Share

CHAPTER 39 | YESSA DIHINA PASIEN

Author: Langit Parama
last update Huling Na-update: 2025-09-05 08:02:03
Satu minggu kemudian, Yessa kembali masuk kerja. Lebam di wajahnya memang sudah mulai memudar, tapi bayangan luka itu masih jelas tertinggal.

Bekas yang belum sepenuhnya hilang membuatnya merasa berbeda—seolah kecantikan yang dulu dipuji orang-orang kini tergores dan menyisakan jejak pahit.

Ia sengaja memakai masker duckbill untuk menutupi wajahnya. Kembali bekerja seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Dan hari ini, dia merencanakan sesuatu.

Beberapa hari yang lalu Yessa sudah mengurus surat cerai, dan Isandro membantunya mencarikan tempat tinggal baru berupa apartemen dengan keamanan super ketat.

Jadi, Kaveer tidak akan mudah untuk menemui Yessa bahkan di rumah sakit sekalipun.

“Laras, Ana?” Yessa terkejut saat masuk ke ruang perawat melihat kedua temannya ada di sana. “Kalian shift ...?”

“Iya, kita shift malam,” sahut Laras antusias. “Tiba-tiba hari ini dihubungin, terus kita gajinya naik jadi sepuluh juta. Yeay ...!” ia bertepuk tangan bahagia.

Ana di sebelahnya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Langit Parama
Hallo semuanya, bab 44-45 itu salah update, ya. Harusnya bab 39-40, tapi bakal diedit lagi hari senin, mohon bersabar ya(✿◠‿◠)
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 44 | SURAT CERAI

    Yessa berdiri di depan cermin, menatap refleksinya sendiri. Tubuh putihnya hanya tertutup bikini hitam yang kontras dengan kulitnya. Di sana, bekas luka lama masih jelas terlihat, menjadi saksi dari masa lalu yang menyakitkan. Namun kali ini bukan hanya luka yang tertinggal di tubuhnya. Ada pula jejak cinta—sentuhan hangat dan bekas kasih beberapa jam lalu dari Isandro—menyatu dengan lebam yang masih membekas. Sebuah perpaduan antara perih dan rasa yang sulit ia definisikan. “Mustahil Mas Isa gak jijik,” gumam Yessa pelan, matanya memancarkan kegetiran melihat tubuhnya sendiri dari pantulan cermin. “Aku sendiri bahkan gak enak lihatnya.” “Sayang ....” Suara berat Isandro dari ambang pintu wardrobe menghentikan monolog Yessa. Pria itu masuk hanya mengenakan boxer hitam yang menempel di tubuh atletisnya. Yessa menatapnya dari pantulan cermin dan mengulas senyum kecil. “Kamu ngapain?” Isandro bertanya sambil berjalan mendekat, lalu melingkarkan kedua lengannya di pinggang

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 43 | BAYAR DENGAN TUBUH KAMU

    Ana kembali ke ruang perawat dengan ekspresi heboh yang jelas terpancar di wajahnya. “Yessa ...,” serunya sambil menghampiri Yessa yang tengah bersama Laras, masih dengan posisi berpelukan. “Kalian kenapa?” Laras melepaskan pelukannya dan menatap Anas ini. “Jadi selama ini kalian berdua nutupin hal dari aku aja? Yessa cuma cerita sama kamu, dan ke aku nggak. Kenapa?” Ana menelan ludahnya susah payah, lalu melirik Yessa yang hanya tersenyum kecil. “Sorry, Ras. Kita gak mau membebani bumil aja, takut kamu kepikiran. Kamu kan baru nikah, jadi ... takut overthinking.” “Tapi semoga ... suami kamu orang baik ya, Ras,” timpal Yessa dengan senyum manisnya. Tapi, dia diam-diam ragu, karena Kaveer dulu saat awal menikah sangat baik. Lalu perlahan-lahan sikap alisnya mulai keluar, dan lebih jelas lagi ketika dia diberi cobaan bangkrut. “Amin,” sahut Laras cepat. “Suami aku baik, akan selalu baik.” Ana dan Yessa ikut mengaminkan doa temannya itu. “Oh iya, gimana sama suaminya Yess

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 42 | DISAMPERIN KE RUMAH SAKIT

