”Mansion Kediaman keluarga Lie & John Osmond”
...
”Hal apa lagi yang sudah terjadi di sini, sampai kami harus datang?” tanya Mr. Osmond, ayah dari John.
”Aku ingin bercerai dari putra, paman,” ucap Lie tiba-tiba, sontak membuat semua orang yang berada di dalam sana terkejut, tapi tidak bagi ayah dan ibu John.
Sembari memijat kepalanya, ”hal apa lagi yang telah kau perbuat, John!” Bentak Mr. Osmond, dengan raut wajah penuh amarah.
”Daddy, tahan dirimu.. kita belum mendengar apapun penjelasan dari John, putra kita,” timpal Mrs. Osmond, ibu dari John. Yah, Mrs. Osmond merupakan ibu yang selalu membela anak-anaknya, tak peduli benar atau tidak perbuatan anak-anaknya.
”John, katakan apa yang sebenarnya terjadi di sini?” tanya Mr. Osmond yang sudah hampir hilang kesabaran.
”Ini permasalahan rumah tangga kami, dan sebenarnya Daddy dan mommy tidak perlu ikut campur. Aku bisa menyelesaikan masalah kami sendiri.” Ucap John.
”Yah, finalnya adalah paman dan bibi. Bahw, aku sudah tidak tahan lagi menjadi istri John. Aku sungguh tidak tahan lagi dengan semua ini..” ucap Lie dengan nada lirih.
”Apa yang kau tidak tahan, Liea? Bukankah kau hidup dalam kelimpahan, dan kau tahu seberapa besar sudah biaya yang putraku keluarkan sejak pernikahan kalian dan hingga saat ini!” Tegas Mrs. Osmond yang jelas-jelas sangat mendukung John, putranya.
”Aku ingin segera bercerai dari John, aju tidak bisa lagi terus menahan segala perselingkuhan, juga sikap kasarnya. Lihat ini, paman bibi, bahkan bekas tamparan John masih memar di wajahku. Sebenarnya aku bisa saja melaporkan hal ini ke pihak berwajib, bahkan sejak dulu.. hanya saja aku masih terus bersabar..” lirih Lie, lalu terduduk lemas di atas sofa.
”John tidak akan bertindak demikian, jika bukan karena ada sebab akibat.” Tegas Mrs. Osmond yang seolah tutup telinga dan mata atas permasalah di dalam keluarga putranya bersama si menantu, Lie.
”John, semua bisa dibicarakan dengan istrimu, apa kurang lebihnya yang kau inginkan. Tidak seharusnya, kau bertindak seperti itu.” Tegas Mr. Osmond, namun sebenarnya Mr. Osmond tidak bisa banyak bicara. Karena dirinya sendiri pun tukang selingkuh dan suka bermain wanita hingga saat ini.
”Lantas, apa yang Daddy ingin utarakan?” balas John dengan tersenyum miring, seolah enggan untuk mendengarkan nasihat ayahnya.
”Berlakulah baik pada istrimu, dan jaga dia baik-baik.” Nasihat Mr. Osmond.
John pun tertawa lepas, ”bagaimana bisa daddy berbicara tentang perilaku baik dan menjaga.. apakah daddy sudah memberikan contoh tersebut padaku?” ucap John dengan santai.
”John!” Bentak Mr. Osmond, lalu hendal memukul John.
”Mengapa dadd, mengapa berhenti? Pukullah aku sepuas hati daddy, sama seperti biasanya, atau perlu aku mengambil sabuk kesayangan daddy?” ucap John dengan nada mengejek.
”Kau..” ucap Mr. Osmond.
”Lebih baik daddy dan mommy pulang saja, kehadiran kalian tidak akan berdampak apapun pada keputusanku. Inilah keputusanku, aku John Osmond tidak akan pernah menceraikan Liea sampai kapanpun. Meskipun Liea memohon, tidak akan.” Tegas John.
Lie semakin lemas, dan tidak menyangka jika nasibnya akan seperti ini entah sampai kapan kah?
”Lie, kau akan tetap berada di kehidupanku, jangan pernah lupakan janji pernikahan kita, sehidup semati selamanya.”
”Apa yang kau tahu tentang janji pernikahan, sedangkan perbuatanmu saja seperti binatang!” Teriak Lie, tepat di hadapan kedua orangtua John, ayah dan ibu mertuanya.
”Wanita ini sungguh berani!” Timpal Mrs. Osmond.
Lie berlari menuju ke luar mansion, hendak melarikan diri untuk mencari sebuah ketenangan semata.
...
”Benar-benar keluarga binatang..” ucap Lie lirih, sembari terus berlari.
Beberapa pengawal John pun mengejar dan menahan langkah Lie.
”Kalian lebih baik menyingkir, ini perintah dari istri tuan kalian!” Bentak Lie.
