bisik Danil dengan nada bicara pelan.

”Kau..” Lie akhirnya menatap ke arah Danil namun dengan berusaha untuk tetap menahan senyumannya.

”Aku benci jika harus membayangkan bajingan itu menyentuhmu..” ucap Danil, lalu menenggak air mineral yang berada di atas mejanya.

Lie hanya terdiam saja, bersamaan dengan itu John datang menghampiri Lie lalu mengajak Lie untuk berdansa bersama. Tentu momen itu sangat membuat Danil kian terbakar cemburu, namun Danil bisa apa. Karena walau bagaimanapun hubungan mereka ialah hubungan terlarang juga rahasia. Sedangkan posisi Lie sendiri ialah sudah menjadi seorang istri bagi pria lain.

Ketika sudah cukup larut malam, Lie pun meminta John untuk bergegas pulang, karena Lie sudah cukup lelah. Hanya saja, John masih ingin menikmati pesta tersebut.

...

Lie memilih untuk pergi ke area belakang dan juga ingin ke toilet.

Tiba-tiba saja, sepasang tangan berurat mendekap tubuh Lie dan membawa Lie ke area pojok nan sepi.

Dari aroma tubuh, juga napasnya, Lie sudah bisa menebak siapa sosok ini.

”Sebentar saja,” bisik Danil yang langsung menyingkap daun milik Lie dan berlutut di hadapan Lie, tentu saja sudah tahu apa yang akan Danil perbuat.

”Dokter, jangan di sini,” ucap Lie gugup, namun kabut gairah sudah menjalar di seluruh aliran darahnya.

Alhasil, Lie dibuat basah oleh tindakan mesum dari Danil. Danil bermain di area selangkangan Lie dan terus memainkan lidahnya di bawah sana, kemudian menusukam jemarinya ke dalam liang kenikmata Lie.

Ahk.. hmp.. Lie berusaha untuk menahan suara nakalnya.

”Ingin aku memasukan dengan cacing berotot milikku?” tanya Danil dengan senyuman menggairahkan.

Lie hanya mengangguk patuh, dan akhirnya mereka melakukan hubungan panas nan terlarang itu di sana dalam posisi berdiri.

Lie digempur habis-habisan, dan kali ini Danil menyiapkan alat kontrasepsi agar tidak mengotori tubuh juga pakaian Lie.

Sial, Lie terkulai lemas setelah pertemuan dahsyat mereka. Dilakukan dengan cara diam-diam seakan memacu adrenalin mereka berdua.

”Ak mencintaimu juga selalu menginginkan tubuhmu, dan semua tentangmu,” ucap Danil.

Keduanya pun berpisah di sana, kembali ke pesta seperti tidak terjadi suatu apapun.

Sungguh pasangan yang piawai bermain peran.

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status