    Kaveer pulang dengan wajah kusut, langkah kakinya berat namun penuh amarah. Pintu rumahnya dibanting begitu saja hingga menimbulkan gema di ruang tamu yang kosong. Napasnya tersengal, dada naik turun menahan emosi yang sudah tak terbendung. Seharian penuh ia mengacak-acak rumah mertuanya, membuka setiap pintu, menelusuri tiap sudut, bahkan sempat membuat sang ibu mertua ketakutan karena sikapnya yang meledak-ledak. Namun hasilnya nihil—Yessa seakan hilang ditelan bumi. Ia merogoh saku celananya, menatap ponsel dengan tatapan tajam. Nomor Yessa sudah tak aktif, seolah-olah diputuskan dengan sengaja agar ia tak bisa lagi melacak keberadaannya. “Sial!” umpatnya, melempar ponsel ke sofa. Tangannya bergetar, bukan karena lelah, melainkan karena perasaan dikhianati dan ketidakberdayaan yang bercampur menjadi satu. Rumah yang biasanya terasa hidup kini bagai penjara kosong, hanya menyisakan gema langkahnya sendiri. Kaveer mengusap wajahnya kasar. Ada sesuatu yang tak beres—da

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 41 | KAVEER MENGANCAM

    “Arby?” Yessa mengulas senyum lebar kala bocah laki-laki itu datang bersama ayahnya. Ia kemudian membuka pintu apartemen lebih lebar. “Silakan masuk, Mas, By,” ucapnya mempersilakan sang tamu. Isandro dan Arby lantas masuk ke ruangan luas nan mewah itu. Mereka duduk di sofa empuk yang berada di tengah, sementara Yessa bergegas ke dapur kecil untuk menyiapkan minuman. Tidak ada yang istimewa—hanya air putih saja, karena ia memang belum sempat berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari selama di apartemen itu. “Maaf ya, Mas, By … tante cuma ada air putih aja,” ucap Yessa sambil meletakkan dua gelas bening bersama cerek di meja. Arby menoleh cepat, bibirnya tersungging senyum manis. “Nggak apa-apa, Tante. Arby suka kok.” Isandro ikut mengangguk, menatap Yessa dengan lembut. “Nggak usah repot-repot, Yes. Air putih pun cukup. Yang penting kita bisa ngobrol tenang di sini.” Yessa tersipu kecil, berusaha menyembunyikan gugupnya. Ia duduk di seberang mereka, meremas jemarinya send

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 40 | APARTEMEN BARU

    Pagi itu Yessa akhirnya pulang, bukan ke rumah lamanya dengan sang suami—Kaveer, melainkan ke apartemen baru yang kini menjadi tempat tinggalnya—entah sampai kapan. Dengan sedikit lelah, ia menekan angka-angka pada keypad pintu, memasukkan sandi yang sebelumnya juga sudah diketahui oleh Isandro. Pria itu sempat berpesan agar Yessa segera menggantinya demi keamanan. Namun, Yessa merasa tak perlu. Baginya, selama hanya Isandro yang tahu, ia justru merasa lebih tenang. “Ya ampun ....” Yessa tercengang begitu membuka pintu dan disambut oleh pemandangan indah apartemennya. Terdapat jendela full kaca yang menampilkan panorama kota. “Luas dan ... nyaman banget,” gumamnya takjub. Ia menutup pintu di bekakangnya pelan, lalu membawa langkahnya lebih dalam—menyusuri setiap sudut ruangan. Tatapannya terpaku pada gedung rumah sakit tempatnya bekerja, yang dapat dilihat dari apartemennya. “Harganya pasti mahal,” gumamnya pelan. Senyum kecil terulas di bibirnya, “Gak apa-apa, aku kan ud

  • Gairah Terlarang: Sahabat Suamiku, Nafsu Rahasiaku   CHAPTER 39 | YESSA DIHINA PASIEN

    Satu minggu kemudian, Yessa kembali masuk kerja. Lebam di wajahnya memang sudah mulai memudar, tapi bayangan luka itu masih jelas tertinggal. Bekas yang belum sepenuhnya hilang membuatnya merasa berbeda—seolah kecantikan yang dulu dipuji orang-orang kini tergores dan menyisakan jejak pahit. Ia sengaja memakai masker duckbill untuk menutupi wajahnya. Kembali bekerja seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Dan hari ini, dia merencanakan sesuatu. Beberapa hari yang lalu Yessa sudah mengurus surat cerai, dan Isandro membantunya mencarikan tempat tinggal baru berupa apartemen dengan keamanan super ketat. Jadi, Kaveer tidak akan mudah untuk menemui Yessa bahkan di rumah sakit sekalipun. “Laras, Ana?” Yessa terkejut saat masuk ke ruang perawat melihat kedua temannya ada di sana. “Kalian shift ...?” “Iya, kita shift malam,” sahut Laras antusias. “Tiba-tiba hari ini dihubungin, terus kita gajinya naik jadi sepuluh juta. Yeay ...!” ia bertepuk tangan bahagia. Ana di sebelahnya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status