Share

Berebut Lelaki

Author: Otty A
last update Last Updated: 2025-04-23 10:00:02

"Siapa ini?" tanya Wulan.

"Hallo... ini benar kan nomor telepon Aryo?"

"Iya ini nomer telepon Aryo. Kamu siapa? Saya tanya kenapa nggak jawab?"

"Aku Meisha."

"Meisha siapa? Untuk apa mencari Aryo?"

"Aku kekasihnya. Aku," ucap wanita itu tak terdengar karena Aryo merampas dengan paksa ponselnya dari tangan Wulan.

"Aryo... siapa Meisha?" tanya Wulan lirih.

"Dia masa laluku."

"Jika memang benar dia adalah masa lalumu, darimana dia dapatkan nomor ponselmu?"

"Dari adikku, Edo. Atau mungkin dari ibuku."

"Apa? Adikmu? Ibumu? Mereka semua mengenal Meisha?"

"Ya mereka semua mengenalnya."

"Tapi bagaimana mungkin? Dia kan hanya sebatas mantan pacarmu."

"Sudahlah Wulan. Aku tak ingin membahas ini. Dia hanya masa laluku. Lebih baik kita makan malam bersama. Aku sudah lapar."

Aryo berjalan ke dapur dan menyiapkan makan malam. Aryo membuat omellete kentang keju, makanan fa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mulai Menyusun Rencana

    Suara keributan yang terjadi antara Ana dan Sandra terdengar oleh Arya. Arya berlari kecil menuju ke arah mereka. Ia berusaha menenangkan kesalahpahaman yang sedang terjadi di antara keduanya."Kalian berdua kenapa bertengkar? Kalian seharusnya tidak berdebat sengit seperti itu. Sandra, kau sebagai seorang ibu seharusnya bijak dalam berbicara. Dan kau Ana, coba pahami apa yang dimaksud oleh ibumu dengan kepala dingin."Ana mendengus kesal. Ia enggan menatap wajah Arya yang sedang bicara di depannya."Aku akan mendukung semua keputusanmu. Maafkan jika aku mengatakan hal yang mungkin membuatmu kecewa atau membuatmu tersinggung." Sandra meminta maaf lebih dulu. Ia benar benar berharap agar anaknya tidak pergi meninggalkan rumah."Aku juga minta maaf. Tolong jangan bahas ini terus menerus. Aku sudah membuat keputusan. Dan Mama harus menghargainya." Ana kembali ke dalam kamarnya.Arya memeluk istrinya. "Aku tahu kau sangat khawatir akan masa depan Ana. Tapi percayalah, Viko berasal dari ke

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Keluar Dari Rumah

    "Viko, Papa bilang akan menyusulmu ke kantor. Apa kalian bertemu?" Mata Aurelia menatap Viko dari atas sampai ke bawah. "Oh ya! Ya, kami memang bertemu. Papa akan segera datang ke sini." Viko mengangguk tapi gelagatnya terlihat berbeda."Kau baik baik saja, kan?" Aurelia memastikan."Aku baik baik saja." Viko menunjukkan senyumannya yang penuh dengan kepalsuan."Baiklah kita tidak perlu menunda waktu. Kita akan menikahkan Viko dan Ana, bulan depan. Bagaimana menurut kalian?" Aurelia bertanya pada keluarga besar Ana.Rayhan tak berani mengambil keputusan sendiri. Ia melirik ke arah putrinya. Ana menjawab dengan anggukan pelan. "Kami setuju!" Tanggal pernikahan telah ditentukan, Aurelia dan Sandra saling berpelukan. Mereka mengobrol sebentar, sebelum akhirnya menyelesaikan acara pertemuan pertemuan tersebut.Wajah Aurelia tampak kesal. Ia mencoba untuk menghubungi suaminya. Tapi Johan tak mengangkat telepon. Saat ini, te