”Mohon maafkan kami Nyonya, namun kami tidak bisa membantah titah dari tuan John.
Lie akhirnya pergi ke sebuah paviliun samping mansion, dan para pengawal pun membiarkan Lie. Karena mereka tahu itu aman dan dalam lingkungan kediaman mereka juga.
”Lie! Apa tidak bisa kau tahan dulu emosimu, hingga kedua daddy dan mommy pergi?”
”Untuk apa? Sedangkan kehadiranku saja seakan tidak dihargai. Jadi, untuk apa kita harus terus bersandiwara agar saling menghargai? Sungguh melelahkan!” Ketus Lie.
“Tenangkan dirimu, masuklah!” Ajak John.
”Kau ingin aku bersandiwara seolah semuanya baik-baik saja? Baik, bisa. Tapi, tunggu hakim ketuk palu di atas sidang perceraian kita.” Ucap Lie lagi.
Melihat emosional Lie yang sudah diambang puncak, John cukup terkejut. Karena tidak biasanya Lie bersikap seperti ini, biasanya Lie selalu bersikap manis, pikir John.
”Aku tidak ingin lagi tinggal bersamamu, tapi jika kau masih memaksa, lebih baik aku mati saja.”
”Lie,”
Ayah dan ibu John sampai melangkah menuju area paviliun mansion.
” Kita selesaikan masalah ini, Lie kau adalah menantu yang baik di keluarga ini.”
”Itu dulu paman, tapi sekarang aku sudah tidak tahan lagi. Kehidupanku semakin hancur, aku lelah dengan sandiwara ini. Lebih baik paman terima menantu pengganti. Posisiku sudah tidak lagi berharga di sini, aku hanya bonek pajangan saja..” lirih Lie.
”Kau cukup menjadi istri yang penurut, tidak peduli apa yang suamimu perbuat. Maka semua akan tentram.” Timpal Mrs. Osmond, si ibu mertua yang cukup jahat bagi Lie.
”Maaf bibi, mungkin aku tidak bisa seperti itu, tapi mungkin menantu yang baru bisa melakukannya.. bagiku, semua harta ini tidak ada artinya.. lagipula selama menikah, sejak kapan aku menghambur uangmu John, bahkan untuk meminta uang darimu, apakah sering?”
John terdiam, karena apa yang Lie katakan semuanya benar. Semenjak menikah Lie ialah seorang penulis, dan untuk berbelanja keinginannya, Lie menggunakan uangnya sendiri. Kecuali jika John memberikan fasilitas mewah, itupun tidak selalu bisa Lie gunakan, seperti contoh mobil.
”Baiklah, Daddy dan mommy akan segera pergi. Mungkin, Lie lebih nyaman jika kalian menyelesaikannya secara berdua saja.” Ucap Mr. Osmond, kemudian membelai puncak kepala Lie lalu pergi.
•••
Di kamar pribadi Lie dan John.
Lie duduk di atas kursi yang berada di dalam kamar tersebut, emosional Lie masih tinggi dan sulit untuk Lie kendalikan.
”Apa yang mommy katakan benar, kau cukup menjadi istri yang penurut saja, maka semua akan baik-baik saja.” Ucap John.
”Itu berlaku bagi ibumu, tapi tidak bagiku. Setelah apa yang kau perbuat, bahkan disaat aku mengira semua baik-baik saja, kau masih sanggup terus membohongiku?”
”Lantas kau mau apa?”
”Aku ingin kita bercerai, itu yang kuinginkan..”
”Lalu, setelah bercerai, kau pikir hidupmu akan jauh lebih baik?”
”Itu urusanku, aku lebih baik, aku jadi pelacur jalang, itu urusanku.” Tegas Lie, yang sudah kepalang marah.
”Kau menjadi wanita pelacur, sama saja mempermalukan aku!” John memukul tembok tepat di samping kepala Lie.
”Untuk apa kau merasa seperti itu, kita sudah lepas hubungan, itu tidak lagi jadi urusanmu. Kau pikir aku bahagia menjadi istrimu, jujur kukatakan, sebenarnya sudah sekian lama aku mencurigai bahkan mulai mengetahui kebusukanmu diluar sana. Hanya saja aku masih menunggu kau dapat berubah, semua kuusahakan, namun kau perlakukan aku seperti wanita bodoh..”
”Aku tidak akan menceraikanmu, itu sudah keputusan mutlak.” John pun melangkah pergi dari hadapan Lie.
”Kau memang suami bajingan, kau keparat biadab!” Umpat Lie, kemudian hanya bisa pasrah di sana. Sedangkan John pergi begitu saja, tanpa memedulikan Lie.
Akankah John terus membuat Lie terperangkap di mansion tersebut?
Sampai kapan penderitaan Lie akan segera berakhir?
Sudah satu bulan lamanya, Lir tidak saling berkomunikasi dengan dr. Danil, Lie seolah mulai menjauhi dr.Danil dengan berbagai alasan ketika dr. Danil berusaha untuk menghubunginya. Tidak hanya itu, Lie juga enggan untuk banyak bicara ketika sedang bersama John. Lie hanya fokus menulis buku, hingga suatu ketika..Mansion Kediaman Lie & John Osmond.”Persiapkan barang-barangmu, kita akan pergi berlibur ke Swiss.” Ucap John yang baru saja tiba di mansion.Lie kala itu tidak seantusias, ketika mereka berbulan madu beberapa tahun lalu.”Untuk berapa lama?” jawab Lie dingin, dan masih berkutat dengan berbagai deadline naskahnya.”Dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, kita akan berada di sana hingga perasaanmu benar-benar membaik.” Ucap John, yang sepertinya sedang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Namun tetap saja, yang namanya paku yang sudah pernah tertancap di dinding akan tetap ada bekasnya meski sudah di cabut. Sama halnya dengan Lie, Lie yang sudah dihancurkan dengan sangat keji
Semakin hari, kisah hubungan terlarang dr. Danil dan Lie semakin panas saja. Meski hubungan mereka akan menimbulkan akibat yang sangat fatal, namun dr. Danil enggan untuk mengakhiri hubungan itu bersama Lie. Apakah sihir cinta Lie sudah membuat dr. Danil terus merindukan kehangatan?***”Dental Care Klinik”Sore ini, Lie datang berkunjung ke klinik milik Danil secara diam-diam, dan berniat untuk memberikan kejutan.Dengan beberapa kantung paper bag yang berisi makanan juga hadiah lainnya. Tentu saja uang untuk membeli semua itu ialah hasil dari penjualan buku karya tulis milik Lie, tanpa menggunakan sepeserpun yang dari John.Ini adalah pertama kali bagi Lie memberikan sebuah kejutan pada kekasih rahasianya, dr. Danil.Duduk manis di ruang tunggu pasien, dengan alasan ingin memeriksa kesehatan giginya. Namun, sungguh sangat disayangkan, sore ini Claudy datang berkunjung. Mereka baru saja selesai makan malam bersama, tepat ketika Lie sedang menunggu. Danil bersama Claudy baru kembal
”Claudy, kendalikan dirimu,” ucap Danil, lalu mendorong tubuh Claudy darinya.”Why? Apakah aku tidak menarik untukmu?” ucap Claudy tersinggung atas respon dari Danil.”Maaf, ini mengejutkan aku,” ucap Danil yang semakin salah tingkah, sementara Lie harus tetap bersembunyi dari penglihatan Claudy.“Aku terus bertanya-tanya, mengapa kau tidak pernah nenyenyuhku? Aku bahkan tidak keberatan, jika kau menginginkannya,” ucap Claudy, yang sepertinya ingin sentuhan brutal dari Danil. Namun nyatanya, Danil hanya ingin menyentuh Lie saja, wanita kecintaannya.”Kau tidak perlu menahan diri," Claudy dengan berani menyentuh gundukan di selangkangan Danil, yah Claudy dengan gemas meremas pedang pusaka milik kepunyaan Danil.”Hei, Claudy, kau mabuk malam ini. Lebih baik kau segera pulang.” Ucap Danil, kemudian berdiri dan melepaskan diri dari Claudy.”Kau menyebalkan Danil, perasaanmu padaku hanya sebatas perjodohan saja.. kau tidak pernah benar-benar menyukaiku!” Teriak Claudy menggila.”Kau benar
Setelah beberapa pekan pergi meninggalkan Lie di mansion, akhirnya John kembali dari perjalanan bisnisnya di Swiss."Mansion Kediaman Lie & John Osmond"..."Kemana nyonya?" tanya John pada para pelayan mansion."Nyonya sedang pergi tuan," jawab mereka."Sejak kapan dan apakah sudah sering?" tanya John, yang seakan heran dengan perubahan sikap Lie, Lie yang biasanya lebih senang tetap berada di mansion saja."Sejak pagi, Nyonya katakan akan ada pertemuan dengan klien penulis juga editor dari luar negeri," timpal si pelayanan satunya lagi."Oh baiklah. Bawakan semua barang ini ke kamar." Ucap John.John menuju kamar pribadi mereka, dan para pelayan juga mengantarkan semua barang yang John bawa dari Swiss.Suatu yang tak terduga, John membeli begitu banyak buah tangan juga barang-barang yang diperuntukkan bagi wanita, yaitu untuk Lie seorang. Berniat, ingin memberikan kejutan, hanya saja Lie tidak berada di mansion.John merogoh ponselnya dan menelepon Lie. Setelah berkali-kali, akhirny