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tertangkap Basah

    Johan sudah sampai di depan kamar pembantunya. Suara Asih dan Viko terdengar makin jelas di telinganya. "BRak!" Johan menendang pintu kamar pembantunya. Membuat sepasang sejoli itu menghentikan aktivitas panas mereka.Keduanya tertangkap b4$ah sedang melakukan perbuatan terlarang. Wajah Asih dan Viko tampak memerah. Keduanya bahkan tak bisa bergerak atau sekedar memberikan penjelasan.Asih hanya bisa menyembunyikan dirinya di dalam selimut. Ia membiarkan rambut panjangnya yang acak acakan menutupi wajahnya. Viko dengan cepat memakai celananya. Lalu berdiri dengan tegak menghadap ke arah Johan. "Sejak kapan kalian melakukan hal ini?" Johan mulai menginterogasi Viko dan Asih."Itu Pa. Anu, kami hanya bermain main sedikit saja." Viko menjelaskan dengan gugup. Suaranya terbata bata. Wajahnya menunduk melihat lantai tak berani menatap mata ayahnya."Anu itu! Apa? Viko, Papa sudah ingatkan kamu! Jangan sampai kamu menyakiti

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Goyangan Pembantu

    Aurelia menarik tangan Divya. Ia ingin berdiskusi sedikit dengan Ibunya. "Ma, aku ingin bicara sebentar." "Bicara apa? Bicara saja di sini." "Tidak bisa Ma, ini rahasia." Aurelia berbisik. Divya mengikuti Aurelia ke sisi belakang restoran. "Ma... aku sudah belikan sepasang cincin untuk Ana dan Viko. Jika pertunangan mereka dipercepat, apa pendapat Mama?" "Dipercepat kapan? Sekarang?" "Iya sekarang, malam ini juga." Aurelia mengangguk. "Mama sangat setuju. Jangan menunda waktu, untuk meresmikan hubungan mereka." "Aku harus bicara dengan Viko lebih dulu. Akhir akhir ini dia jadi pembangkang karena bergaul terlalu dekat dengan Asih." "Asih siapa? Pembantu di rumah kamu itu?" tanya Divya. "Iya!" Aurelia mengangguk. "Jangan jangan Viko dan Asih sudah melakukan hubungan suami istri! Mama sudah sering mengingatkan kamu. Tapi kamu nggak pern

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pertemuan Pertama

    Resto Night Golden Empress sudah dipenuhi dengan keluarga calon besan. Ayunda dan Rayhan tampak kompak mengenakan busana batik.Helena dan Aland duduk di dekat kolam kecil bersama dengan Agatha dan juga Dimas.Sulastri ditemani oleh Arnold juga hadir di sana. Semua keluarga besar Ana hadir, untuk memberikan dukungan.Aurelia dan Johan menatap semua keluarga Ana dengan penuh senyuman ramah. Aurelia berjalan ke arah Sandra. Mereka saling berpelukan sembari mengucapkan salam. Seluruh anggota keluarga duduk bersama."Apa kita akan melangsungkan acara pertunangan? Kenapa acaranya semewah ini?" ucap Rayhan."Tentu saja acaranya harus mewah. Karena ini adalah penyatuan keluarga besar kita. Kita tak bisa mengadakan acara yang biasa biasa saja," sahut Johan."Viko ayo ke sini," ucap Divya yang tidak senang saat melihat Viko memainkan ponsel di tangannya."Iya Nek." Viko mengangguk."Viko, jangan memegang ponsel terus men

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Makan Malam

    Saat sampai di dapur, Aurelia tak melihat siapapun kecuali Asih yang sedang berdiri dengan wajah ketakutan menatap ke arahnya. Aurelia memperhatikan bibir Asih yang basah. Rambut pembantunya juga terlihat sedikit berantakan. Satu kancing bajunya juga terbuka. "Apa yang terjadi Asih?" Aurelia bertanya sambil melihat ke arah sekelilingnya dengan cepat. "Saya tidak sengaja menyenggol gelas, Nyah." Asih tampak gugup saat menjawab. "Kenapa kau tidak fokus saat bekerja?" Aurelia melirik ke arah kamar mandi kecil yang ada di dekat dapur. Ia dapat menangkap bayangan seseorang yang sedang bersembunyi di balik pintu kamar mandi. "Siapa yang sebenarnya sedang kau sembunyikan?" ucap Aurelia penuh curiga. "Menyembunyikan apa Nyah? Tidak ada. Saya tidak menyembunyikan siapapun." Asih menggelengkan kepala. Aurelia dengan marah menerobos masuk ke dalam kamar mandi. Saat ini, Viko sudah berhasil

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status