Sikap manis yang tiba-tiba John tunjukkan, nyatany tak cukup membuat hati Lie luluh dan melupakan semua luka dimasa lalu rumah tangga mereka.Bulan madu yang John rencanakan pun gagal total. Karena tepat di malam mereka mulai menginap di hotel tersebut, Lie ternyata datang bulan/ mendapatkan haid. Sungguh, hal yang mendukung Lie untuk menghindari hubungan tubuh dengan John, suaminya.Alhasil, keesokkan harinya, Lie dan John pun pulang kembali ke mansion. Suasana hati John terasa kacau balau, dan sifat lama John mulai muncul. Hal itu, tidaklah membuat Lie terkejut, karena Lie yang sudah terbiasa dengan sikap kasar dari John, suami bajingannya.•••”Mansion Kediaman Lie & John Osmond””Membawamu pergi berlibur, sepertinya bukanlah ide yang bagus, bahkan itu adalah ide buruk.” Ketus John, sembari mengenakan dari miliknya, John yang akan pergi bekerja.Lie hanya diam saja, sembari menikmati secangkir teh hangat miliknya. Duduk dengan kaki bersila, dan memandangi suaminya yang temperamenta
Sikap dingin dan acuh yang Lie tunjukkan nyatanya tak mampu membuat Danil untuk menyerah begitu saja. Danil yang sudah telanjur jatuh cinta bahkan tergila-gila pada Lie pun menjadi sosok yang kian nekat.Suatu saat, Danil mengajak Claudy tunangannya untuk mengundang Lie makan malam bersama di acara ulang tahun nenek Je, nenek dari Danil.Namun, semenjak kejadian malam saat Claudy mabuk, hubungan antara Danil dan Claudy pun terasa cukup canggung....”Kadiaman Grandma Je's”Danil terlihat sangat sibuk membantu nenek Je memasak.”Apakah hari ini kau tidak masuk bekerja?” tanya Nenek Je, sembari mengupas kentang.”Aku hanya ingin menghabiskan waktuku sehari ini bersama granny,” balas Danil, yang terlihat begitu sibuk itu.Nenek Je tersenyum haru, tatkala melihat sosok Danil yang merupakan cucu laki-laki penurut dan juga baik budi di dalam keluarga Jeremy, terlepas dari tindakan menyelewenynya bersama istri orang saat ini.”Memasak sudah pekerjaan rutin granny sejak kau kecil, jadi ini ad
Malam yang singkat namun juga penuh peluh gairah diantara Danil dan Lie. Bermandikan keringat cinta terlarang, seakan membawa keduanya di awan-awan cinta permai.“Mansion Kediaman Lie & John Osmond”Lie pulang ke mansion dalam keadaan yang sangat pening, dan area liang sanggamanya cukup perih malam ini. “Apakah pestanya begitu menyenangkan?” ucap John yang tiba-tiba saja bicara di dalam kegelapan kamar pribadi mereka. Lie begitu terkejut, tatkala mendapati John suaminya sudah duduk di sofa kamasutra.”Mengapa kau begitu terkejut, apakah kau menganggapku hantu?” ucap John, dengan sebotol alkohol di tangannya.”Yah, aku sangat terkejut. Mengapa kau tidak menyalakan lampu?” balas Lie gugup.“Nyalakan saja lampu remang, aku sedang ingin remang-remang saja.” Ucap John.Lie pun bergegas pergi menuju kamar mandi, ketika John terlihat berdiri hendak mendekati Lie. Aroma parfum milik Danil masih menempel di tubuhnya, Lie bergegas untuk membersihkan diri.Lie bahkan mengguyur seluruh tubuhnya
Dental Klinik Care Kota A.Danil terperanjat dari kursi kerjanya, tatkala mendapatkan kabar bahwa Lie sedang mengalami koma selama beberapa hari terakhir. Danil bahkan menerima foto mengenai kondisi Lie saat ini.”Asshole!” Danil mengumpat kesal, tatkala mendapatkan semua kabar pilu hari ini.”Apa sebenarnya yang telah terjadi..” guman Danil.Sungguh, Danil tak berdaya dan bingung harus bertindak bagaimana. Mengingat, kondisi dan situasi sangay tidak menguntungkan baginya.Bzztt... Marco is calling..Marco adalah orang kepercayaan Danil, yang mencari tahu kondisi Lie saat ini.Marco: ”Dokter Danil, saat ini Tuan Jhon sedang tidak bersama Madam Lie. Menurut informasi yang kudapatkan, Tuan Jhon bahkan kerap kali pergi ke club malam, selama masa perawatan Madam Lie.”Danil: ”Benar-benar pria keji, bajingan! Baiklah, aku akan segera ke rumah sakit. Kirim saja ruangan tempat Madam Lie dirawat.”Danil berbenah dari pekerjaannya hari ini, hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Lie. Mesk